Chapter 2

22 7 1
                                    

Hoooooaaaamm.... Rasanya masih ngantuk. Masih nyaman banget di kasur. Masih pengen menikamti tidur. Tapi hari ini adalah hari aku sekolah jadi mau ga mau aku harus melawan gaya tarik magnet yang ada dikasur. Pagi ku diawali dengan mandi. Seketika mataku jadi melek karena air dingin yang aku guyurkan ke badanku. Setelah selesai mandi aku berganti pakaian dan sarapan. Sambil mengecek hp. Ada notif pesan dari mas aldo.

"Selamat pagi Vanesya, semangat ya buat hari ini."

Aku berfikir untuk tidak membalas pesannya. "Ah nanti juga bertemu" ucapku dalam hati.
Setelah selesai aku bergegas ke sekolah.

Hari ini hari senin, jadi pasti ada upacara bendera. Pemandangan yang tak seprti biasanya, mas Aldo yang bisanya berambut acak acakan kini menjadi rapi, biasanya tidak menggunakan dasi, kini menggunanyan dasi, biasanya menggunakan sepatu warna warni dan kaos kaki semata kaki tanpa logo SMP, kini ia menggunakan sepatu warna hitam, kaos kaki sebetis dan kaos kaki berlogo. Yang lebih bikin aku heran, dia mau menjadi petugas upacara, padahal dulu mah boro boro. Ikut upacaa aja dihukum mulu. Aku melihat perubahan.

"Eca, liat tuh kak Aldo, kaga kaya biasanya ya. Lebih rapi. Mau jadi petugas pula. Makin suka nih kamu."

"Apaan sih kamu. Iya sih Nin lebih rapi, makin keren aja. Haha"

"Eh kemaren aku liat di FB, ka vania hapus relationshipnya sama mas aldo"

"Iya udah tau. Putus sabtu malem. Malem minggu lah berarti. Mas aldo sms aku setelah mereka putus"

"Terus dia nembak kamu?"

"Yaenggalahhh gila ya kamu"

"Hahaha ya kali aja. Kenapa ga sekalian jadian aja hehehe"

"Ssstt, lanjut ntar ada guru tuh di belakang"

"Oiya ok"

Selesai upacara, aku sama Nindy mau balik ke kelas. Disitu aku liat ka vania ngeliat sinis ke aku. Duh ngapain sih dia ngeliatin aku kaya gitu. Seremm. Aku lanjut jalan tapi mataku terus menghadap belakang, melihat ka vania. Tanpa sengaja aku menabrak mas aldo.

"Hei, hati hati kalo jalan. Untung aku yang kamu tabrak. Kan jadi enak"

"Haaa ee maaf mas"

"Iya gapapa kok. Kamu liatin apa sih?"

"Itu ka vania liatin aku gitu banget ya"

"Udah biarin aja. Aku tambah ganteng ngga?"

"Ha ko nanya gitu?"

"Liat dong penampilanku"

"Hemm iya tambah rapi. Lebih enak diliat"

"Berarti kamu sering ngeliatin aku?"

"Ehh ngga juga sih"

"Ehh ca, aku duluan ya" ucap Nindy

"Ntar ah Nin, sama aku aja"

"Ngga ahh, ngga mau ganggu. Hehe"

"Ihh apaan sihhh"

"Makasih ya Nin, udah pengertian" ucap mas Aldo

"Ihh apaan siihhh, malah makasih. Yaudah tiati ya Nin, takut nyangkut di kelas 9A haha"

"Iya siap caa, bye"

Dan... Akhirmya aku cuma sama mas aldo.

"Eca kenapa kamu ga bales sms ku tadi pagi?"

"Ohh itu, iya aku mikirnya ahh nanti juga ketemu jadi gausah bales gapapa lah ya, hehehe"

"Aku pikir kamu belum bangun"

"Udah kok. Cuma sengaja ga main hp juga biar cepet ke sekolahnya"

Love Is ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang