Happy Reading...
3 Hari Kemudian
Seorang gadis cantik dengan balutan kaos berwarna pink serta celana jins yang melekat begitu indah di kaki jenjangnya, berjalan menyusuri trotoar dengan pandangan begitu takjub melihat gedung-gedung tinggi pencakar langit yang berjejer-jejer di depan matanya. Tetapi tiba-tiba...
Buukkk ....
Omo... !!
Yeoja yang sedari tadi sedang asik memandangi gedung-gedung pencakar langit, langsung menengokkan kepalanya ke arah belakang setelah mendengar suara seseorang.
Ketika Tiffany telah sepenuhnya menghadap ke belakang, dia melihat seorang Halmonie yang sedang memunguti belanjaannya, itu membuat Tiffany langsung menghampiri nya dan membantu memunguti barang-barang yang jatuh berserakan.
"Halmonie, apa anda baik-baik saja? Kenapa bisa sampai seperti ini?" tanya Tiffany sambil terus mengambil barang-barang yang terjatuh.
"Aku baik-baik saja nak. Hanya saja tadi ada seorang anak laki-laki yang menabrakku dari belakang, dia berlari begitu cepat yang menyebabkan belanjaanku jatuh berserakan seperti ini." Kata wanita paruh baya ini kepada Tiffany.Laki-laki seperti apa yang bertingkah tidak sopan seperti ini. Huft. batin Tiffany
"Terima kasih banyak sudah menolong Halmonie. Jika Halmonie boleh tau nama mu siapa?" Tanya Halmonie sambil tersenyum.
"Perkenalkan Halmonie, namaku Tiffany. Halmonie bisa memanggilku dengan Fany saja."
"Sekali lagi, terima kasih fany-ah sudah membantuku mengambil barang-barang ini."
"Ne.. sama-sama Halmonie".
"Fany-ah apa itu tas milik mu?" Tanya Halmonie kepada Tiffany ketika melihat sebuah tas jinjing berukuran besar berada tak jauh dari mereka.
Tiffany yang mengikuti arah pandang Halmonie, langsung paham apa yang dimaksud oleh wanita paruh baya di depannya, ia pun langsung menganggukan kepala. Mengisyaratkan bahwa, ya tas itu milikku.
"Ne Halmonie, tas itu milikku. Aku baru saja sampai dari Mokpo".
"Mokpo? Jeongmal? Jarak Mokpo sampai sini sangat jauh. Apa kau berniat untuk menemui saudaramu di Seoul?"
"Ani.. aku pergi ke Seoul berniat untuk mencari pekerjaan Halmonie. Pekerjaan yang lebih baik dari pada di desa".
"Setelah ini kau akan kemana, Fany-ah?"
"Emmm... sebenarnya aku belum tau setelah ini aku akan pergi kemana Halmonie, karena aku tidak memiliki saudara disini." Ucap Tiffany benar-benar bingung harus pergi kemana.
Halmonie yang melihat kebingungan di wajah Tiffany pun berkata "Apa kau mau ikut denganku? Kebetulan sekali aku hanya tinggal sendirian dirumah. Aku juga memiliki kedai kue beras tak jauh dari sini."
Tiffany yang mendengar ajakan dari wanita paruh baya yang saat ini sedang menatapnya pun tak bisa menyembunyikan senyumannya, tentu saja senyuman bahagia.
"Apa tidak merepotkan Halmonie?"
Tanya Tiffany dengan hati-hati.
"Tentu saja tidak, Halmonie senang Fany-ah. Karena Halmonie tidak akan kesepian lagi."Setelah mengatakan itu, Halmonie menyuruh Tiffany mengambil tas miliknya, dan langsung menarik Tiffany membawanya ke rumah miliknya.
♡ ♡ ♡ ♡
Seorang namja dengan setelan jas kerjanya, tengah fokus dengan apa yang ia kerjakan. Sampai-sampai melupakan waktu makan siangnya. Namja ini benar-benar warkaholic, dimana dia akan melupakan apa saja jika sudah berkutat dengan kertas-kertas yang berada di atas meja kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE, IS YOU !
Teen FictionCinta sejati. Apakah kalian percaya akan itu? Akan "Cinta Sejati" yang konon katanya dimiliki oleh semua orang? Cinta yang katanya sangat indah dan menyenangkan? Mitos cinta sejati yang terus menerus melolong dihatiku.