Bagi Delano Raquella Dandellion Vinctae itu:
✔️100% pembawa sial bagi hidupnya
✔️Cewek sok tahu
✔️Kepala batu
✔️BEGO
✔️bawel
Cewek yang sejak hari kedatangannya membawa sial yang bertumpuk tumpuk padanya
Dan... Bagi seorang Raquella Dandellion Vin...
Delan memasuki kelasnya dengan muka yang menahan amarah sehingga apa pun yang ada di depannya ia hancurkan seketika
"Lan lu napa dah? Bad mood bae? " matt sahabatnya bertanya
" Lo bisa liat sendiri kan? " jawabnya dingin. Tak lama kemudian terdengar suara bel masuk, dengan segera Delan pun mengambil hoddie hitamnya lalu memakainya tanpa melepaskan baju luntur susunya itu.
" Baik, sekarang kelas kita kedatangan murid baru, kamu silahkan masuk" ucap Bu Elvia. Murid baru pun masuk dan betapa jengkelnya Delan melihatnya 'cewek sial itu' geramnya
"Perkenalkan diri kamu silahkan "
" Hai guys nama gue Raquella dandellion vinctae, gua pindahan dari German dan baru seminggu yang lalu balik ke Jakarta, yang gua harap, gua bisa berteman baik dengan kalian semua " " nomor telponnya berapa neng? " ceplos Oji si playboy jelek di kelas, namun segera mendapat pelototan mata dari Bu Elvia
" Delan sebelah kamu kosong bukan? "
" Kalau kosong memangnya kenapa Bu? " jawab Delan dengan nada sedikit angkuh
" Baik Raquella duduk disebelah Delon ya nak" 'alamak, ketemu cogan serem lagii, quell semoga hidup lu panjang yaa' batin Raquell
"ngg.. Haii cowok seremm" sapa Raquell mencairkan suasana. Delon hanya menengok sekilas lalu kembali fokus kepada Bu Elvia yang menerangkan pelajaran
'Kringggg' bel istirahat pun berbunyi
"Baik silahkan istirahat anak anak" Ucap Bu Elvia
"Eh, loe! De.. Delon temenin gua ke kantin yak! Gua traktir dehh " Raquell memberanikan diri " Loe punya kaki kan? Kenapa gak jalan sendiri aja? " Ujar Delon sinis lalu beranjak dari tempat duduknya " Jadi cowok belagu amat sih loee!! Dasar cowok esss, cowok batuuu! "Raquell geram sendiri. " Loe bilang Gua apa? Loe gak nyadar kalau loe tadi pagi udah bawa sial ke gua, huh cewek sial? " ucapnya dingin lalu keluar kelas , di depan kelas seorang pun sudah menunggu sedari tadi
" Delaann temenin Aku ke kantin doongg " Laura memohon dengan manja Delan hanya menghela nafas panjang, sudah pasti Dia akan kalah telak oleh teman masa kecilnya ini upps sekaligus cewek yang berhasil merebut hati es nya ini secara diam diam " Kamu jangan manja manja gitu dong Ra, kan risih liatnya " Laura mengerucutkan bibirnya " Ah, yaudah kalau Delan gak mau Laura pergi bareng kenneth aja dehh, byeee" Laura pun berlari kearah Kenneth yang notebene orang yang Dia suka sekaligus cowok terkeren kedua setelah dirinya '
Kapan loe peka sama perasaan Gue sih?'
"Loe suka sama cewek itu ya? " suara sial ini lagi..
" bukan urusan loe untuk tahu " balas Delan
" Gua sih kasihan liat orang suka tapi si cewek ternyata suka sama orang lain ckckck Gua turut berduka aja sih " Ucap Raquell sambil mengunyah pocky cokelatnya
" Gua gak bodoh kayak loe kalau suka pasti langsung bilang, tapi Gua hanya nggak mau hubungan kayak saudara ini hancur seketika " Delon membalas sinis
" Jadi loe relain diri loe buat kebahagiaan Dia? "
" Iyalah buat apa lagi? Lagipula sebesar apapun Gua berjuang Dia hanya anggap Gua teman "
