"INI TIDAK MUNGKIN, LUKE HEMMINGS!"
"aku juga awalnya tidak percaya, Cal, tapi, setelah telephone itu, ada sms, dan itu sms dari Liam."
"dan Liam mengatakan bahwa--."
"iya."
"OHMYGOD! AAAAAAA, NIALL!!! AAAAAAAA, HUHUU."
"SHUT UP!! Liam mengatakan bahwa Niall hanya pingsan!"
"HFT, kukiraa."
"ayo kita ke st.rosemary hospital!"
"ayoo!"
***
"Niall, sadarlah."
"please, Niall."
"kumohon."
"astagaa, cepatlah bangun, Niall James Horan!"
"OH MY NIALL FUCKING HORAN! BANGUNLAH!"
"AHH, NIALL!"
"FUCK YOU!"
"SHIT!"
anggap saja bahwa aku gila, ya, karena aku mencoba untuk membangunkan orang yang sedang pingsan.
krekk
"Kate? dia kenapa?" tanya Zayn bersama Angeline dan kedua anak mereka.
"Zayn? uhm, dia pingsan." jawabku sambil menghapus air mataku yang berjatuhan begitu saja dari mata hijau ku.
"WHAT?!" ucap Zayn sambil menutup mulutnya, ia tidak percaya akan jawabanku tadi.
krekk
"Zayn? Angeline? Steven? Alice? Kate? bagaimana keadaan Niall sekarang?" tanya Harry dengan wajah panik.
"Niall masih belum sadarkan diri." jawabku agak murung.
tiba tiba, ada yang menepuk nepuk pelan pundakku, "kau yang kuat ya, Kate, aku tau kau bisa menghadapi semua musibah ini." ah, itu Kendall.
"iya, Ken, aku sedang mencoba untuk kuat, tapi, melihat Abigail yang sesak nafas karena ia terus menangis daritadi, tekadku untuk kuat 100%, jadi hilang." ucapku
"kau pasti bisa, Kate!" kini, Angeline buka suara
"mungkin, aku harus lebih banyak belajar untuk kuat di saat saat seperti ini, dan aku akan belajar dengan kau, Angel, karena kau adalah perempuan yang sudah bisa kuat 100%" ucapku, lalu, Angeline pun tersenyum.
"tentu saja, Kate, aku bisa mengajarkanmu." ucapnya sambil mengeluarkan wink dan senyuman indahnya kearahku.
"thankyou so much, sist." ucapku sambil memeluknya.
lalu, Kendall pun memeluk kami berdua.
"aku boleh ikutan, ga?" tanya Zayn
"tidak boleh! laki laki playboy seperti mu tidak boleh ikut berpelukan bersama kami!" jawab Angeline, lalu, kami semua pun terkekeh.
"kalau aku, bolehkan?" tanya Harry
"tidak boleh! kau juga kan playboy, sama seperti Zayn!" jawab Kendall
"ish!" ucap Harry geram
"HAHAHAHA." kami pun langsung tertawa olehnya.
aku tersenyum lega karena bisa melihat Abigail tertawa lagi
"terimakasih, Harry." bisikku kepada Harry
"ada apa?" bisik Harry kepadaku
"karena kau membuat Abi tersenyum lagi." bisikku kepada Harry
"oh, urwell." bisik Harry kepadaku
"Streven, Alice, main sana sama Abigail, kasian dia." suruh Kendall.
"siap, mum!" ucap kedua anaknya, lalu, kedua anaknya pun mulai mendekati Abigail.
***
"Hi Abi!" sapaku dan Alice secara bersamaan.
"Hi!" sapa Abi sambil mengeluarkan 'fake smile' ala nya.
"kau yang kuat ya!" ucap Alice
"yup, kau harus strong!" ucapku
"yeah, aku harus strong!" ucapnya lalu tersenyum.
fake smile-lagi? no. ini asli.
"beli ice cream, yuk!" ajakku.
"aku baru saja memakan tortilla chips."
"aku masih kenyang, Stev."
"yaudah, tak apa."
***
MAAF KALO SEDIKIT:3
VOMMENT, PLEASE? THANKU<3
KAMU SEDANG MEMBACA
You&I [Sequel To Mr&Mrs.Horan]
FanfictionIni waktuku untuk bangkit dari kesedihan!