Part 2 : Bias

211 19 2
                                    

Driver grab yang ada disebelah gue, curi pandang ke layar hp gue yang lagi muter mv stray kids yang grow up. Gue heran sih apalagi gue ngerasa tatapannya itu nunjukin kalo dia lagi senyum.

"Mas, kok foto di aplikasi sama yang asli beda sih?" Ucap gue memecah keheningan.

"Kenapa mbak? Yang asli lebih ganteng ya? Saya udah tahu kok mbak. Nggak usah dibilangin lagi." Ucap masnya yang gue bales dengan pandangan 'apaan sih lo?'

"Btw Mas kenal sama boyband ini?" Ucap gue penasaran sambil menunjuk ke arah hp gue.

"Eummm tau sih mbak. Emmm adek saya suka stray kids." Jawab masnya masih dengan nada bicara yang gue yakin dibuat buat.

"Oh, gitu..." Jawab gue sambil manggut manggut.

"Biasnya mbak siapa kalo boleh tahu?" Ucap mas drivernya bersamaan dengan terhentinya mobil gara gara lampu merah.

"Bias saya Lee Know a.k.a Minho. Masnya tahu?" Dan tepat setelah gue tanya balik ke mas drivernya, manik mata gue dan mata driver itu bertemu pandang.

Gue ngerasa gue kenal mata itu. Gue pun menelusuri warna rambut yang sedikit mencuat keluar dari topinya, earring yang dipakainya, bentuk wajah, bentuk tubuh sampai bentuk kakinya.

"Lee Know..." Ucap gue lemah sambil membuka mulut kelewat lebar.

Detik selanjutnya driver itu membuka maskernya dan topinya.

"Lee Know..." Gue masih menganga dan nggak percaya dengan apa yang gue liat sekarang ini. Bias yang selama ini Kak Tara bilang fana sekarang ada didepan mata gue tepat.

"Iya gue Lee Know. By the way panas banget gila."

"Ehm..." Gue berusaha stay cool dan menatap ke depan ketika mobil udah jalan setelah lampu hijau menyala. Walaupun mata gue pengen ngelihat Lee Know secara langsung inget SECARA LANGSUNG. Seharusnya gue nggak boleh sia siain nih kesempatan. Tapi apa boleh buat gue jaim...

Tangan gue juga udah gatel mau ngelap tuh keringet di dahinya dia. Pengen pake banget... Gue sekarang mengalami gejala serba salah.

"Eummm mbaknya jangan bilang ke siapapun kalo pernah ketemu saya pas jadi driver gini ya? Mbak bisa dipercaya kan?" Tanya mas driver yang ternyata Lee know itu.

Gue cuma bisa membalas dengan anggukan tanpa pikir panjang. Gue masih syok bisa ketemu sama ultimate bias gue ini.

"Mbaknya udah suka sk dari jaman kapan?" Tanya Lee know.

"Eung dari episode pertama, Lee eh Know eh Lee Know..." Gue bingung mau panggil dia apa kayak nggak enak aja manggil namanya pake nama panggung.

"Panggil Minho aja kalo nggak nyaman." Mendengar itu pipi gue seketika bersemu merah semerah kepiting rebus.

"Eh i...iya..."

"Jadi, mbaknya udah ngebias lama dong hahaha." Bener bener canggung, gue merasakan suasana itu.

"Sebenernya sih awalnya, saya ngebias Chan. Tapi masnya pinter dance jadi saya pindah..." Gue pun akhirnya melontarkan jawaban jujur.

"Oh..."

Dan ternyata gue udah sampai di depan gerbang rumah gue.

"Ini uangnya ya, Minho."

Saat gue nyerahin uang itu tangan gue sentuhan sama tangan alusnya Minho. Sebenernya gue agak sengaja sih hehehe. Ngambil kesempatan dikit nggak salah kan?

"Oke makasih mbak. Saya bantu ngeluarin barang ya mbak."

"Eh nggak usah, Min. Takutnya nanti malah masuk ke lambe turah lagi." Ucap gue reflek.

Grab - LEE KNOW {STRAY KIDS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang