Slow Dance, Love.

18 2 0
                                    

Jinyoung dan diriku sekarang berada di sebuah ruang yang sungguh besar. Ruangan ini tampak seperti sebuah ballroom yang ada di negeri dongeng. Ruangan ini sangat cantik. Mataku terpana dengan lampu - lampu cantik yang berkelipan. Di ruangan ini juga aku dapat melihat sebuah piano putih beserta alat musik mewah lainnya.

"Can I?"

Kalian tahu? seorang Bae Jinyoung sekarang sudah seperti seorang Pangeran yang sedang meminta seorang putr- tunggu diriku seorang putri? haha. Maksudku, dia sekarang benar - benar tampak seperti seorang pangeran kerajaan yang meminta sang putri berdansa dengannya.

Senyumku langsung merekah. Sedikit ragu, aku menaruh tanganku perlahan di atas tangannya. Ia mengenggam tanganku erat, membawaku ke tengah ruangan. Kami berdiri saling berhadapan, tersenyum satu sama lain.

Jinyoung menjetikkan jarinya, seperti layaknya sebuah sihir, lampu - lampu yang tadinya bersinar terang mulai meredup serta suara piano dan biola mulai mengisi seisi ruangan.

Jinyoung melihatku dengan mata bulatnya. Aku benar - benar seakan terhipnotis ke dalam manik mata hitam indah mkliknya. Perlahan ia menaruh tangannya di pinggangku, sementara tangannya yang lain mengenggam erat tanganku.

Tuhan, jika aku sekarang bermimpi. Tolong jangan bangunkan aku.

The Magic is You || BAE JINYOUNGWhere stories live. Discover now