Part 3# Pertemuan

219 14 39
                                    

Saat aku sedang berjalan menuju pasar dan ingin menjual barang barang ku tiba tiba saja aku diculik oleh sekelompok pemuda yang dikirim oleh raja. Aku dibawa ke istana
Sampai diistana aku di introgasi oleh raja tersebut.

"Erlangga Ackerman seorang petualang yang menyamar menjadi pedagang miskin apa maksud mu datang ke desa ini kamu mau menyelamatkan desan ini atau malah ingin berjualan??!" Tanya Seorang raja kepadaku.

"hahaha... Mohon maaf raja kenapa raja tau saya datang kedesa ini atau mungkin raja memata matai saya?? " jawab ku dengan muka tertawa.

"saya sudah menebak bahwa kamu akan datang kedesa ini setelah tau ada naga didesa ini! Siapa yang tidak tau engkau Erlangga seorang petualang yang masa lalu nya pernah membunuh banyak monster mengerikan? " Tanya raja dengan muka bingung.

"baiklah saya akan melawan maga tersebut tetapi saya tidak bisa sendirian saya akan mencari rekan saya! Maka daei itu saya menyamar menjadi pedagang di pasar! " jawab ku kepada raja

"baiklah kalau itu mau mu keselamatan desa ini ada ditangan mu!" kata raja sambil memegang pundakku

"saya mohon izin meninggalkan istana ini untuk mencari rekan saya raja! " saya berdiri dan menundukan kepala dan badan saya

"baiklah jika kamu dalam kesilitan datang saja kemari! " perintah raja kepada saya

"terimakasih sudah menyambut ramah kedatangan ku diistana ini!" ku jawab dengan muka senyum

"semoga kamu diberkati oleh yang maha kuasa erlangga" doa raja kepadaku

Akhir nya saya keluar dari istana tersebut dan saya menuju pasar untuk melanjutkan dagang barang barang ku. Sesampai dipasar saya langsung menaruh dagangan saya di meja tiba tiba dua orang preman yang mengacau di pasar saya sempat bertanya kepada pedagang lain siapa mereka berdua dan pedagang lain menjawab mereka berdua adalah Dewinta dan Anjani yang memegang kekuasaan pasar ini. Saya langsung mendekati mereka berdua

"hey kalian berdua mau apa kau mengacau disini!? " sapa ku kedapa mereka berdua dengan muka galak

"lihat lah Dewinta ada seorang pedagang yang mau menjadi pahlawan disini!" jawab Anjani sambi menunjuk ke arah ku

"huh.. Mari kita habisi dia disini! " jawab Dewinta sambil lari kehadapan ku

Mereka berdua pun langsung menyerang ku dengan cepat dan kita bertiga pun melakukan pertarungan tangan kosong.
Saya tidak menyangka bahwa ada sesosok wanita mempunyai kecepatan reflek secepat ini, sungguh menarik sekali mereka berdua. Dia berdua membuat saya kelelahan sampai sampai kepala saya kena tendangan Dewinta dan saya pun terpental jatuh diantara buah buahan pedagang lain.
Saya pun bangun lagi tanpa menyadari pergerakan Anjani yang mengarah kan tangan nya kewajah saya Tapi saya sempat menghindar tanpa sadar pipi saya tergores dan berdarah karna terkena kunai yang dipegang Anjani saat dia menonjok ku,
Akhir nya saya memakai tongkat yang dijual pedagang. Saya memukul kedua kaki Anjani dan dia terjatuh saya langsung menyerang daerah leher Anjani pada akhir nya Anjani jatuh pingsan dengan begitu aku mudah mengalahkan Dewinta

"sudah kau akui saja kekalahan mu dan ikut saya! " sambil menunjuk ke arah Dewinta

Tetapi Dewinta menolak dan langsung menyerangku dengan kunai emas yang dimiliki nya, saya pun langsung memakai pedang tetapi saya tidak berani melukai nya akhir nya saya menyerang kunai nya saja setelah kunai nya Dewinta terjatuh saya langsung menendang perut nya dan dia terjatuh sakit dan saya membawa mereka berdua kerumah saya. Sesampai dirumah saya mereka berdua saya introgasi karna kebetulan Dewinta yang masih sadar jadi saya bawa Dewinta kekamar saya.

"Seorang preman wanita yang memiliki gerak dan reflek yang sangat bagus.! Dari pada kau membuat kerusuhan dipasar bagai mana kau ikut bersamaku?? " tanya ku pada Dewinta yang badan nya sudah terikat tali

"apa kau bilang! Aku tidak akan ikut bersama mu" jawab Dewinta dengan lantang kepada ku

"kau berbicara seakan akan kau tidak tau apa yang akan terjadi pada dirmu nanti, bisa saja aku memperkosa dirimu dan membunuh mu disini lagi pula tidak ada yang tau jugakan jika kau kubunuh disini!?" jawab ku kepada Dewinta dengan muka senyum jahat

Saya melihat muka ketakutan Dewinta setelah saya berbicara seperti itu kepada nya.

"Jadi bagaimana kau mau ikut bersama ku atau kau mau ku perkosa dan kubuh disini" tanya ku kepada Dewinta

"Baiklah aku akan ikut mu bekerja dipasar!" jawab Dewinta dengan penuh paksaan

"Aku tidak bilang kau harus bekerjakan?" jawab ku

"Lalu kenapa kau menyuruh ku ikut denganmu!" jawab Dewinta dengan kesal

"Kita akan bekerja sama melawan naga yang akan menghancurkan desa ini bagaimana kau mau? " jawab ku

"Apa? Hahahahah seorang pedagang miskin mau melawan naga? Hahahah hei kau jangan bercanda!?" jawab Dewinta dengan tertawa dan meremehkan ku

"Jadi kau tidak mau ikut dengan ku? Ya sudah aku akan memperkosamu dan membunuhmu disini! " Ancam ku sambil melepas baju ku

"Hei.. Hei.. Apakau gila, iya iya aku akan ikut bersama mu! " jawab nya dengan ketakutan

"Nah bagus sebaik nya kau kasih tau teman mu juga yang sedang pingsan tadi" jawab ku sambil menunjuk ke arah Anjani

Setelah mendesak mereka berdua saya menyiapkan makan untuk mereka berdua
Setelah makanan siap aku memanggil mereka berdua

Dewinta.... Dewi...? "panggilku sambil berjalan menuju kamar ku"

Setelah saya membuka pintu kamar saya melihat hidung anjano mengeluarkan darah saya langsung mengambil kain dan menyumpal hidung anjani.

Dewinta.... Hidung anjani mengeluarkan darah..!? "tanya ku dengan panik"

Mungkin dia kecapean atau efek karna ditendang perut nya oleh mu! "jawab dewinta"

Anjani... Anjani kamu gak apa apakan? "tanyaku kepada anjani"

Aku sudah mendengar semua ceritamu itu! "jawab anjani"

Hmm.. Kau maukan? "tanyaku kepada anjani"

Kalau dewinta ikut bersama mu aku juga ikut bersama dia! "jawab anjani"

Ya sudah ayo kita kemeja makan kita makan bersama setelah makan kita kepasar lagi oke!! "jawabku kemereka berdua dengan tersenyum"

Akhirnya kita bertiga makan aku melihat anjani dan dewinta makan makanan ku dengan lahapnya aku baru tau ada wanita yang yang seperti ini akan ku asa kemampuan nya dalam latihan

Kau tidak makan? "tanya dewinta"

Aku melihat mu berdua makan saja aku sudah kenyang! "jawabku"

Ya sudah jatah makanan mu aku ambil ya!? "tanya anjani sambil mengambil makanan ku"

Ya ambil lah semua untukmu!! "jawabku sambil tersenyum"

Mereka berdua makan dengan lahap selesai makan kita bertiga kepasar untuk menjual barang jualan ku.....

Dragon NestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang