TIN..TIN..
"Ugh..sial...dasar bangsat kau!!" Sialan ini sudah ketiga kalinya taxi menyalip jalanku. Lihatlah sekarang aku malah terjungkal dan koperku terpental. Benar-benar menyebalkan, apakah mereka semua tidak punya mata!. Seharusnya mereka memberi jalan, bahkan aku menyebarang dengan benar dan menuggu lampu merah, tapi mereka menerobos begitu saja. Ugh..benar-benar harusnya mereka bersyukur aku hanya turis di sini, kalau ini Negara yang aku tinggali sudah aku seret para supir taxi tak tahu diri itu!. Hufft..sekarang aku sangat lelah dan kebinggungan, ini sudah hampir 2 jam aku berkeliling dan masih belum menemukan hotel yang sudah di pesankan kakak ku Lee Ji Eun. Uhh..benar-benar! apa dia sedang menerjaiku sulit sekali menemukan hotel itu. Orang-orang disini juga tidak ada yang memperdulikan aku ketika aku bertanya. Seakan mereka tuli dan terlalu sibuk dengan kegiatan mereka. Sekarang aku benar-benar seperti gelandagan di kota sebesar dan sepadat ini. Aku bahkan sudah memakai google map, tapi tetap saja tersasar di tengah jalan. Hiks..Aku menyesal sudah nekat datang ke New York tanpa petunjuk apapun, kukira kota ini tidak sepadat dan seramai itu, tapi ternyata pemikiranku salah New York benar-benar mengerikan untuk turis sepertiku, yang bodoh dan tidak memilki persiapan apapun.
"uhh..aku sudah tidak sanggup berjalan lagi, lebih baik aku beristirahat dulu di taman, lalu melajutkan jalan lagi nanti" batinku. Orang lain pasti heran denganku, kenapa bisa orang yang ceroboh dan penakut sepertiku, bisa nekat datang ke kota besar macam New York hanya berbekal sedikit uang dan informasi. Well..jawabanya mungkin klise karena rindu. Ya, aku sudah sekitar 2 tahun menjalin hubungan jarak jauh dengan kekasihku Min Yoongi yang bekerja menjadi produser musik di kota ini. Kami selalu berkomunikasi lewat email dan skype, tetapi sekitar 6 bulan lalu hubungan kami mulai renggang. Kekasihku mulai jarang menghubungiku bahkan pernah hampir 1 bulan ia tidak menghubungiku. Setiap kali aku bertanya padanya ia selalu bilang ia sibuk dengan pekerjaanya. Maka dari itu aku yang tidak bisa menahan rindu akhirnya nekat datang ke New York untuk memberi kejutan dan menemuinya setelah sekian lama. Tapi ternyata aku salah besar memperkirakan New York tidak sebesar dan sepadat itu, nyatanya sekarang aku tersesat dan seperti orang ling-lung. "Huft..ini sudah hampir malam, tetapi akau belum juga menemukan hotel yang dipesankan kakaku..Ughh..sekarang perutku lapar sekali hiks..". Pandanganku seketika mengarah ke food truck yang menjual hot dong di seberang banku tempatku duduk, kelihatanya begitu mengiurkan. Tanganku mulai mengeluarkan dompet dan melangkah ke sebrang untuk membelinya. Tetapi belum sempat jari-jariku mengambil beberapa uang receh untuk membeli satu hot dong. Tiba-tiba-
SRET
"YA..PENCURI..YA DOMPET-DOMPETKU DIABIL!!PENCURI TANGKAP DIA!!"
Teriaku seperti orang kesetanan, sambil berlari mengejar pencuri laknat itu. Tapi, sialan! benar orang-orang disini bukanya membantuku mereka menagkap pencuri itu malah menatapku dengan heran dan kembali acuh. ARGHH..bagaimana ini uangku dan seluruh ATM-ku semuanya ada di dompet itu, kalau dompet itu ilang..FIX, aku akan menjadi gelandangan di kota New York ini. Aku terus berlari mengejar pencuri itu, walaupun kakiku sudah terasa mau patah. Sampai suara seorang lelaki di sampingku mengangetkan.
"HEI..BERENGSEK KAU..KEMBALI JANGAN KABUR DARIKU!!"
AH...lelaki ini juga membantuku. Hiks..akhirnya ada juga orang yang mau membantuku. Tetapi aku tidak pernah mengira ketika aku menoleh pada lelaki di sampingku, pencuri laknat itu sudah bersembunyi di gang sempit. Aku terus malah belari mengejar lelaki misterius yang dikejar bapak-bapak disampingku ini. Pikiranku terus tertuju pada punggung lelaki berjaket hitam, yang aku kira pencuri itu. Sampai bapak berbadan gempal itu berhasil menagkap lelaki itu dan mulai menghajarnya. Aku yang tidak menyadari apapun tentang kesalahan ini, malah ikut memukuli dan menjambak rambut lelaki ini.
"YA..YA!! BERHENTI MEMUKULIKU PAK TUA..ARRGHH..INI KENAPA KAU JUGA IKUT MENJAMBAK RAMBUTKU..YA!!HENTIKAN!! OKE..OKE INI AKU BAYAR SEMUANYA!!"
Lelaki itu lalu mengeluarkan uang 100 ribu dollar, dari balik jaketnya lalu melemparkanya ke lelaki tua yang menghajarnya itu. Bapak tua itu lalu berdencih dan meniggalkan kami berdua. Sedangkan aku masih menjambak rambut lelaki misterius ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My New York Boy [complete]
FanfictionJi Woo gadis yang ceroboh dan naif, nekat pergi ke kota besar New York demi bertemu dengan kekasihnya Min Yoongi. Di tengah pencarianya menemukan hotel, ia kehilangan seluruh uangnya oleh pencopet . Saat itulah ia bertemu dengan Jung Hoseok yang m...