2

3.1K 284 69
                                    

Sarada Pov

Setelah menyisir rambut hitam ku, aku segera turun menuju ruang makan, di sana terlihat Papa dan Mama sudah duduk di kursinya masing masing.

Aku langsung menarik kursi ku, di samping Papa. Setelah nya hanya terdengar bunyi detingan sendok dan piring.
Inilah keluarga ku, aku sudah terbiasa dengan ini semua.

Papa yang selalu sibuk dengan pekerjaan nya di kantor. Dan Mama yang selalu sibuk dengan teman teman nya.

Kalo boleh jujur aku tak ingin memiliki Keluarga seperti ini, aku ingin memiliki Keluarga seperti Boruto, walau hidup nya sederhana tetapi Boruto selalu di limpahkan oleh kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Atau seperti Shikadai yang tak pernah kekurangan kasih sayang, walau kedua orang tuanya sangat sibuk dengan pekerjaan nya.

Aku lebih baik lahir di sebuah keluarga miskin tetapi selalu di liputi kehangatan, dari pada lahir di sebuah keluarga kaya tetapi dengan Kehampaan.

Sarada Pov End.

Setelah selesai dengan sarapan nya, Sasuke mengalihkan pandangan nya pada Putri kecil nya, yang memakan sarapannya dalam diam.

"Sarada, Papa akan pergi ke Amerika. Untuk mengurus cabang Uchiha Crop yang berada disana" Ucap Sasuke, yang membuat dua kepala yang berada di ruang makan itu langsung menatapnya.

"Kau akan pergi lagi Sasuke-kun?" tanya Karin. Aura kemaran terlihat jelas dari nada suaranya.

"Hn" balas Sasuke datar, tanpa menoleh ke arah Karin.

Mata Onyx Sasuke masih terpusat pada Sarada yang sendari tadi belum mengeluarkan Suara.

"Aa, tak masalah. Bukannya Papa sudah sering meninggalkan ku.
Aku sudah terbiasa tanpa Papa" Setelah mengucapkan kata kata itu Sarada pun berlari menuju Mobil yang mengantarnya pergi ke sekolah.

"Kau membuat dia Kecewa" Ucap Karin.

"Selama aku pergi, jaga dia dengan baik" lalu Sasuke berdiri dari kursinya dan berjalan meninggalkan Karin sendirian di ruang makan.

"Brengsek,emang dia kira aku Baby sister nya! Cih tidak ada gunanya aku dulu sampai berjuang sekeras ini. Bahkan aku sampai menukar anak kandung ku sendiri!! Hanya demi bersama dengan mu Sasuke-kun"

Karin meremas sendok yang berada di gengamannya dengan kesal, lalu membantingnya ke lantai.

✒✒✒✒✒✒✒✒✒✒✒ ✒

Sedangkan di tempat lain terlihat wanita berusia 29 tahun yang masih terlihat cantik di usianya yang sudah hampir berkepala tiga itu.

"Mitsuki, bangun sayang" Ucap Sakura, sambil mengoncangkan tubuh Mitsuki yang masih terbungkus dalam selimut tebal.

" 5 menit lagi, Ma" gumam Mitsuki yang masih memejamkan mata.

"Bangun atau Mama siram dengan air" Habis sudah kesabaran Sakura.

"Baiklah, Baiklah aku bangun Ma"

" Cepatlah Mandi, Mama ada Jadwal Oprasi pagi hari ini" Sakura lalu berjalan meninggalkan Kamar Mitsuki.

10 Menit berlalu, kini Mitsuki sudah rapih dengan seragam sekolah nya.

"Hei anak nakal, Cepatlah ke bawah aku sudah lapar menunggu mu dari tadi" Seseorang berdiri di ambang pintu kamar Mitsuki dengan Kesal.

"Aku baru akan ke bawah, Bibi Ino" Ucap Mitsuki sambil merotasikan matanya dengan bosan.

Mitsuki dan Ino berjalan beriringan menuju ruang makan, di sana sudah ada Sakura yang sedang menata makanan di meja makan.

"Mama, apa Bibi Ino tidak memiliki Uang untuk membeli makanan, dia selalu saja menumpang Sarapan bersama kita" Ucap Mitsuki dengan Sarkasme.

"Sialan kau bocah, aku tidak semiskin itu" Ino menatap Mitsuki dengan kesal.

"Ya ya ya, apa peduli ku" Mitsuki mengangkat bahu dengan acuh.

"Hei hei sudahlah, tidak bisakah kalian akur"

"Tidak! /Tidak!" ucap Ino dan Mitsuki bersamaaan.

Sakura hanya menghela napas pasrah.

✒✒✒✒✒✒✒✒✒

Setelah mengantar Mitsuki ke Sekolah nya, Sakura dan Ino melajukan mobil nya menuju Rumah sakit terbesar di Amerika.

Perlu perjuangan keras untuk bisa bekerja di rumah Sakit itu. Terutama untuk Sakura yang sempat berhenti Kuliah karna saat itu Mitsuki masih bayi.

"Bagaimana kabar mobil mu?" Sakura mulai membuka suara, setelah dari tadi hanya keheningan yang menemani mereka.

"Masih di bengkel" ucap Ino.

Sakura hanya mengangukan kepalanya sebagai respon.

"Sakura!"

"Apa?"

"Sai, kemarin dia melamar ku" ucap Ino dengan nada Bahagia. Bahkan wajah nya berseri saat mengucapkan nya.

"Wow, akhirnya kalian menikah. Aku turut Senang mendengarnya"

"Ikutlah dengan ku ke Club malam ini, Sai membuat pesta untuk merayakan hari ulangtahun nya"

"Akan ku pikirkan nanti"

"Baiklah"

✒✒✒✒✒

"Kakashi, undur kebrangkatan ku menjadi besok dan urus juga untuk kebrangkatan Sarada"

"Baik, Sasuke-sama"

Sasuke memandang foto yang berisi seorang gadis cantik berusia 18 tahun. Yang sedang tersenyum manis.

"Kau di mana Chery"

To be Continue

Sarada 10 Tahun
Sakura 29 Tahun
Sasuke 30 Tahun
Karin 30 Tahun
Ino 29 Tahun
Mitsuki 10 Tahun

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dia Bukan Mama ku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang