Cp3:awal pertemuan

183 9 1
                                    

"BYURRRRRR"

Seluruh mata tertuju kepada lelaki yg menabrak agatha tadi

Yang telah basah kuyup dan mengeluarkan bau tidak sedap

"RENZA"Teriak martin yang telah berada disamping agatha

"Renza"lirih tasya

Saat melihat jebakan yg ia buat untuk agatha malah jatuh kepada orang yg ia sukai

"Lohhhh"geram renza sambil menunjuk kearah tasya

"Maaf gw nggak sengaja"kata tasya dan langsung menghampiri renza yg telah bau dan basah kuyup

Mengeluarkan tisu dan hendak membersihkan pakaian renza tetapi tangannya langsung dihempaskan oleh renza

"Don't touch me"ujar renza dengan nada dingin yang masih dipenuhi amarah

Agatha yang melihat kejadian itu hanya menjadi penonton setia sama seperti yang lainnya

"Jalan"ucap agatha

"Ayo guys"sambung alexa

"Rasain loh,emang enak"cibir jessica

"Cabe murah salah sasaran nih yee"ejek tifany

Merekapun tertawa meninggalkan tempat kejadian yg masih ramai dan masih menjadi pusat perhatian para siswa siswi

Sedangkan agatha hanya tersenyum sinis menatap kejadian itu

Renza yang tadi menatap agatha beralih ke arah tasya dan menatapnya horor

"Aduhh neng bahenol ngapain sih pakek acara buat jebakan kayak gini"kata andre

"Dasar cabe goceng"ketus kevin

"Mau ngejebak siapa lohh?"tanya martin

"Bukan urusan loh"ujar fitri sohibnya agatha

"Tapi jebakan kalian kena sahabat kita"geram kevin

"Udahlah guys cabut aja,nggak ada gunanya ngatain nih cewek,besok juga mungkin berulah lagi"ujar varel yang mendinginkan suasana

Renza pun mendengarkan varel dan meninggalkan mereka untuk membersihkan pakaiannya

"Lain kali kalo mau naroh jebakan itu yg benar jgn slaah sasaran"sinis martin

Merekapun meninggalkan kantin dan mengikuti renza

"Apa loh semua lihat lihat"sentak fitri

"BUBARRR"teriak tasya

"Huuuuuuuuuuu"sorak semua siswa yg berada dikantin dan meninggalkan tasya and the geng

"Yaaa gagal lagi dong ngerjain agatha dkk"keluh anisa yg juga sohibnya tasya

"Tunggu aja,lain kali nggak bakal gagal"seringai tasya

"Dari dulu loh ngomong kayak gitu sya,tapi perasaan gagal mulu"cicit anisaa

"Eh nis loh kok malah ngomong kayak gitu,harusnya kita nyemangatin tasya"kata fitri

"Kali ini gw bakal pastiin kalo rencana selanjutnya bakal berhasil"sahut tasya dengan senyum liciknya

"Serah luh dah sya"ujar anisa yang sudh malas untuk berdebat

"Yaudalah kita cabut guys"ajak tasya

Tringgggggggg

Bunyi bel yang ditunggu tunggu pun akhirnya tiba

Semua siswa berhamburan keluar kelas untuk pulang kerumah masing masing

RenataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang