Chapter one

3K 479 89
                                    

☘☘☘


Bibir tipis itu terlihat sedang menyesap milkshake rasa green teanya sembari mata bulat dengan kornea hitam kelam sedang menatap ke benda persegi panjang yang pas di genggamannya dengan serius. Jemarinya menorehkan sentuhan kebawah dan keatas.

Matanya jatuh pada foto pada jejaring sosial seseorang yang sedang ia stalk, si tampan bak pangeran yang selalu menghantui hati dan pikirannya. Padahal, mereka tidak saling mengenal.






jaehyunjung_
•  Ken Highschool

jaehyunjung_•  Ken Highschool

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤ 🗨 ↗
33.547 likes
jaehyunjung_

Views all 556 comments...
johnny.s wow apa ini? Si pangeran sekolah mengupload foto selfie?
yerikim astaga pangeranku!? Aku tidak siapp!!
yutasenpai lumayan jae lumayan👏


Menahan nafasnya beberapa detik sebelum menghembuskannya, si pria mungil yang sedang sibuk stalking itu cukup terguncang saat melihat wajah tampan kakak tingkatnya yang cukup oh tidak sangat mempesona itu.




"Oi! Taeyong-chan! Kau sedari tadi kupanggil tapi tak menyaut, sedang apa sih?" Tiba-tiba seseorang menepuk bahunya membuatnya terkejut dan refleks menyembunyikan benda persegi panjang yang tadi ia pegang, takut ketahuan.

Ia, Taeyong Lee, menghela nafas saat sadar ternyata yang menepuk bahunya adalah Momo, teman sebangkunya saat ini.

"Kau membuatku dugeun dugeun kau tahu?" Cibir Taeyong kesal, dengan aksen Korea yang masih kental.

"Eeeh, eto— dugeun dugeun itu apa?" Tanya Momo sembari mengerutkan keningnya. Maklum saja, dia asli Jepang.

Lee Taeyong, seorang asli Korea yang tepatnya dulu tinggal di daerah Incheon harus pindah rumah juga sekolah ke Jepang karna ayah dan ibunya memutuskan untuk tinggal di Jepang mengingat sang ayah yang ditetapkan di perusahaan Korea tetapi memiliki banyak cabang, termasuk di Jepang.

Dan semenjak hari pertamanya masuk sekolah, ia langsung mendapat teman—Momo. Juga mendapatkan, eung, orang yang disukai? Dan ya, dia adalah Jung Jaehyun. Kakak tingkatnya, lebih tua setahun dibandingkan dirinya. Mata tajam serta pipi yang akan mengeluarkan pipitnya saat tersenyum, juga jangan lupa rambut light brown yang terlihat terawat juga wangi.




"Taeyong-chan. Lihatlah, kakak tingkat idamanmu datang!" Pekik Momo selagi memandangi pintu masuk menuju cafeteria sekolah mereka.

Saat Taeyong menoleh, benar saja, sang pujaan hati terlihat sangat cool juga sangat tampan berjalan melewati meja mereka berdua. Taeyong menghirup udara sebanyak-banyaknya. Berusaha menghirup wangi si kakak tingkat lebih banyak.




Haaah, bahkan wanginya lebih wangi daripada masa depanku batin Taeyong merana.


"Taeyong-chan, sepertinya tadi aku melihat Jaehyun senpai melirik dirimu saat kau menghirup baunya saat lewat tadi." Suara Momo terdengar lagi.

Taeyong melebarkan kedua matanya,
"Kau yakin?!"

"Hoo, bagaimana bisa aku tidak yakin? Aku memperhatikannya juga tahu." Balas Momo membuat kepala Taeyong berdenyut.

"Astaga harus ku taruh mana muka jelekku ini sekarang?" Eluh Taeyong.

"Eung? Taeyong-chan? Kau tak apa kan?" Tanya Momo memastikan, muka Taeyong terlihat pucat.

"Ah, hai, aku baik baik saja, Momo-chan."

Hanya saja aku malu, padahal hanya dilirik. Itu juga aku tidak tahu kebenarannya. Huft batin Taeyong lagi.















Sedangkan disisi lain,



"Jaehyun! Kau ini tuli? Aku bertanya kau ingin pesan apa?" Teriak Yuta sembari berdecak kesal.

Yang merasa memiliki nama menoleh,
"Kau mau kubunuh?"

"Ehehe, tentu saja tidak Jaehyun-kun. Aku bercanda tadi. Jadi, kau ingin pesan apa?" Balas Yuta sembari tersenyum bodoh.

Johnny yang melihatnya kemudian tertawa terbahak, ia melihat semuanya, sedaritadi Jaehyun memperhatikan si adik tingkat hingga kesannya melamun bahkan tidak berkedip!

Setelah Yuta pergi, Johnny menepuk bahu Jaehyun pelan.

"Hoi, kau tertarik padanya?" Tanyanya.

Jaehyun mengerutkan dahi,
"Siapa?"

"Taeyong, Lee Taeyong, adik tingkat kita. Yang sedari tadi kau perhatikan hingga tak berkedip adalah Taeyong. Aku tahu kau ingin tahu." Goda Johnny sembari menyipitkan matanya.


Jaehyun mendengus,
"Nope, I don't like him. Just interested. He looks a lot like a doll." Ujar Jaehyun mengelak.

"Ow, so you interested to dolls? Girls things?"


"Fuck you." Caci Jaehyun, Johnny malah tertawa.


☘☘
Halo! Maaf telat nih:-D
Menurut kalian ada yang kurang gak?

Terus, maturenya guhe private ya nanti ehehe

Senpai↪Jaeyong [paused] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang