H-5

1.3K 235 31
                                    

"Furihata."

Yang dipanggil menoleh. "Oh, Akashi. Kenapa?"

"Mau bukber di rumah gua?"

Furihata mengingat-ingat seberapa mewah hidangan di rumah Akashi. Berdasarkan pengalaman, mungkin lebih baik jika ia menghindari acara 'makan di rumah Akashi'.

"K-Kenapa kita nggak makan di luar aja?" Furihata beralasan. "Tapi di tempat makan yang biasa aja, ya."

Akashi berpikir sejenak. "Ya udah. Nanti gua jemput, oke?"

"Iya." Furihata mengangguk cepat. Bersyukur kalau Akashi mengerti.

.

Furihata menyesal menyerahkan keputusan bukber kepada Akashi. Bangunan mewah berdiri kokoh dengan elegan di hadapan Furihata. Furihata meneguk ludah.

"Kok diem, ayo." Akashi menyahut santai lalu berjalan mendahului. "Gua ada jas di mobil, ganti dulu aja kalo nggak."

"Ng, Akashi. Bukannya gua bilang bukber di tempat yang biasa aja, ya?"

Akashi menatap Furihata bingung. "Biasa, kok."

Ini resto bintang 4 astaga. Bukan tempat biasa namanya kalau kau harus memakai jas hanya untuk makan di restoran.

Furihata melirik dompetnya.








.
Selamat tinggal uang jajan sebulan...

Besok Lebaran [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang