semakin dekat dan menjauh

67 4 3
                                    


     hai apa kabar?























        "gataulah aku pusing,terserah kakak aja"

       jungkook kembali meringkuk di atas tempat tidurnya kala mengingat ucapan yang begitu saja keluar dari mulutnya,hingga membuat lelaki yang saat itu menunduk langsung mengangkat kepalanya dan menatap jungkook dengan tatapan yang sulit diartikan.
        ya,dia bertengkar dengan taehyung kekasihnya,berawal dari jungkook yang tiba-tiba merasa dirinya semakin jauh dengan taehyung,entah kesengajaan atau tidak,mereka mulai jarang memberi kabar,jarang bertemu,jarang mengobrol dan berkencan.kalau orang lain lihat pasti beberapa memaklumi karena mengingat taehyung sedang masa persiapan olimpiade fisika,anggap saja gladi bersih,jungkook dengan beberapa kegiatan ekskul nya,pantas saja,mereka sedang sibuk dengan urusan masing-masing.
      Hingga suatu malam,mereka menyempatkan untuk berkencan, jungkook maupun taehyung sadar hubungan mereka ada yang berbeda,jadilah keduanya meluangkan waktu,hanya untuk melepas kerinduan mungkin? sudah pasti.
         Jungkook selalu terlihat cantik dimata taehyung,senyum tipis namun dalam terukir begitu saja kala ia melihat jungkook melambaikan tangan dari kejauhan memberi isyarat supaya taehyung menghampirinya.awal itu memang manis,tapi entah angin apa yang membuat jungkook berani mengungkapkan suatu hal yang selama ini mungkin tidak taehyung duga akan keluar dari mulut kekasih cantiknya,taehyung pikir hubungan ini aman,namun tidak,
        dan kencan malam itu mereka akhiri dengan begitu banyak tanya yang bungkam di kepala taehyung,dengan jungkook yang menangis sepanjang jalan.

------------

    

       suasana kota hari ini sedang indah dan cerah,secerah wajah dan perasaan jihoon yang sedang membaca buku di suatu tempat yang sedang trendi akhir-akhir ini,sebut saja kedai kopi.
       memang benar kata orang,ternyata bangun pagi dapat mempengaruhi mood dalam beraktifitas.dihari minggu ini jihoon tumbenan sekali bangun pagi dan berolah raga,hanya sedikit pemanasan sih,tapi yang penting bergerak,pikir jihoon.
         tidak ada kegiatan yang ia rencanakan di minggu ini,mungkin hanya belajar untuk persiapan olimpiade.iyaa,jihoon lolos tahap seleksi untuk mewakili sekolahnya dalam lomba olimpiade fisika bersama Taehyung.jihoon lumayan pandai tapi sebenarnya tidak pintar-pintar amat,dia adalah tipikal siswa yang bisa mengerjakan soal fisika jika sejak awal dia paham rumusnya,ya mungkin semua siswa begitu 'jika paham rumus maka bisa mengerjakan' ,tapi jihoon berbeda, terkadang ia menggunakan metode dan caranya sendiri untuk menyelesaikan suatu soal dengan mengotak-atik rumus yang ada,ya seperti itulah kira-kira.

 

     kembali ke jihoon yang sedang asyik dan khidmat membaca buku di sebuah kedai kopi,padahal disitu lumayan bising,belum lagi dentuman musik dari speaker yang dipasang di berbagai sudut ruangan kedai itu.tapi jihoon tenang,hari ini jiwanya sedang berbunga jadi ia sama sekali tak terganggu dengan kebisingan maupun suara musik,justru sesekali ia mengangguk-anggukan kepala ikut menikmati alunan musik yang diputar.
          hingga tiba-tiba saja lelaki bersurai hitam,agak gondrong dan ikal yang seharusnya ia sudah kena sanksi dari guru bp ,duduk begitu saja didepan jihoon dengan menampilkan senyuman khas kotaknya itu.jihoon terkejut dan langsung tersenyum,dalam hatinya menjerit!

apakah lelaki ini adalah alasan jihoon berhati cerah hari ini?

           bukan,justru hal ini sama sejali tidak terencana dan tidak tertebak oleh jihoon,bahkan tidak kepikiran.

"hai,sendirian?"

suara itu! suara berat itu!

itu milik seseorang yang hampir mendekati kata sempurna dimata jihoon,dan mungkin dimata seluruh wanita termasuk readers nim tercinta.

I Want HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang