Hari ini,tepatnya hari Sabtu.
Diadakan sebuah acara Perkemahan Sabtu Minggu[PERSAMI].Suasana sekolah SMA Laskar Jaya kian ramai dipenuhi siswa/i yang sibuk membawa tenda dan sibuk dengan pendirian tendanya masing masing.
Acara ini khususnya untuk kelas sebelas saja.Tidak untuk kelas sepuluh dan dua belas. Memang acara ini dilakukan di indoor atau lebih tepatnya diadakan di lapangan sekolah.
"Raina tolong lo ke ruang osis ambilin daftar jadwal untuk acara hari ini." suruh Raksel -Ketua Osis-.Raina tersentak kaget,wajar itu bukan tugas nya. Melainkan ini tugas Dara sebagai penanggung jawab acara.
"Dara mana?gue belom selesai bantuin diriin tenda." jawab Raina yang memang sedari tadi membantu mendirikan tenda untuk kelompoknya."Gatau,lo aja plis. Gue juga dipanggil sama kesiswaan."
Raina memberikan jempol nya.
"Yaudah." sebagai wakil ketua osis yang baik,Raina tak mau menyelenengkan yang sudah menjadi tanggung jawabnya.--
Sreek sreekTerdengar jelas seretan sepatu yang membuat bulu ketiak nya menjadi sedikit bergedik.
Ruang osis berada di lantai dua.
Suasana di lantai dua sangat sepi, tidak ada satupun yang berada disitu. Hanya ada Raina yang sedang menuju ruang osis.
"Siapa si yang nyeret nyeret!" Raina menggaruk nggarukan kepalanya dan mencari sumber suara itu.Di carilah kesana kesini,namun tak menemukan seorangpun yang berada di lantai dua.
Raina segera menuju ruang osis dengan wajah pucat,karena ketakutan.
Phobia dengan kesepian.Ia membawa lembaran kertas yang sudah ditumpuk tumpuk. Dengan keadaan takut,Raina berlari lari hingga setumpukan lembaran itu berserakan kemana mana.
Gevin yang sedari tadi duduk tiba tiba melihat seorang wanita terjatuh dihadapan nya.
Gevin meminta maaf,ia membuat Raina terjatuh. Dalang dari seretan sepatu itu adalah Gevin.
"Sorry,gasengaja. Lo juga ngapain lari lari."Wanita malang ini terjatuh karena dirinya tersandung oleh kaki Gevin yang sedang menyeret sepatunya.
"Yah kertas nya kemana mana." ucap Raina.Raina segera membereskan kertas kertas itu. Tanpa disadari Raina seperti pernah bertemu dengan nya.
"Lo?kayanya gue pernah ketemu sama lo ya?" ujar Raina sekali lagi.Gevin kembali mengingat ingat kejadian sebelumnya.
"Enggak." jawab Gevin datar."Emang kalo ketemu lo gue jadi sial." sindir Raina kepada Gevin.
Gevin mengernyitkan alisnya.
"Oh..lo." ucapan Gevin seolah olah ingat."Inget?"
"Enggak." jawab Gevin datar dan mengedikan kedua bahunya.
Tiba-tiba Raina memberikan cubitan kepadanya. Dan langsung bergegas lari ke arah lapangan.
Sebuah kartu panitia terjatuh di dekat kaki Gevin. Tak sengaja Gevin menginjak ketika ingin berdiri dari dudukan nya itu.
"Apa ini?" ucap Gevin mengambil kartu itu.Setelah diambil,tanpa dilihat dahulu.
Gevin langsung saja memasukkan Kartu itu di saku celananya.Gevin segera bergegas ke bawah dan bertemu dengan teman teman kelasnya.
"Gev!" teriak Karina berlari mendekati Gevin.
Gevin menoleh ke sumber suara itu.
"Apa?" jawab Gevin datar.Karina baru saja tiba di hadapan Gevin,kini ia sedang mengatur napas nya yang tidak teratur.
"Gue pinjem powerbank lo gev?" pinta Karina."Nih." Gevin menyodorkan powerbank nya. Ia segera melanjutkan perjalanan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Selfish Girlfriend
Teen FictionHighest Rank- 1.#30 in teenlite [22-06-18] 2.#40 - raina [22-06-18] 3.#46 - teenlite [23-06-18] Tak perlu dia yang sempurna untuk bisa bersamaku. Karena yang aku butuhkan adalah dia yang tau kekuranganku,tetapi Yang tetap ingin bersamaku. 'Ntar lo j...