86 8 0
                                    

Lampu-lampu di jalanan Kota Seoul telah dinyalakan pertanda hari semakin gelap, tetapi aku belum juga sampai di rumahku lebih tepatnya dormku.

Aku berjalan cepat menyusuri jalanan kota Seoul yang lumayan sepi. Hawa dingin membuatku sedikit menggigil, akupun segera merapatkan mantelku.

Aku berhenti sejenak untuk melihat arlojiku, Yang sudah menunjukkan pukul 20.30 kst

Jarak antara kampus dan tempat tinggalku lumayan dekat, hanya tinggal melewati beberapa gedung tempat dimana beberapa artis korea biasa berlatih maupun hanya berkumpul saja.

Aku tidak terlalu mengerti tentang artis korea yang katanya sih, banyak tinggal di sekitar dormku. Aku juga tidak peduli dengan artis korea yang katanya ganteng-ganteng, karena nggak ada gunanya mereka menggemari artis korea. Toh, dia nggak mungkin bisa nikah sama artis itu

Aku masih fokus dengan pikiranku mengenai artis korea. Hingga akhirnya....

/Brukkk/

"Mianhae" ucapku menggunakan bahasa korea

"Ah, kamu nggak papa?" Tanyanya menggunakan bahasa korea

Aku menabrak seseorang hingga aku tersungkur ke tanah. Orang tersebut memberikan uluran tangannya yang aku sambut dengan suka hati.

Aku berdiri sehingga sekarang aku bisa melihat orang itu. Aku tidak mengenalnya, dia memakai masker dan juga topi. Tanpa pikir panjang aku pun segera lari dari orang tersebut tanpa mengucapkan terimakasih.

"Yak, kau mau kemana?" Teriaknya dan akupun masih berlari

Takut...
Hanya kata itu yang bisa mendeskripsikan diriku saat ini. Aku takut kalau orang itu adalah mafia, penculik ataupun orang yang suka mengebom, yang akhir-akhir ini sering diberitakan di Indonesia.

Aku segera masuk kedalam kamar kos ku

"Hoshhh" nafasku tersenggal-senggal karena habis berlari

"Kamu kenapa?" Ucap Hana yaitu teman satu dormku

"Aku bertemu dengan penculik" ucapku mencelocos

"Kau ini bicara apa? Tak ada yang mau menculik gadis sepertimu" ucapnya mengejek

"Huh, sudahlah aku mau mandi" ucapku dan aku segera menuju kamar mandi

"Dasar orang Indonesia pikirannya selalu negatif" ucapnya yang masih bisa aku dengar

"Aku mendengarnya Hana" teriakku dari kamar mandi

Hana adalah sahabatku semenjak aku berada di Korea sekitar 8 bulan yang lalu. Dia asli dari Korea, nama aslinya adalah Park HanNa

Kami bertemu di dalam pesawat saat aku akan menuju ke Korea sedangkan Hana baru saja berlibur di Indonesia bersama keluarganya. Aku pun juga sudah mengenal keluarganya, Hana berasal dari keluarga yang kaya raya tidak sepertiku, gadis desa miskin yang mengabdi di negeri orang.

Sekarang aku sudah selesai mandi sebelum itu aku Sholat Isya terlebih dahulu. Hana tidak Sholat karena kami berbeda kepercayan, tetapi ia tidak pernah membeli makanan yang tidak ada lebel Halalnya

"Y/n.." panggilnya

"Hmm" balasku sambil melipat mukenaku

"Omg, Jeon Jungkook pamerin abs nya" katanya menjerit

Aku pun segera menghampirinya di tempat tidur. Dan tiduran disampingnya

"Jeon siapa?" Tanyaku bingung

"Jeon Jungkook, aishh. Seksi banget dia, calon masa depanku. Unch" ucapnya sok imut

"Dih pede, Jongkok aja nggak kenal kamu" ucapku

"Bukan Jongkok y/n, tapi Jungkook, Jungkook ingat itu" katanya membenarkan

"Iya, iya terserah aku nggak peduli. Aku mau tidur, biar besok semangat ke kampusnya" ucapku dan langsung tidur membelakanginya

"Eh, y/n. Katanya di gedung sebelah itu tempat dimana Boy Band Bangtan Boys berkumpul ya?" Tanya Hana dan aku pun dengan malas menjawab pertanyaannya

"Katanya sih gitu, aku juga nggak tau Bangtan itu apa" ucapku cuek

"Itu loh artis terkenal, dan Jeon Jungkook adalah salah satu dari tujuh personilnya" ucap Hana menjelaskan

"Tujuh?" Tanyaku bingung

"Iya, ada tujuh member. Yaitu, V, Jungkook, J-Hope, Jimin, Jin, Suga sama RM" jelasnya lagi

"Au ah, nggak kenal semua. Mending tidur aja, besok ada kuis soalnya" jawabku dan bersusah memejamkan mataku

"Besok ada jam pagi?" Tanya Hana

"Besok jam siang, tapi mungkin pulangnya kayak tadi" ucapku

"Yah, aku berangkat sendiri dong" ucapnya dramatis

"Nggak usah lebay, kamu kan naik bis" jawabku mencubit lengannya

"Awh, tapi kamu besok naik apa?" Tanya Hana khawatir

"Aku bisa jalan kaki" ucapku cuek

"Tapi..."

"Udah lah, aku mau tidur. Aku ngantuk, bay" ucapku memotong ucapannya dan segera memunggunginya untuk masuk kedalam mimpiku






Jangan lupa vote & comment ya!!!

Updatenya dikit-dikit aja, biar bisa banyak:v

Semoga suka:*

Salam: Ns. Hs^-^

My Love Is IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang