05

18.7K 346 6
                                    

(ps: daddy sama mommy itu orang tua azka ya dan mama papa orang tua nazila)

"mah pah, aku udah punya pacar, aku gak mau dijodohin" rengek nazila saat mendengar dirinya dijodohkan dengan anak teman ayahnya.

"zila, ini janji papa sama temen papa" ucap papa nazila.

"aku cinta banget sama pacar aku pah, aku gak mau dijodohin" ucap nazila.

"papa gak nerima penolakan, papa mau kamu nikah dua hari lagi" ucap papa nazila lalu berlalu meninggalkan mereka.

air mata nazila turun mendengar ucapan ayahnya, mama nazila hanya diam.

"maaf nak" gumamnya lalu ikut berlalu menyusul suaminya.

"azka, maafin aku" gumam nazila.

kemalaman harinya, nazila sudah bersiap dengan dress hitam selutut dan rambut digerah dengan bando hitam dan riasan natural.

nazila memakai sepatu hitamnya lalu turun karena calon suaminya sudah menunggu.

nazila bisa melihat punggung tegap seorang lelaki yang memunggungi tangga tempatnya berdiri.

"azka, nazila udah di belakang kamu" ucap seseorang dengan suara agak familiar.

deg

hati nazila berdegup kencang mendengar nama azka disebut, perlahan lelaki bernama azka itu menoleh membuat nazila terpaku.

"pak azka" gumam nazila.

"nazila" gumam azka tidak percaya.

nazila melepas sepatu nya lalu berlari dan menubrukan tubuhnya pada tubuh kekar azka.

azka melingkarkan tangannya di pinggang nazila sambil mengecup kening nazila dengan merapal kata syukur di hatinya.

"happy birthday azka and nazila" ucap semua orang disana. disana juga ada sahabat-sahabat azka dan sahabat-sahabat nazila.

mereka saling tatap, "sekarang tanggal 28 mei?" tanya mereka bersamaan yang disambut anggukan mereka.

"kita jodoh pak.. KITA JODOH" teriak nazila senang lalu kembali memeluk azka erat.

"kok panggilnya pak sih? sayang dong" goda azka.

nazila memberi kecupan di leher azka dan menggigitnya kecil membuat azka mengerang tertahan.

nazila menjauhkan diri lalu terkekeh melihat tanda merah di leher azka.

azka berdeham lalu menatap orang tuanya dan terbelalak melihat penghulu di depannya.

"dad, kok tunangan pake penghulu?" tanya azka heran sambil menolehkan kepalanya ke arah ayahnya.

"kalian nikah sekarang" ucap dad azka.

"a-apa?" tanya mereka terkejut.

"apa bisa dimulai?" tanya penghulu.

mereka terdiam saling pandang, "azka" tegur dad azka.

azka menoleh ke depan lalu mengangguk, penghulu mengulurkan tangan yang disambut tegas oleh azka.

"saya nikah dan kawinkan engkau dengan nazila Anastasya binti edwan lousha dengan satu buah apartement, satu buah penthous, dua buah tiket ke korea dan seperangkat alat shalat di bayar tunai" ucap penghulu.

azka mengingat-ngingat maharnya lalu berdeham, "saya terima nikah dan kawinnya nazila anastasya binti edwan lousha dengan mahar tersebut di bayar tunai" ucap azka lantang.

"bagaimana para saksi?"

"sah"

"alhamdulillah"

penyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang