Maaf ya , baru next part. Emang beneran nih gaada ide banget buat gimana bikin cerita yang pas. Harap dimaklumi ya, namanya juga masih belajar. Hehe
Selamat membaca ya, semoga di part ini ga failSetelah sekian lama mbah mijan menetap di desa tersebut, warga pun akhirnya tenang dan tidak curiga lagi karena keberadaan mbah mijan didesa tidak meresahkan warga, mbah mijan pun orangnya cukup baik
Walaupun terkadang dibenak pak slamet masih terngiang² nama mbah darmi yang menghilang begitu saja & tidak bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnyaKeeseokan hari, mbah mijan mendapat job untuk memijat dirumah Bu Rini, ia disuruh untuk memandikan & memijat bayi bu rini
"assalamualaikum " sambil mengetuk pintu
"waalaikumsalam.. Masuk mbah"
"sluman slumun slamet , mana bayinya bu" kata mbah mijan
"itu ada dikamar"
Mbah mijan pun segera masuk ke kamar bayi tsb. Tak lupa bu Rini juga mengawasi cara memijat yang dilakukan oleh mbah mijan kepada anaknya.
Saat mbah mijan selesai memandikan bayi tersebut dan hendak memijatnya. Terdengar suara tangisan bayi yang sangat pelan bahkan terdengar samar samar, entah itu hanya bayangan mbah mijan saja atau tidak
"mbah, perasaan bayi saya nggak nangis dari tadi, kok saya kayak denger suara tangisan anak ya. Apa mbah juga denger? " kata bu rini
"iya bu, saya dari tadi juga denger. Apa itu suara anak tetangga belakang rumah ya bu" sahut mbah mijan dengan nada meyakinkan
"di lingkungan rt sini semua anaknya udah besar² mbah, hanya saya saja yang punya anak bayi" tutur bu rini dengan wajah yang cemas
"coba ibu lihat dulu bu, siapa tahu hanya kran air bocor atau apa"Bu rini mulai melangkahkan kakinya perlahan lahan dan kemudian sampai di depan kamar mandi. Bu rini merasa merinding sendiri, karena tadi dia tidak menyalakan kran air tetapi tiba tiba kran air menyala begitu saja. Bu rini langsung mematikannya, kemudian saat bu rini melihat halaman belakang rumah. Ada sosok anak kecil memakai baju putih namun samar samar yang berlari sangat cepat atau hampir tidak bisa dihitung berapa lama waktu berlarinya. Bulu kuduk bu rini merinding semua, bu rini memutuskan untuk kembali ke kamar anaknya lagi.
"loh bu, ada apa kok kyk panik gitu"
"ta.. tadi mbah, saya lihat anak kecil lari di halaman belakang...." bu rini menceritakan semua hal aneh yang telah dirasakannya itu kepada mbah mijan
"mungkin ibu sudah kecapek an"
"tidak mbah, saya tadi beneran lihat anak itu"
"kalau boleh saya tau anaknya kira² usia berapa, lalu anak itu kok bisa tiba² masuk ke rumah ibu kalau gak makhluk halus ya gk bisa tiba² masuk." mbah mijan keceplosan dengan omongannya sendiri yang malah membuat bu rini semakin panik & takut
"ya kira² umur 2 tahun. Mbah, jangan nakutin saya".......
Setelah lama berbincang bincang, mbah mijan berpamit pulang karena tugasnya telah selesai untuk memijat bayi bu rini. Apalagi hari sudah mulai petang. Sepulang mbah mijan, bu rini langsung tidur disamping anaknya. Kebetulan hari ini suaminya lagi lembur kerja, jadi Bu rini hanya tinggal berdua dengan anaknya saja.
Seperti biasa jangan lupa juga buat vote dan comment. Buat next part insyaAllah ya, kalau ada mood dan ide lagi. Tenkyuu
KAMU SEDANG MEMBACA
TOTOK KEROT
Kinh dịalkisah diceritakan ada seorang nenek tua yang berprofesi sebagai tukang pijit urut bayi. tak sengaja ia membunuh bayi tersebut karena pijatan yang terlalu keras sehingga menyebabkan urat bayi kesleo lalu meninggal penasaran dengan lanjutannya? yuk...