hal aneh

216 5 2
                                    

Selamat membaca...

Mbah mijan telah sampai dirumahnya, ia sangat lelah dan mulai merebahkan tubuhnya di kasur.

Tiba tiba mbah mijan melihat sosok makhluk nenek tua berambut putih mengenakan selendang yang wajahnya sangat mengerikan,  makhluk tersebut menatap mbah darmi sangat lekat dan berkata "tinggalkan rumah ini" dengan nada suara yang tinggi. Mbah mijan ingin membalas perkataan makhluk tersebut tetapi mulutnya seolah tidak bisa mengeluarkan suara padahal ia sudah menggerakkan bibirnya. Makhluk tersebut kemudian mulai mendekat ke mbah mijan dan hendak mencekik leher mbah mijan.  Sontak mbah mijan berteriak "toloooonnngg!!!"

Mbah mijan terbangun dari mimpi buruk yang menimpanya,  ia dibasahi oleh keringat dingin yang bercucuran dan badan yang gemeteran, mbah mijan berusaha mengumpulkan sisa sisa oksigen yang masih bisa dihirup. Ia mencoba menenangkan dirinya sejenak dan mengartikan apa makna dari mimpi tersebut, yang jelas mbah mijan disuruh untuk meninggalkan rumah tersebut,  entah karena hal apa.  Percaya atau tidak mbah mijan memang harus segera pindah.

Terlintas dibenaknya bahwa besuk dia memutuskan untuk pindah,  walaupun mbah mijan tak tau harus tinggal dimana lagi.  Karena mbah mijan dulu memang pergi ke desa ini bertujuan untuk mencari adiknya yang telah berkeluarga,  mbah mijan sendiri dulunya mempunyai seorang suami.  Namun suami mbah mijan menceraikan mbah mijan saat mbah mijan masih mempunyai anak berusia 2 tahun.  Namun sayangnya,  anak tersebut sangatlah durhaka dan sekarang juga tidak diketahui keberadaanya,  anak mbah mijan memilih untuk tinggal bersama istrinya dan tidak pernah berkunjung kerumah orang tuanya lagi.  Oleh karena itu mbah mijan menjadi hidup sebatangkara dan mencari adik satu satunya yang usianya beda setahun.  Mbah mijan saat ini sudah berusia 72 tahun.

....keesokan harinya....

Mbah mijan mengemasi barang barangnya. Dan mulai berjalan keluar rumah.  Saat melewati desa mbah mijan ditanya oleh salah satu warga "lo mbah,  mau pergi kemana"
"saya mau kembali kerumah saya" mbah mijan berbohong kepada warga, padahal rumah mbah mijan yang dulu sudah dijual untuk membayar hutang hutangnya
"hati hati ya mbah,  apa mau saya antar? " tawar salah satu warga
"gak usah nak,  mbah bisa jalan sendiri,  nanti malah ngrepotin.  Mbah pamit dulu ya"
"nggeh mbah,  monggo"
Mbah mijan memberikan senyum yang ramah kepada warga.

Setelah sampai di luar desa,  mbah mijan bingung mau pergi kemana,  rumah sudah tak punya,  keluarga juga bingung mau mencarinya dimana,  mbah mijan akhirnya pasrah,  ia akhirnya duduk di pinggir jalan yang sepi, mbah mijan merasa lapar,  tak lama kemudian ada anak muda yang berjalan dan memanggil mbah mijan.
"mbah,,  mbah rumahnya mana"
"mbah sudah tidak punya rumah nak" jawab mbah mijan memelas.
Anak tersebut menawarkan mbah mijan untuk tinggal dirumahnya. Awalnya mbah mijan menolak,  tetapi anak tersebut tetap membujuk mbah mijan agar mbah mijan mau menerima tawarannya.  Mbah mijan pun menuruti, anak tersebut bernama dodi,  umurnya sekitar 17tahun an. Dodi menuntun (bhs jawa)  mbah mijan pergi ke suatu tempat,  seperti gudang.
"untuk sementara waktu,  mbah bisa tinggal disini ya"
"suwun yo nak" (berterimakasih)
"nggeh mbah sami sami"

Hari menjelang malam.  Suasana di tempat yang dihuni oleh mbah mijan saat ini gelap,  hanya ada satu atau dua lilin saja yang ada, atapnya juga  banyak yang bolong, tetapi mbah mijan sangat bersyukur karena masih ada orang yang peduli padanya, tidak seperti anaknya.

Mbah mijan hendak tidur,  ia menemukan sebuah sewek dan kendhi (bhs jawa) yang berisi menyan dan sesajen. Mbah mijan mengambil kendhi tersebut, karena tangannya yang gemetar, mbah mijan tak sengaja menumpahkan kendhi tersebut.  Dan ternyata....

Makasi buat yang uda baca :)
Aku kalo buat cerita malem² gini

Penasaran?  Terus vote ya.. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TOTOK KEROTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang