Bomtanaba

450 41 1
                                    


Apakah karena kafein?
Apakah aku sungguh tergila-gila padamu?

- Seo In Guk's  Bomtanaba


Oh Sehun & Kim Sejeong

Sehun terus berguling tempat tidurnya entah sampai kapan ia akan menghentikan kegiatan yang sudah ia lakoni selama hampir 3 jam itu. Berguling kekanan, kekiri, kekanan lagi, kekiri lagi, Oh.. sudah berapa kali ia berguling, dan sudah berapa kali ia mengubah posisi dengan tujuan untuk dapat menemukan posisi terbaik yang dapat membuatnya tertidur.

Dan hasilnya sama saja, Sehun masih tidak tertidur meskipun sekarang posisinya sudah sangat aneh.

"Hah, kenapa aku masih belum bisa tidur juga?" Gumam pria dengan kuping lebar itu, helaan nafas berat pun keluar dari bibirnya.

Ayolah Oh Sehun, kau tak akan bisa tidur jika posisimu seperti itu, bagaimana tidak? Posisinya sekarang yaitu berbaring secara terbalik dengan kepala yang ia gelantungkan di ujung bawah kasur.

Bukankah itu posisi yang sangat tidak memungkinkan untuk dapat membuatnya tertidur? Entahlah apa yang dipikirkan Sehun hingga ia memilih posisi itu. Ia terus menatap jam dinding dikamarnya yang sudah menunjukkan pukul 04.00, dua jam lagi ia harus bersiap untuk berangkat kampus dan sampai sekarang ia masih belum tertidur?

"Aish!" Oke, sekarang Sehun menyerah, ia sudah tak mau lagi mencari posisi atau berguling di tempat lagi, percuma tohh dia juga tak kunjung tertidur meskipun sudah melakukan itu semua. Ia duduk dan menyandarkan punggunya di sandaran tempat tidurnya. Tangannya sekarang sudah sibuk mengusap-usap layar handphonenya, mencari kesibukan.

"Kenapa kau tak bisa tidur?" Tanya Sehun terhadap dirinya sendiri, ia masih bingung karna ini sedikit aneh untuk seorang Oh Sehun yang jika sudah bertemu bantal akan dengan mudah pergi ke dimensi lain.

Jarinya masih terus men-scroll beberapa aplikasi yang mungkin menarik untuknya, hingga jarinya terhenti dan menekan aplikasi Line dan membaca percakapan dengan teman seangkatannya sekaligus teman dekatnya, Kim Sejeong.

"Apa karna tadi aku minum kopi ya?" Tanya pria itu lagi yang masih membaca pesan yang dikirimkan gadis dengan senyum yang indah itu padanya, Sejeong mengajak Sehun untuk minum kopi dengannya di café yang baru buka setelah kelas mereka. Dan entah kenapa meskipun Sehun sudah cukup lelah dengan kelas yang membosankan tadi, ia tak bisa menolak permintaan Sejeong.

Dan begitulah akhirnya Sehun dan Sejeong duduk berdua di sebuah café dengan dua cup Americano di meja. Entah karna mereka terlalu asik mengobrol, mereka sudah menghabiskan beberapa cup kopi dan masih betah didalam café itu.

Dan masih terdengar dengan canda tawa mereka, terkadang mereka memberikan lelucon dan kadang mereka juga mengejek satu sama lain. Sehun ikut tersenyum saat Sejeong tak henti bercerita harinya, walaupun Sehun tak mengatakan apapun dan hanya menjadi pendengar yang baik namun itu cukup membuat pria itu terus tersenyum.

Ahh, mengingat hal itu membuat Sehun selalu memikirkan gadis itu.

Tunggu, apa?! Memikirkannya? Apa itu artinya jika Sehun merindukan Sejeong?

"Hahaha, sepertinya kau sedang stress Oh Sehun. Tak mungkin kau merindukan Kim Sejeong, ayolah dia hanya seorang Kim Sejeong" Ucap Sehun dengan tawanya yang terdengar dari mulutnya itu. Ia harus berpikir rasional, mungkin karna ia cukup banyak meminum Americano dan membuatnya insomnia karna kafein, ya karna itu.. bukan karna merindukan Sejeong.

Namun tawanya terhenti saat ia kembali memikirkan saat ia bersama dengan Sejeong di café tadi, meskipun ia hanya duduk berseberangan dengan gadis itu rasanya ada sesuatu seperti musim semi datang ke hatinya yang beku.

Sejeong's PlaylistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang