MAG 3

42 1 0
                                    

Nguing..... Nguing..... Nguing...

Suara sirine ambulance terdengar dari kejauhan sana.Mobil itu berjalan membelah jalanan kota New York. Walaupun lalu lintas disini selalu padat namun jangan remehkan sikap toleransi para warga Amerika ini. 

Begitu mereka mendengar Sirine dari mobil ini,mereka dengan sigap menepikan mobilnya untuk memberikan jalan pada mobil ambulance,karena mereka tau bahwa itu tandanya sedang darurat.

Monil Ambulance tersebut berhenti di depan pintu UGD karena sang pasien yang harus segera di tanggani. Raquina pun segera turun dari mobil dan berniat menyusul Zac kedalam.

namun niatnya diurungkan setelah mendengar penjelasan dari salah satu perawat bahwa dia tidak diperbolehkan untuk ikut masuk.
Tapi sebaliknya si perawat itu menyuruhnya agar segera melakukan administrasi.

"ah..  Dasar bocah yang merepotkan. " batin Raquina

Raquina berjalan dengan gontainya sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku jaket kulitnya.

Dengan pandangannya yang menekuri lantai dan langkah kakinya yang tak tentu arah, membuat orang yang melihatnya tak akan mengira bahwa dia seorang polisi yang memiliki jabatan tinggi.

Terang saja, karena yang ada dipikiran masyarakat seorang polisi itu akan berjalan dengan tubuh yang tegap dan gagah.

Sedangkan Raquina...  Entahlah...

Dia lebih mirip seorang gadis yang melarikan diri dari rumah.

Tiba-tiba dari arah berlawanan seorang laki-laki yang sedang sibuk dengan handphone yang sedang dia genggam menabraknya.

Bugg...

"Hei!!" protes Raquina

"Uups...Sorry miss, are you okay? " tanya si pria itu, sambil menjulurkan tangannya.

"Kalau jalan tuh lihat-lihat. Apa kau tak lihat aku sedang ingin ditabrak?! " tanya Raquina.

"Eh..  Maaf nyonya aku tak tau. Kau juga sepertinya tadi tak melihat jalan sehingga kau bisa menabrakku." kata pria itu.

"ah.. Maaf tuan aku sedang badmood"  kata Raquina merasa bersalah karena tadi sempat membentak orang lain yang tidak dikenalnya. Sungguh ini pasti karena ulah si Alvaro yang selalu mengejeknya dan si Zac yang merepotkan itu yang membuat mood nya seketika menjadi buruk.

"aku permisi dulu tuan, aku harus mengurus sesuatu. " kata Raquina lagi, lalu berlalu pergi meninggalkan pria itu.

~~~~~•🎩⌚💊📱💊⌚🎩•~~~~~


Dave pov.


Aku melirik jam tanganku yang sekarang telah menunjukkan pukul 12 malam. Aku pun segera merapihkan meja kerjaku dan pergi meninggalkan ruanganku itu,setelah itu aku pun pergi menuju lift dan menaikinya.


Ketika  sudah berada di lobby tiba-tiba ada suara seseorang yang memanggilku.


"Dave!!" panggil orang itu.


Dia adalah Mike Durssel. Salah satu dokter terbaik yang dimiliki rumah sakit ini.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Medicine As GunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang