Part #2

14 2 0
                                    

Matahari belum muncul dari persembunyiannya
"Nak, ayo bangun! Sholat subuh." ucap ibu dngan lembut
Kuangkat tangan lalu melaimbaikan yang berarti 5menit lagi, ga paham? Maksudnya aku meminta 5menit lagi untuk mengumpulkan seluruh nyawa padahal alasan agar tidur lebih lama :v. Dan seperti biasaa suara itu langsung menghilang, seperti sudah terbiasa dengan kode tadi :3

~vote nya dung ga.es :v~

Jam menunjuk pukul 05.25
Mata mulai tertarik untuk melihat dunia meskipun gravitasi kasur sangat kuatt. Tapi apalah daya, hanya glundang-glundung menguliat menahan hawa dingin dan akhirnya mata pun terkalahkan dan mengurungkan niat untuk melihat dunia.
Cipratttttt byurrrrrrrrrrrr....
"Allahuakbar" celotehku dalam keadaan setengah sadar tapi kaget dan berusaha agar kepala tidak berotasi (mumet). Seperti biasa juga itu kebiasaan ibu que jika gue gabangun²
"Ambil wudhu terus sholat habis itu mandi! Kebiasaan! Bilang 5menit blandang 1jam." ocehnya seperti biasa
"Iyo bu iyo, kuciran ku ?" tanya gue agak oleng
"Golek i dewe !( cari sendiri)" nada sinis

~sekalii lagii Vote nya man teman :'))

mungkinkah cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang