Foto hoonie di atas bikin gue jatuh hati,imutt bgt parahhhh ,mukanya kek bayi ,gemes gue....
Typo bertebaran
Beberapa minggu selepas masa MOS, kini seluruh siswa masuk sekolah seperti biasa. Hari ini hari Senin dimana upacara rutin dan wajib dilaksanakan.
Jihoon sedang perjalanan ke sekolah sembari mengumpat dalam hati, mengumpati Daehwi dan woojin yang tega meninggalkan nya, sama sekali tidak mampir kerumah nya sehingga hari ini dia bangun kesiangan. Iya, jihoon sudah kesiangan, sekarang pukul setengah 8, upacara disekolah pasti sudah dimulai.
"Eh eh kamu!"
Saat melewati depan rumah makan, jihoon merasa dipanggil oleh seorang gadis, ia menoleh kebelakang dan dia ternyata adalah jungkook. Jihoon membatin dalam hati kenapa jungkook terlambat dan berada dirumah makan."Aku?"
"Iya,kamu jihoon kan?"
"Iya"
"Kok jam segini masih dijalan? Udah jam tujuh lebih,upacara udah mulai ,kamu ga bakal bisa masuk" jungkook menarik tangan jihoon supaya lebih dekat, jihoon sendiri juga baru tersadar kalau dia sudah benar-benar terlambat.
"kamu juga masih disini jung" ujar jihoon asal, jungkook sedikit terkejut, jihoon sudah mengenal dirinya, "loh kamu tau namaku?", jihoon baru saja tersadar ia menyebut nama jungkook barusan, otaknya kini berpikir cepat mencari alasan, tidak mungkin dia berkata jujur bahwa ia pernah men stalking ig jungkook karena penasaran, mata jihoon melihat nametag di seragam jungkook, "i.. iya.. kan di nametag itu ada namamu, hehehe, sama kyak kamu tadi manggil aku gara-gara nametag ku ini kan", jungkook tersenyum " tidaak, aku sudah tau kamu saat MOS, kamu yang waktu itu jadi ketua tim kan, kamu lupa? kita teman satu regu dulu, ya meskipun belum pernah ngobrol sama sekali sih" Jungkook berujar panjang lebar dan nampak ceria, jihoon hanya mengiyakan, sebenrnya dia sendiri juga lupa-lupa ingat ternyata pernah satu regu dengan jungkook."Percuma kamu berangkat sekarang,tapi kalo mau nanggung malu nunggu di depan gerbang sih ya boleh aja,hihihihi enggak kok bercanda, bentar lagi berangkat bareng kita aja" Ujar jungkook
"Kita?" Jihoon memastikan bahwa disitu hanya ada Jungkook dan mobil terparkir warna merah, lantas siapa yang dimaksud kita, tak lama kemudian munculah seseorang dari dalam rumah makan, membuat jihoon tersadar siapa yang dimaksud 'kita' oleh jungkook,
"Udah yang,yuk berangkat, loh ini siapa?"
itu Taehyung, nampak baru saja membeli 5 bungkus nasi. Taehyung menunjuk jihoon, jihoon hendak mengenalkan diri tapi sudah didahului jungkook "dia temanku kak, mau berangkat bareng kesekolah, boleh kan?" Tiba-tiba jungkook mengapit lengan jihoon, seolah-olah mereka sudah berteman dekat "oh.. Boleh, yuk berangkat"Jihoon mengikuti mereka kikuk, perasaan dan pikirannya campur aduk antara sedih karena Taehyung tidak tahu siapa dia, dan heran kenapa jungkook bertingkah sok akrab dengannya, tapi di sisi lain jihoon bersyukur ia dapat tumpangan saat terlambat, dan itu di mobil kak Taehyung si pujaan hati. Mari kita biarkan jihoon bahagia sejenak.
Sepanjang jalan, obrolan dimulai dengan jungkook yang bertanya "kak, beneran gapapa kita telat? nanti ga kena skors?"
mata jungkook memang gemas, bulat besar dan menunjukkan kepolosan, Taehyung menoleh dan tersenyum tipis, sambil mencubit pipi jungkook "iya gapapa santai, bu Wendy yang piket hari ini orangnya baik" Jihoon curi pandang kegiatan mereka, ingin rasanya dia turun dan nge gelinding saja bersama roda mobil.
Saat masuk gerbang sekolah, jihoon pun tak lupa mengucapkan terimakasih
"Jungkook, makasih ya udah barengin"
Jungkook noleh ke jihoon
"Sama2 Hoon,kamu lucu deh imut kayak bayi,ya kan Ka Taehyung?"Taehyung hanya tersenyum tipis karena masih fokus memarkirkan mobilnya, jihoon memang hari ini sangat lucu, rambutnya diikat tepat diatas kepala, yang lain dibiarkan terurai, jadi seperti buah apel.
Akhirnya Mereka bisa masuk sekolah dengan aman, tanpa hukuman ,gimana caranya? Taehyung berbicara dengan bu wendy, meninggalkan jungkook dan jihoon yang melongo di kejauhan, entah apa dan bagaimana alasan Taehyung, keduanya sama-sama tidak tahu, yang mereka tahu bu wendy hanya tersenyum dan segera menyuruh mereka masuk kelas, tanpa skors, tanpa hukuman, jihoon bersyukur.
Saat jam istirahat, jihoon mendapatkan traktiran satu mangkok mie ayam dan segelas teh poci cup besar dari woojin, katanya itu ucapan maaf mereka karena tadi pagi tidak menjemput jihoon, jihoon bahagia sekali, karena dengan itu uang sakunya utuh, tadi juga dia tidak naik kendaraan umum karena bareng jungkook, seperti nya Tuhan sangat baik pada jihoon hari ini. mereka bertiga bergosip layaknya gadis-gadis SMA yang lain, topik hangat yang tetap trending adalah para anggota OSIS itu, jihoon lebih banyak mendengarkan daripada berbicara, ia kini dapat info bahwa jungkook bisa berpacaran dengan Taehyung karena jimin adalah sepupunya, jimin yang mengenalkan Taehyung ke jungkook.
"Eh hoon cerita dong tadi lu kok bisa bareng sama jungkook? dia orangnya seperti apa? cerewet? Centil? sok imut?" Tanya Daehwi
"biasa aja, tadi pas gue jalan lewat didepan dia, dia manggil gue, dia udh tau gue krn pas MOS katanya gue prnah jadi ketua tim nya, tapi gue sendiri lupa sih, ya gue iyain aja, trus diajak bareng"
jihoon menuturkan dengan santai."Lu ga cemburu hoon? mereka mesra²an tepat didepan lu" kali ini woojin yang penasaran
"ya gue sadar diri aja sih, gue siapa berhak cemburu? yang pacaran kan jungkook sama kak Taehyung, bukan gue sama kak Taehyung, lagian kak Taehyung sama sekali ga kenal gue siapa"
"sabar ya hoon, kalo kak Taehyung jodoh lu pasti dideketin kok sama Tuhan" Daehwi menepuk nepuk kepala jihoon, yang punya kepala hanya berdehem kecil, sakit memang kisah cintanya, suka pada pandangan pertama, tapi ternyata sudah punya pacar.
Sepulang sekolah, jihoon mendapat tugas menyapu kelasnya, sendirian. Trnyata itu adalah perintah dari bu Wendy sebagai ganti karena tadi pagi jihoon tidak dihukum terlambat, jihoon hanya bisa pasrah, dipikirnya tidak akan dihukum tapi dihukum juga, setidaknya hukumannya ringan hanya menyapu kelas.
saat jihoon hendak membuang sampah, jungkook dan Taehyung yg tengah membaca buku, lewat tepat didepan kelas jihoon, jungkook pun menyapanya lagi "Hai jihoon, belum pulang?" "Hai jung, belum bentar lagi" ,jihoon melirik sebentar, mendapati wajah damai Taehyung di belakang jungkook sedang baca buku, sama sekali tidak menoleh, masih fokus ke buku yang ia baca.
"Pulang bareng kita yuk? aku pengen temenan sama cewek lucu kayak kamu jihoon" ajak jungkook memohon
Jihoon tidak enak, selain tidak nyaman berada di antara orang pacaran, jihoon juga harus menjaga hatinya supaya tidak terus² an menahan sakit melihat mereka berdua bermesraan, jadi jihoon menolak ajakan jungkook, tepat sekali saat itu ada cowok yang memanggilnya dari kejauhan, jadi jihoon buru-buru berpamitan ke jungkook dan bilang akan pulang bersama cowo yang memanggilnya itu."Hai cantiikk, semangat banget kyaknya mau ketemu abang"
Jihoon kesal, ia merutuki diri sendiri kenapa malah menghampiri laki-laki kepedean seperti Seungwoo ini, iya cowok yg tadi memanggil itu namanya Seungwoo, teman jihoon sejak SMP, Seungwoo sering kali melemparkan gombalan dan pujian ke jihoon, karena dia menyukai jihoon, tapi jihoon nampak tidak menggubris dan hanya menganggap seungwoo bercanda.
"Woo, bareng ya?" "Oke cantik" "Udah buruan" Jihoon segera menarik jihoon ke tempat parkir menghindari jungkook dan Taehyung.
Tbc again..
Masih belum konflik ,masih pgn liat jihoon memanas gegara kemesraan taekook hahahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want Him
FanfictionAku suka dia harap bijak dalam membaca,cerita ini terdapat GS didalamnya. #7 taehoon #159 funny (19 Des 2021)