a; that night

9.1K 91 9
                                    

"pulang, rin. lo udah mabuk berat,"

jeon saerin—yang sekarang merasa dunianya berputar—menoleh. itu ohm, teman sekelasnya yang tampan dan berasal dari thailand. "gue nggak mabuk, sama sekali, hehehe."

"dimana rumah lo?" kini keduanya duduk dengan posisi saerin yang menyandar nyaman di dada ohm sambil bergumam bahwa ia tidak mabuk beberapa kali, membuat ohm menghela napas.

ohm mengusap rambut saerin pelan, membuat cewek itu berangsur-angsur tenang. setelah beberapa menit, ia tidak lagi mendengar ocehan saerin, cewek itu tertidur dengan nyamannya—dengan tangan yang melilit di perut ohm.

dengan sangat susah payah, cowok tinggi itu berhasil menggendong saerin hingga apartemen pribadinya, lengannya pegal menahan berat saerin, apalagi dia tinggal di lantai tujuh. jadi, saat ohm berhasil membuka pintu kamarnya dengan kaki, ia melempar saerin menuju kasur membuat cewek itu meringis dan bangun.

"pusing..., aw!" saerin melilitkan badannya dengan selimut ohm, "perut gue sakit banget, anjir." ia meracau sambil memegangi perutnya, membuat ohm menggelengkan kepala.

ohm membiarkan saerin menjadi ulat di kasurnya, sedangkan ia kini mulai membuka baju karena badannya sangat lengket. baru selesai membuka baju, tangannya ditarik seseorang—lebih tepatnya orang yang kini terbungkus sepenuhnya dengan selimut besar ohm, hanya terlihat wajahnya yang setengah sadar.

"ohm, gue nggak tau lo punya badan sebagus itu." saerin menarik ohm lebih dekat hingga kini mereka bertatapan. "kiss me,"

seharusnya ohm tahu kalau saerin sedang setengah sadar dan akan menyesal esok paginya, tapi ia tetap mendekat dan mulai melumat bibir cewek itu. lumatan demi lumatan mereka bagi, hingga saerin sudah dengan cepat menanggalkan baju atasan dan bawahannya. selimut ohm yang tadi ikut melilit tubuhnya kini sudah berserakan di lantai.

bukan hanya sekadar ciuman panjang, mereka juga berbagi saliva. rasa vodka dari keduanya bercampur aduk, seiring dengan lidah ohm yang masuk ke dalam bibir saerin. ohm menghisap lidah saerin dengan kuat, seakan menarik semua saliva di lidah cewek itu. tidak lupa menjilati lidah saerin dengan lidahnya sendiri, membuat saliva mereka bercucuran hingga membasahi dada telanjang ohm.

ohm rasa dirinya tidak pernah sekalap ini. tangan keduanya berada di samping dan saling menggenggam erat. ohm mulai menyusuri leher saerin dengan perlahan, memberikan bekas kemerahan. gigitannya tajam, membuat cewek di bawahnya kenikmatan dan kesakitan—jadi saerin hanya bisa membusungkan dada dan leher, memberikan ohm lebih banyak akses.

selagi memberi kecupan di leher saerin yang harum, ohm bergiliran mencium bibir saerin. dihisapnya bagian atas dan bawah secara bergantian, membuat tangan ohm diremas lebih erat. lidah ohm juga ikut bergerilya, memutari bibir luar cewek itu, membasahinya hingga pipi.

leher saerin sudah kemerahan dan berkeringat, tapi ohm seakan vampir haus darah, menggigit—benar-benar menggunakan taringnya—membuat beberapa bagian di leher saerin berdarah, ohm seperti menunggu darah itu keluar dan segera menghisapnya, membuat bagian intim tubuh saerin berkedut nikmat.

"ohm, fuck. please," tangan mereka terlepas hanya untuk membiarkan ohm membuka bra-nya dengan sempurna. saerin bahkan langsung menarik rambut ohm dan membiarkannya mencicipi kedua buah dadanya.

dengan senang hati, ohm menanamkan wajahnya di sana. bermain dengan bagian tubuh kenyal saerin. putingnya ia hisap bergantian membuat sang empunya keenakan. rambut ohm diacak kasar, menyalurkan seberapa nikmat bibir ohm mengoyaknya. selagi mulut ohm bermain dengan puting kiri saerin, tangannya tidak mau berdiam diri. tangan kanan ohm sudah mengoyak payudara kanan gadis itu, mengoyak hingga putingnya menegang tinggi dan kulit di sekitarnya memerah sempurna. sedangkan tangan kirinya kini menelusup masuk ke celana dalam saerin.

"ohm—ohm, ohm, fuck. fuck, fuck, fuck,"

desahan laknat itu terus berlanjut, bahkan hingga ohm membuka laci dan mengambil sebuah kondom dengan satu tangan, saerin masih menjerit karena tangan ohm yang lain mengaduk pusat kenikmatannya dengan cepat. setelah mengambil kondom dan menaruhnya di antara gigi, ohm membuka celana dalam saerin dengan kasar, tahu kalau cewek itu sebentar lagi akan klimaks. karena sudah sangat basah, ohm tidak segan untuk memasukkan tiga jari sekaligus dan membuat gerakan naik turun dengan cepat. saerin mendesah hingga melengking, berkata kasar dan memuji nikmatnya jari ohm.

"lebih cepat, ohm. gue—gue, gue mau keluar, ah shit." ohm mengusapi klitoris saerin setelah cewek itu mendapatkan pelepasan pertamanya malam ini dengan tangan ohm. saerin berhenti sejenak untuk mengambil napas dan mengelap keringatnya. pendingin ruangan ini sama sekali tidak berfungsi.

"biar gue aja," saerin mengambil kondom yang dari tadi digigit oleh ohm, kemudian membuka bungkusnya. ia berdecak pelan, tidak begitu suka karena cairan kondom begitu lengket dan terasa menjijikkan. dengan terampil, saerin membuka sisa pakaian ohm dan memakaikan kondom untuk milik ohm, membuat sang empunya bernafas dalam.

ohm mendorong saerin untuk terlentang sepenuhnya, membuka lebar kedua pahanya. cowok itu menelan ludah. tanpa aba-aba, ia mendorong miliknya masuk ke dalam, membuat saerin menjerit. ohm bergerak maju mundur dengan tempo sama hingga saerin menjerit frustasi, ia ingin ohm bergerak lebih cepat. ohm benar-benar besar dan membuatnya terbang setiap ia bergerak masuk.

"faster...,"

"angh, shit, faster babe!"

"yes, babe," ohm mempercepat temponya, membuat saerin menjerit dengan keras, bahkan mereka tidak peduli kalau ada yang mendengar.

desahan keduanya bercampur, ohm dengan suara rendah dan saerin dengan suara melengking. keduanya sama-sama menaiki puncak menuju klimaks. milik ohm terasa makin keras dan saerin semakin menjepit, keduanya berbagi ciuman kasar dan tergesa saat mencapai klimaks, bergenggaman tangan dan saling meremas.

ohm menindih saerin, kemudian membalikkan badan cewek itu dan memeluknya, masih mencari oksigen. "selamat tidur, rin."

"selamat tidur ohm."

boyfriend; ohm pawat [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang