Diva menghempas tubuhnya kasar disofa rumahnya
"Huuffttt....pening pala gue sumpah" kata diva
"Non...udah pulang...non pengen bibi buatin apa?" kata mbok inah
"Mmm...nggak usah deh mbok. Diva pengen langsung mandi aja. Ohh iya mbok bunda mana ya ??? Dari tadi nggak keliatan" tanya diva sambil
"Ohh nyonya tadi katanya pergi keluar bentar. Katanya sih mau ketemu temen lama. Dan katanya bakalan pulang malam" kata mbok
"Oohh gitu. Ayah juga belum pulang ya" kata diva lagi
"Tuan tadi pergi sama nyonya non" kata mbok
"Ohh gitu. Yaudah deh. Aku kekamar dulu ya mbok" kata diva langsung berlari kecil menuju kamarnya
Drrtttt drrttt drrtttt
Sejak tadi banyak sekali notifikasi yang masuk ke hpnya diva
"Isshhh apaan sih berisik" kata diva sambil melihat hp nya
Bintang
DivaVa
Div
Diva cantik
Bebebnya bintang
Ya elah
Bales kek div
Read
Jangan diread aja sayang
Diva
Yaelah. Gue pengen minta maaf
Read
Diva melempar hpnya atas kasur
"Siapa suruh buat gue marah" batin diva
Setelah itu diva langsung pergi mandi dan bersiap untuk makan malam
"Mbok???"
"Ehh..iya non" kata mbok inah
"Mbok masak apa?" tanya diva
"Mbok masak asam manis kesukaan non" kata mbok inah
"Yeeeaayyy asiikkk" kata diva senang
"Sini diva bantuin mbok" kata diva
"Nggak usah non. Non tunggu dimeja makan aja. Bentar lagi jadi kok" kata mbok inah
Diva hanya mengangguk dan langsung menuju meja makan
Mbok inah pun datang
"Ini non. Silahkan" kata mbok inah
"Mbok udah makan?" tanya dinda
"Belom non. Ini mbok pengen makan didapur" kata mbok inah
"Makan sama diva aja ya mbok" kata diva
"Nggak non. Mbok didapur aja. Nggak sopan mbok makan satu meja sama majikan" kata mbok inah
"Siapa yang bilang kaya gitu. Pokoknya diva pengen mbok temenin diva makan. Masa mbok tega ngeliat diva makan sendirian" kata diva memohon
"Yaudah deh. Mbok temenin non makan" kata mbok inah
"Yeeaaayyy" kata diva
Mereka pun langsung makan dengan lahap
Setelah selesai makan diva langsung pergi kedapur untuk membantu mbok inah cuci piring
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Teen Fiction"Kehidupan manusia selalu berjalan sesuai alurnya masing-masing. Sebagai manusia kita hanyalah boneka yang dimainkan oleh takdir. Tuhan selalu menyiapkan masa depan yang baik bagi umatnya. Jadi, tugas kita sebagai manusia hanya menjalani kehidupan s...