2. Penculikan

19 2 1
                                    

Siapa kalian?"

Fasya ketakutan ketika melihat 5  orang  berbadan besar, menyeramkan, dan berpenampilan seperti preman di dalam mobil ituu..

Salah satu dari mereka turun dari mobil dan tersenyum

"Hai cantik, mau sekolah ya." sambil memaksa mengedipkan sebelah matanya yang memang mungkin dia tidak bisa melakukan hal itu

"Elahh ni orang kenapa cacingan kali ya" batin Fasya dengan rasa campur aduk

"Mau abang anterin neng? "

"Eh lo ngapain sih banyak nanya, Langsung aja bawa  ke mobil."  teriak bapak2 botak di dalam mobil itu.

"Bentar kali gausah buru buru amatt." balas bapak2 preman berambut panjang berkulit coklat tua yang ada dihadapan Fasya.

"Kaliann siapaa?  Ngapain kaliann disinii? Fasya ga kenal sama kaliann..  Fasya gamau pergi sama kaliann.." teriak fasya

"Kitaa disinii mau anterin kamu sekolahh koo, yuu naik ajaa ikut sama abang." bujuknya

"Gak mau!! Kalian jangan maksaa kalo engga fasya teriakk nihh,  Tolongg tolongg ada premannn jahat."

Tidak lama kemudian preman itu langsung membawa fasya kedalam mobil dengan paksaa, preman itu menutup mulut fasya dengan saputangan miliknya. Fasya mencoba untuk kabur dari preman preman itui tetapi kekuatan mereka lebih besar..
Di dalam mobil fasya terus saja berteriak meminta tolong

"Lo bisa diem ga sih, berisik banget!!! " ucap bapak2 preman yang sedang menyetir

"Ga bisa!  Emang kenapa kalo berisik? Salah siapa culik gue? " balas fasya dengan nada tinggiii dan tidak ingin kalah

"Salah siapa lo diem di jalan sepi sendirian? "

"Ya itu bukan kesalahan lah, jelas jelas Fasya mau sekolah, lah kalian ngapain dateng2 terus maen culik culik, kalian gatau ya Fasya anak baruu di sekolah, baru ajaa kemaren masuk sekolah masa sekarang udh ga masuk gara2 di culik sama bapak bapak preman"

"Berisik gue ga peduli mau lo anak baru  atau anak lamaa." balasnya lagii..

"WOY UDAH KALIAN YANG BERISIK" teriak salah seorang yang duduk di depan sebelah bapak" yang menyetir ituu
Kayaknya dia bos dari preman preman ini deh..

*Hening
Tidak ada yang berani membuka mulut di dalam mobil itu
Tidak lama kemudian...

"Abang abang premann Fasya mohon jangan culik Fasya, kata mama juga Fasya cerewet banget gabisa diem, nanti Fasya bikin kalian berisik jadii lepasin yaa yaaa.. Fasyaaa mohonnn sama abang abang preman."

Fasya memohon kepada mereka agar di lepaskan tetapi percuma sajaa tidak ada yang mendengar . Kemudian fasya berfikir lagi bagaimana caranya agar ia dilepaskan

"Abang-abang preman... Fasya makannya banyak bangett, kalo kalian nyulik Fasya nanti uang kalian habis beliin Fasya makanan, terus Fasya juga kalo tidur harus ditemenin samaa siTayo boneka kesayangan. Kalo engga ada siTayo Fasya ga bisa tidur.. Jadi abang-abang mau lepasin Fasya kan? "

"Berisik banget sih, emang siapa yang mau ngurus lo ngasih makan lo dan bikin tidur lo nyenyak, jelas-jelas lo mau kita jual."

"Hah?" fasya terkejut

" udah lo sekarang diem ajaa bentar lagii nyampee koo."

Fasya terus meminta tolong tetapi usahanya sia sia sajaa karena dia dibawa ke tempat yang entah dimanaa yang jelas sangat jauh dan sepi.

Tittttt...
Tiba tiba sajaa ada mobil yang menghalangi jalan preman-preman ituu. Mereka langsung keluar dan melihat siapa orang yang telah mencari mati dengan menghalangi jalannya

"Heh lo keluar looo." teriak preman itu kepada sesorang yang sedari tadi diam  di dalam mobilnya itu.

Pemilik mobil tersebut keluar dari mobilnya

"Lepasin dia." ucap seorang pria berseragam sekolah dengan tubuhnya yang tinggi dan berkulit putih.

Tetapi preman-preman itu menertawainya setelah mendengar apa yang laki-laki itu ucapkan.

"Eh emang lo siapa? Berani beraninya nyuruh kita lepasin cewe cantik itu?"

" Gue udah telfon polisi dari tadi dan sebentar lagi mereka bakalan dateng kesini dan nangkep lo semua." balas nya dengan nada yang tenang

Ucapan laki-laki itu membuat preman-preman disana marah

"Berani-beraninya lo laporin kita ke polisi, serang!"

Ngiung ngiung ngiung ngiung ngiung (anggap aja suara mobil polisi)

Para preman mun segera naik kedalam mobil nya dan meninggalkan fasya dan laki2 itu disana..

"Lo kenal gue?"
Fasya bertanya kepada laki laki itu

"Engga"

"Lah terua lo siapa? Kenapa nolongin gue?"

Fasya tersadar kalau baju seragam yang laki laki pakai itu sama dengan baju yang ia kenakan.

"Lo sekolah di SMA 49 Bandung?" tanya Fasya

"Hm" balasnya

"Ko lo bisa ada di sini sih? Lo suka sama gue ya?"

Laki laki itu hanya menatapnya heran.
Ya itu lah fasya ngomongnya emang cuplas ceplos gatau malu lagii.

"Oh iya btw makasih ya, kalo gue boleh tau ko lo bisa ada disini? " tanya Fasya lagi karena penasaran. 

"Gue liat lo teriak-teriak di mobil, ya gue yakin aja kalo lo itu korban penculikan makannya gue langsung telfon polisi dan ngejar mobil penculik itu"

"Ohh gitu yaa. Sekali lagi makasih ya,untung ada orang baik kaya lo, kalo ga ada mungkin gue udah dijuall. Nama gue Fasyaa, nama lo siapa?" Fasya tersenyum merekah dan menyodorkan tangannya dan berharap dia membalas nya..Tetapi semuanya tidak sesuai dengan kenyataan.

"Elahh nyebelin banget sih ni cowo-, artis aja bukan kalo bukan karena dia udah nolongin gue, gue ga akan bersikap baik dan ramah ke cowo model gini." batin fasya

"Gue anterin lo pulang."

"Hah?"

--------------TBC--------------

Thxx buat kalian yang masih sempetin bacaa cerita akuu

Coment dong, menurut kalian cerita ini gimana?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FrasyadinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang