Hope.

10 1 2
                                    


I'm back ...
Happy Reading, guys..

•••

Kicauan burung dan sinar mentari yang menerobos jendela membuatku terbangun dari tidur nyenyak ku.
Ku lihat ke kanan dan kiri, disana kosong tak ada Mommy dan Daddy. Dengan bibir yang mengerucut aku pun bergumam kesal karena mereka tak membangunkan ku.
Menyibak selimut tebal dan turun dari ranjang menggunakan sandal berbulu berkepala kelinci untuk berjalan menuju pintu kamar mandi untuk mandi.
Setelah berpakaian dengan dress berwarna peach cerah, aku pun langsung bergegas keluar kamar membiarkan rambut ku tergerai panjang begitu saja.
Melangkah tenang menuju ruang tengah yang terdengar suara yang ramai akan tawa dan pembicaraan hangat dari Daddy dan Grandpa.

"Dad?"

"Oh baby?? kau sudah bangun?
kemarilah"

Berjalan menuju Daddy dan Grandpa dengan bibir yang mengerucut.

"Hei... kenapa cemberut seperti itu heum?"
Dengan mendudukan tubuh kecilku di pangkuan nya.

"Kenapa Daddy tidak membangunkan aku?
u-uh.. padahal aku ingin sekali melihat matahari terbit" ucapku sebal

"Hahaha... Maafkan Daddy. Daddy tak tega untuk membangunkanmu sayang, kau terlalu lelap tidurnya"
Ucapnya sambil tertawa gemas.
"Oke fine.. But, where's Mommy? I miss her"
"Mommy sedang di dapur bersama Grandma untuk menyiapkan sarapan. Dan Hei .. hanya rindu Mommy? Daddy tidak??"

"Tidaakkk.. Weekk" Ucapku dengan menjulurkan lidah sambil turun dari pangkuannya dan lari menuju dapur mengabaikan teriakan sebal dari Daddy.

"Momm!!"

"Astaga... kau membuat kami kaget, Shira.." Ucap Grandma dengan nada gemas.
"Hehe.. Sorry" Ucapku sambil memamerkan senyum manisku.

"Ada apa heum??" Kulihat Mommy mencuci tangannya kemudian menghampiriku dan menggendongku ala koala menuju
kursi di depan pantry dapur.

"Mommy.. I miss you"
Ucapku manja sambil memeluknya erat.
"Hahaha.. Miss you too, Baby" Kemudian membalas pelukanku dan mencium dahiku penuh sayang.
Grandma yang melihat adegan itupun hanya mengulas senyum lembut dan melanjutkan kegiatannya untuk menyiapkan sarapan.

Tak terasa Hari ini berselang sangat cepat. Menjelang sore, aku bersama Mommy dan Daddy sedang duduk dibalkon sambil menikmati indahnya sunset. Sesekali Daddy mengecup kecil kepalaku sambil tertawa gemas. Dan Mommy yang terus mengelus punggungku dengan lembut dan penuh kasih sayang. Jujur saja, aku sangat merindukan masa-masa seperti ini, mengingat keduanya yang sangat sibuk untuk bekerja. Kadang Daddy yang sibuk keluar negeri selama berminggu-minggu.
Mommy yang selalu pulang kerja larut malam yang kadang juga harus meninggalkanku dirumah bersama pembantu untuk pergi keluar kota.

Jika aku boleh berharap, aku harap Tuhan untuk menghentikan waktu sekarang juga...
Aku harap, kita akan selalu bahagia, bersama selamanya...
Aku harap Tuhan akan selalu bersama keluargaku.

TBC.
Maafkeun kalo pendek😂 dan yeah ini ga ada horor horornya. Konflik akan muncul seiring dengan author yang memunculkannya oke.
Semoga suka❤
Bye...See you..
Don't forget Star and Comment👌

11 Juni 2018.






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang