Jam di pergelangannya sudah menunjukan pukul enam lebih empat puluh lima. Fasya berjalan menuju gerbang sekolah, terlihat banyak sekali tatapan tatapan dalam artian "dia siapa ya" iya ini adalah hari pertama Fasya sekolah di SMA 49 Bandung, karena orang tuanya yang menginginkan Fasya pindah sekolah dan Fasya pun sangat terpaksa harus menuruti perintah orang tuanya..
Walaupun sudah berbagai cara Fasya lakukan untuk membujuk mama nya ,
"Siapa tau mama berubah fikiran."
Tetapi semua usahanya sia siaa,Fasya melihat sekeliling sekolah baru nyaa, sekolah dengan 3 lantai dan 2 lapangan khusus yang cukup luas menurutnya dan lapangan badminton. Tapi tetap saja tidak seluas lapangan di sekolah lamanya.. Sesekali Fasya tersenyum kepada seseorang yang melihatnya. Dengan wajah polosnya fasya berjalan mencari kelasnya melewati lapangan yang sedang dipakai anak anak basket. Dia berjalan ke arah lapangan seperti anak hilang
"Ini gue harus lewat mana sihh bingung banget gue, mana gada yang kenal lagi."
Tiba tiba fasya menghentikan langkahnya ketika melihat seseorang yang berada di lapang basket.
"Kayanya gue kenal deh" Fasya berfikir sejenak dannnn
"Gionn!!" teriak Fasya tanpa rasa maluu.Gion menoleh dan mencari dari mana suara itu. Saat gion menemukan sumber suara itu, ia mengerutkan keningnya dan memastikan siapa orang gila yang udah masuk ke lapang basket tanpa malu dan memanggilnya.
"Dia siapa? Lo kenal? " tanya teman Gion
Gion masih menatap Fasya dari jauh dia masih berfikir dan berusaha mengingat siapakan orang yg sekarang sedang melambaikan tangan kepadanya.
Tidak lama kemudiannn...
Fasya pingsan karena bola basket meluncur tepat di kepalanya.
***
"Gue dimanaa?" fasya memegangi kepalanya yang sedikit pusing
Hening...tidak ada yang menjawab pertanyaan-nya. Kenapa? Ya karena di ruangan itu tidak ada siapa siapaa.. Fasya ditinggalkan sendirian saja di UKS.
Fasya berusaha mengingat kejadian yang sudah menimpanya..
"Ohh gue inget, gue tadi pingsan tapi ko gue disini sendirian sih orang yang bertanggung jawab atas semua ini sampe bikin gue pingsan kemanaaaa.. sebel guee, miris banget gue jadi anak baru hkss."
Fasya terus sajaa berbicara sendiri meratapi nasibnya sebagai anak baru yang terabaikan..
"Gueee pengen pindahhh sekolah!!!"
Teriak fasya"Lo baru aja masuk hari ini udah mau pindah aja." balas seseorang
Fasya melihat ke arah suara itu datang, dan dia adalah Gion. Teman lama fasya saat ia duduk di sekolah dasar.
"Gionnn ih lo ga lupa kann samaa gueee ga lupa kan kan kannn? Gue temen sd loo ih lo masa lupaa, duluu kitaa sering berangkat sekolah bareng, lo jugaa sukaa nungguin gue pulangg, lo inget kan?" cerocos fasya
"Iyaa sya gue inget sama lo" Gion memberikan segelas teh hangat kepada Fasya
"Alhamdulillah Ya Allah akhirnya gue punya kenalan di sekolah gue bersyukur banget, gue seneng bisa ketemu sama lo lagi " Jelas fasya kepada Gion, tentu saja Fasya merasa senang karena dia tidak akan merasa seperti anak hilang lagi di sekolah ini..
"Eh lo ngapain ko ada disini? Pidah sekolah lu?" Tanya gion
"Iya nih mama pengen gue pindah kesini."
"Lah kenapa? Jangan jangan lo sering bolos ya? kaya waktu lo sd bolos gegara ga ngerjain PR."
Yaa memang benar, saat masih SD Fasya pernah bolos sekolah lalu pergi ke taman sendirian karena dia tidak ingin di hukum karena lupa mengerjakan PR-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frasyadina
Teen FictionLo tau Queenza Frasyadina Pradita? Tau lah siapa yang gatau dia coba. Anak SMA 49 Bandung, gadis 17 tahun berparas cantik berkulit putih dengan rambut panjang dan poni yang membuatnya terlihat lucu. Gue denger dia banyak haters nya tuh Lah kenapa...