untuk mentari

38 7 0
                                    

aku mencintai bersama
dengan pekat malam,
selalu berteman dingin anginnya,
dan berjalan bersama
bayang hitamnya.

mencintai dibalik bayang adalah
hal semu.

mengharapkan mentari disana–yang sinarnya saja belum pernah aku rasa.

mengharapkan ia, sang mentari yang hanya datang disiang hari menghantar hangat.

bagaimana dengan aku yang hanya hadir dimalam hari?

dapatkah aku merasakan kehangatan sang mentari–yang disanjung beribu bidadari disekelilingnya?

salahkan aku?
aku hanya malam,
yang mengharapkan mentari datang.
terlanjur aku jatuh cinta
dengan mentari,
walau nyatanya aku merasakan hangatnya saja tidak–
apalagi memilikinya.

salahkah aku?

—nud

Barisan AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang