suara ricuh memenuhi suasana kelas xii ips 1. walaupun sudah kelas akhir, tetap tidak membuat suasana kelas tersebut menjadi sedikit tenang, hanya beberapa anak yang belajar, sisanya tidur ataupun mengobrol dengan teman semejanya.
begitu pun dengan ketiga gadis ini, yang sedang berkumpul di meja milik adel untuk bergosip ria.
"eh katanya ada murid baru ya?"
"hah serius lu nyet? cowok apa cewek?" tanya seorang perempuan berponi disampingnya—lisa dengan semangat.
"katanya sih cowok terus ganteng, soalnya gua tadi sempet liat gitu dia tadi ke ruangan kepsek." balas mina.
"ASIKK!" teriak lisa sambil menepuk tangannya semangat.
"nyamuk mana ya nyamuk, kaki gue gatel nih." adel sedikit menyindir karena sejak tadi ia terus dicuekkan oleh kedua sahabatnya itu.
tapi bukannya meminta maaf, kedua sahabatnya itu malah menertawakannya.
"mampus lo." lisa sampai mengeluarkan air mata karena tertawa terlalu kencang melihat adelia yang agak miris, begitupun dengan mina.
"receh anjingg." adel mulai ngambek yang langsung membuat kedua sahabatnya berhenti tertawa.
"jangan ngambek dong, maap ya adel cantikk." goda lisa sambil membinarkan matanya. demi dewa, ini adel udah kegelian ngeliat tingkah lisa yang gak pernah waras.
"gak mau." balas adel yang masih ingin berpura-pura ngambek.
"dih kok gitu lo." balas lisa tidak terima.
"hmm kayaknya traktir nanti enak juga nih." seketika mina langsung men-rolling matanya malas mendengar ucapan adel.
"banyak maunya, yaudah entar gua beliin." ucap lisa pasrah. sontak, adel langsung merangkul lisa sambil mesem-mesem.
tiba-tiba tiba bel berbunyi, bu sari selaku wali kelas xii ips 1, langsung memasuki kelas sehingga semua murid tanpa terkecuali langsung lari ke tempat duduknya masing-masing, sedangkan lisa dan mina sudah lari kekelasnya sendiri.
tidak disangka, bu sari juga membawa seseorang yang ada di sebelahnya, yang langsung membuat kelas menjadi ribut karena paras wajah murid yang berada disamping bu sari.
"tenang dulu anak-anak jangan bisik-bisik," ujar bu sari tenang namun langsung membuat kelas seketika hening.
"baiklah, sekarang kita kedatangan murid baru, ayo silahkan perkenalkan diri kamu." ucap bu sari sambil mempersilahkan murid baru itu memperkenalkan dirinya.
semua pandangan mata langsung tertuju kepada murid baru itu.
kelas langsung hening, netra murid baru itu menatap ke seluruh sudut kelas dari kiri ke kanan, lalu menghembuskan nafas, "nama saya eunwoo angkasa putra."
"itu saja? dimana asalmu?" tanya bu sari.
"itu privasi saya, bu."
bu sari langsung terdiam, tidak bisa membantah, "oke eunwoo sekarang kamu bisa duduk ditempat yang kosong sekarang." ucap bu sari sambil menunjuk bangku disebelah adel yang kosong.
"ih anjing kenapa harus gue sih!" batin adel kesal.
rasanya adel ingin maju kedepan kelas lalu memaki-maki bu sari karena telah membiarkan orang lain untuk duduk disampingnya, padahal ia sudah nyaman untuk duduk sendiri, tetapi ia sadar itu hanyalah imajinasinya.
bisa-bisa nanti waktu dia pulang dia akan jadi gosong persis seperti abis dipanggang, karena disuruh hormat bendera hingga jam istirahat oleh bu sari tercinta.
tanpa menghiraukan apapun, eunwoo langsung berjalan ke arah kursi sebelah adel dengan wajah datar tanpa ekspresi.
adel langsung menelan ludahnya kasar, berusaha memberanikan diri untuk mengajaknya berbicara duluan. "hai nama lo eunwoo ya? gue adel, boleh juga panggil cantik kok." ucap adel sambil tersenyum. adel ini emang terkenal suka centil dikelas, tak heran.
eunwoo hanya menatap adel dengan datar tanpa ada niat menjawab.
adel langsung malu, lagian sok-sok an buat centil sama manusia seperti eunwoo, yang ada bukannya luluh malah malu.
selang beberapa jam, akhirnya bel pun berbunyi pertanda waktu istirahat telah tiba, hampir seluruh murid langsung pergi kekantin.
kelas adel berada di lantai 4, sedangkan kantin ada di lantai 5 dan adel tidak sekelas dengan kedua sahabatnya itu.
mereka belajar di lantai 3, sehingga otomatis mereka selalu akan pergi ke kelas adel untuk pergi ke kantin bareng-bareng.
"itu dua monyet lama amat sih." gerutu adel karena kedua sahabatnya itu tidak kunjung menampakkan batang hidungnya sejak tadi.
"eh sorry-sorry, kita lama, tadi rame soalnya." ucap mina sambil sedikit menetralisir nafasnya.
"wah gila." ucap lisa tiba tiba, sesaat setelah mengintip kelas adel lewat jendela didepan kelas.
"napa lagi?" balas adel malas.
"ternyata anak baru itu masuk kelas lo?" tanya lisa antusias. lisa ini memang kalo masalah cowok langsung maju paling depan. adel langsung menatap lisa dengan tatapan "??????"
"iya sih, emang kenapa?" balas adel.
"kok lo gak bilang bilang sih?" balas lisa sambil memasang muka sok ngambek.
"lah anjrit gimana gua mau bilang, orang lu nya aja baru dateng." jelas adel dengan muka yang kesal, gak habis pikir kenapa lisa bisa se-bego ini. kayaknya dulu lisa ga bego-bego amat deh.
"OH IYA HEHEHEHEHE. " ucap lisa sambil memukul kepalanya sendiri, seandainya adel ditanya untuk siapa yang paling dongo disekolah, tanpa berpikir panjang dan percaya diri 100% adel pasti langsung menjawab dengan lantang jika itu adalah lisa.
"sudah cukup sahabatku, ayo kita cabut ke kantin." lerai mina akhirnya untuk menengahi pertengkaran.
"yaudah, kita langsung ke kantin aja." balas adel dengan cepat karena perutnya yang daritadi sudah menahan lapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD
Teen Fictioninside his cold heart, there is a warm side. warning! harsh words + lowercase indeed ©TEXASINNER, 2018