Masalah

29.3K 186 2
                                    

  Typo bertebarannn~

•••
Seorang wanita terbangun ketika hari sudah menunjukan pukul 9 pagi, yap, siapa lagi kalau bukan Mira yang baru bangun, dan Mira langsung mengumpat di pagi hari yang cerah ini.

"Astagah!!! Jam 9!! Ven, bangun! Nanti telat kita sampai bandara nya!" Teriak Mira sambil mengoncangkan tubuh Veno.

"Apaan? Ini baru jam 7 lagi Mir" Ucap Veno sambil melanjutkan tidurnya

"Jam 7 kamu bilang?! Ini jam 9 Venooo.. Nanti telat sampai di bandara, kan kita Check in jam 10 sayang!" Kata Mira yang emosinya sudah meledak.

"Iya iya aku bangun, tapi mandi nya sama sama biar cepat ya.." Ucap Veno lemas sambil menarik Mira menuju kamar mandi.

"Hmm.." Jawab Mira meng iya kan

•••
Skip
•••

Mira dan Veno langsung bergegas menuju bandara ketika jam sudah menunjukan pukul 09.30

.

.

"Kamu tuh nggak bangunin aku cepat! Hampir telat kan Kita!" Ucap Veno marah kepada Mira

"Hah?! Apa kau bilang? Salah kamu tuh yang minta jatah tadi malam! Kalau nggak, kita nggak akan kayak gini!" Jawab Mira yang sambil duduk di kursi  VIP dipesawat.

"Sudahlah tidak ada gunanya berdebat!" Ucap Veno.

"Selalu aku yang disalahkan" Gumam Mira yang masih dapat didengar oleh Veno.

Mira sangat kesal kepada Veno, bisa bisanya Veno menyalahkan Mira

"dasar laki laki memang selalu plin plan" Mira bergumam dalam hatinya

Air mata Mira tidak tertahan kan lagi, Mira meneteskan air matanya, lama kelamaan tangis Mira pecah, untung ia menangis tidak bersuara, bisa bisa orang dipesawat melihat Mira dan Veno dngan tatapan yang Aneh.

Mira menangis sambil memasangkan earphone ditelinganya, ia memutar beberapa lagu sendu, banginya mendengarkan musik merupakan salah satu solusi yang ampuh bagi Mira.

Veno yang merasa Mira tidak bergeming dari tadi, melihat ke arah Mira yang sedang menatap sesuatu dari arah jendela.

"Apa yang kamu lihat?" Tanya Veno yang tidak dijawab oleh Mira.

Veno baru sadar kalau Mira sedang memakai Earphone, ia langsung melepaskan Earphone Mira.

"Apaansih!" Ucap Mira dengan tatapan cuek nya.

"Kamu masih marah?" Tanya Veno "Maaf Mir... eh entar, kamu nangis sayang?" Tanya Veno yang tidak dijawab oleh Mira.

"Kok nangis? Maaf kalau buat kamu sakita hati" Ucap Veno memohon kepada Mira.

"Diam" Ucap Mira singkat.

Bagaikan disambar petir hati Veno, ia tidak menyangka ucapannya tadi membuat Mira seperti ini.

Veno baru mengingat sesuatu.

Flashback:

Waktu itu Veno sedang jalan menemani Mama Mertuanya, yah siapa lagi kalau bukan Mamanya Mira.

"Kau tau tidak Veno? Mira itu sangat manis jika ia sedang tersenyum atau tertawa" Ucap Mama Mira memecahkan kecanggungan suasana.

"Ah iya, iya sangat manis" Ucap Veno sambil tersenyum menghadap Mama Mira  sekaligus Mama mertuanya.

"Dan jangan kau lupakan satu hal." Ucap Mama Mira

"Apa itu ma?" Tanya Veno

"Ia sangat mudah menangis, bisa dikatakan sensitif dengan perkataan orang lain" Ucap Mama Mira "waktu itu Mira berumur 10 tahun, ada kejadian dimana Mira tidak mau main keluar lagi bersama teman temannya dan menangis selama 1 hari penuh hanya karena temannya mengejek nama Mira itu jelek, Haha.. padahal Temannya Mira hanya bercanda karena mereka ingin membuat pesta kejutan untuk Mira, ehhh.. Malah jadikacau rencananya" Ucap Mama Mira menjelaskan.

"Benarkah? Sampai segitunya?" Tanya Veno tidak yakin.

"Iya, dan kau tau Veno? Pada saat Mira tau temannya hanya bercanda karena ingin membuat kejutan, Mira bukan memaafkannya, Mira menjauhi mereka selama 3 hari baru setelah itu Mira bermain lagi bersama temannya" Kata Mama Mira tersenyum menghadap Veno.

Flasback off.

"Apa yang harus kulakukan? Kalau mama sampai tau kan bisa gawat" Kata Veno dalam hatinya.

•••
To be Continued

Voment!

You are My Mine!! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang