07

27.3K 509 75
                                    

azka berdiri tak jauh dari gundukan tanah merah yang masih baru itu.

dia perlahan berjalan mendekati pusara dengan nama Nazila annastasya dan di sebelahnya terdapat pusara calon bayinya.

"maafin aku zil, aku bukan suami baik buat kamu" isak azka.

"aku cinta kamu" ucap azka.

lalu beralih menatap pusara kecilnya, "maafin dad udah berfikir buat bunuh kamu tapi sekarang kamu ninggalin dad sendiri" ucap azka.

"aku menyayangi kalian" ucap azka lalu pergi.

dari cerita ini author hanya ingin mengatakan bahwa 'jangan pernah menyia-nyiakan orang yang menyayangimu karena penyesalan selalu diakhir'

*******************

the end

maksih udah membaca cerpen gaje ini.

penyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang