Cerita 2

56 3 0
                                    

Pagi ini Novia telah siap untuk berangkat ke sekolah.Hari ini dia bangun lebih awal karena dirinya takut jika harus terlambat seperti kemarin

"Pagi mama"sapanya saat menuruni tangga

Novia tinggal berdua bersama mamanya dirumah yang sederhana. Rumahnya terdiri dari 2 lantai,3 kamar tidur,dapur,ruang keluarga dan juga memiliki halaman belakang yang dijadikan sebagai taman. Ayahnya jarang sekali berada dirumah karena ia harus bekerja diluar negeri dan itu membuat ayah novia jarang berkumpul bersama mereka. Ayahnya terkadang pulang ke Indonesia 3 atau 4 kali dalam setahun

"Pagi juga anak kesayangan mama"ucap wanita yang sudah berumur 36 tahun tersebut."ayo sarapan dulu"

"Iya ma"ucap novia lalu mendudukkan bokongnya di kursi makan

Novia pun melahap sarapannya sampai habis,tak lupa ia meminum susu coklat yang setiap pagi diminumnya sebelum berangkat

"Alhamdulillah kenyang"ucapnya setelah menghabiskan sarapannya

Kemudian Novia bertanya kepada sang mama

"Ohiya ma,ayah kapan pulangnya,Novia kangen"ucap novia dengan raut wajah sedih

"Enggak tau sayang,nanti mama coba telpon ayah mu ya"jelas sang mama

"Iya ma,yaudah aku berangkat dulu ya,assalamu alaikum"ucap novia lalu menghampiri sang mama dan mencium punggung tangan mamanya

"Iya hati-hati ya,belajar yang bener"ucap sang mama

"Siap kapten"ucap novia terkekeh

Sang mama hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak gadisnya itu

Novia pun berjalan keluar rumah lalu menuju halte tempatnya menunggu angkutan umum. Sudah cukup lama Novia menunggu tapi belum ada satupun angkutan umum yang lewat

Apa aku berangkatnya awal banget ya,pikirnya

Novia melirik jam tangannya yang masih berada pada pukul 06.05. Ini masih sangat pagi pantas saja angkutan yang di tunggunya belum ada yang nampak satupun

Dia pun memutuskan untuk tetap menunggu,kemudian ia pun mengambil novel yang ada didalam tas ransel miliknya

Mending aku lanjutan baca novel,sambil nunggu angkutan dari pada bosen,batinnya

Novia pun melanjutkan bacaan novelnya yang sudah tertunda kemarin disekolah. Saking asiknya dia membaca sampai ia tidak menyadari ada seseorang yang baru saja datang lalu duduk di samping dirinya

"Ehem"tegur orang itu

Tapi Novia tetap tidak peduli,dia tetap asik dengan dunia novelnya

"Ehem"tegur orang itu lagi

Karena merasa sedikit terganggu,akhirnya Novia melirik sekilas orang tersebut kemudian dia kembali fokus pada novel yang dipegangnya

Pov Devano Abraham Miller
Nih cewek keliatannya asik banget sama buku novelnya,kemudian dia iseng menegur cewek tersebut. Satu kali tidak ada tanggapan dan yang kedua kalinya dia hanya melirik gw sekilas,nih orang apa bukan sih,pikir Devano

Setelah cukup lama menunggu Novia kembali tersadar ke dunianya. Dia pun melihat jam tangan yang ia kenakan

Udah jam 06.15,gumamnya

Setelah itu dia pun kembali menyimpan novelnya ke dalam tas ransel miliknya. Selang beberapa detik kemudian ada angkutan umum yang lewat. Secepat mungkin Novia menyetop angkutan tersebut lalu masuk kedalam angkutan di ikuti dengan Devano yang tadi berada dihalte. Setelah menempuh jarak yang memakan waktu 15 menit untuk sampai ke sekolahnya,angkutan umum tersebut berhenti didepan gerbang SMAN RAYABUMI

DEVANOVIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang