Saat alma lagi asik asik sarapan di kantin,memakan nasi goreng tiba tiba shania datang dan langsung membanting beberapa buku novel di depannya
"Njing apaan sih lo dateng dateng udah kek orang gila."omel alma melirik beberapa buku novel yang ada di meja. Dan matanya melihat ada novel yang dari kemaren dicari di toko buku tapi keabisan.
Lalu tangan alma terulur untuk mengambil novel.
"ish ma lo tau kagak sih tadi kaki gw dijegal ama anak setan di depan ruang guru dan alhasil novel gw jatoh semua."shania membereskan novelnya tanpa melirik tangan alma yang berada di udara untuk melihat bukunya
Alma menarik uluran tangannya kemudian melanjutkan memakan nasi gorengnya."anak setan,siapa?. alma menyuapkan nasi goreng dan terus memperhatikan shania yang lagi mendumel dihadapannya
"noh si rendy and the genk."ketus shania
Rendy and the genk yang dimaksud shania itu ada sekelompok genk yang beranggotakan 3 orang yaitu rey,arsen dan rendy, rendy itu ketua mereka. Sebenernya sih mereka gak bandel bandel banget cuma kenakalan anak remaja aja kaya tauran, bolos, sering masuk keluar bk, satu lagi hobby mereka itu ganggu anak cewe dan sasaran empuk mereka alma dan shania entah karena apa mereka sering banget ngerjain alma dan shania.
"Lagian ngejomblo sih makanya digangguin kan..by the way gw minjem novel lo yang itu donk."ucap alma melirik novel bersampul hijau yang digengam sama shania
"ENGGAK!."alma mendongakan kepala melihat shania
"Najis pelit banget lu masih aja pelit ama sahabat sendiri."dengus alma yamg melihat shania duduk dihadapannya
"Bukan gitu gw juga belom selesai baca,lagian lu kenapa gak beli aja sih biasanya juga beli sendiri."
"Gw beli keabisan mulu. Pinjem bentar elah."
"Enggak lo mah kalo udah abis baca novel pasti spoiler kan kesel gw."dengus shania,alma itu suka baca novel dan dia terkadang suka minjem novel shania tapi emang bener kalo abis baca dia pasti spoiler karena saking bapernya ama tuh cerita
"Ya elah kali ini enggak."
"Gw gak percaya lo mah enggak enggak doank eh besoknya gila gw sedih banget lu tau kagak si cewe itu meninggal."ucap shania menirukan suara alma yang cempreng cempreng gimana gitu kalo lagi
"Enggak janji deh..plese yakk.."ucap alma memasang puppy eyes nya
"Enggak.."
"Ya elahh please.."
"Gak gw bilang enggak enggak."ucap shania tegas
"Ya elah lo mah pelit banget."dengus alma kesel dan alma terlonjak kaget karena tiba tiba ada tangan yang merangkul bahunya
"Ish apaan sih maen rangkul rangkul aja."ketus alma menepis tangan yang ada dibahunya
"Wkwkw gitu ae marah lo,aturan lu bersyukur dirangkul ama cogan."ucap rendy lalu terkekeh
Ya tadi yg ngerangkul alma adalah rendy cowo sok kecakepan dan rese
"Idih najis bego."ucap alma tangannya bergerak membersihkan bahunya yang tadi dirangkul sama rendy
"Ya elah masih ae kaku ama gw."ucap rendy menyenggol lengan alma
"Kaku kaku lo pikir gw kanebo."ketus alma lalu matanya menatap shania yang lagi diganggu sama rey dan arsen
"Wkwkwkw ya serah lo,betewe lo berdua kenapaa berantem sih?berebutin gw?."kata rendy menaik turunkan alisnya sedangkan shania dan alma hanya melongo
"DIH NAJIS."ucap alma dan shania berbarengan,lalu memutar bola matanya malas
"Apaan sih lo pada jauh jauh dikit naapa,ngapain sih pake deket deket lu kira perangko."ketus shania mendorong tubuh arsen dan rey agar menjauh dari tubuhnya
"Kalo kita perangko berarti lu amplopnya biar kita serasi gitu."goda rey
"Dih serasi ama lu? MIMPI!."ketus shania
"Jadi lu berdua tadi berebutin apaan?kalo bukan sih rendy wkkwkw"tanya arsen lalu terkekeh,gelo dasar
"Tuh sih shania pelit banget gw mau minjem novelnya kgk boleh."kesel alma
"Ya elah novel apaan sih,sini gw beliin mumpung duit gw udah pada selesai di cetak semua."
"Tuhhh ma minta ama suami mu."ledek shania lalu mendapat pelototan dari alma
"Jadi lu banyak duit nihh.."ucap alma menatap rendy lalu bergantian mengkode shania dengan melirik pintu kantin
"Iyalah rendy adi wijaya tuh duitnya berlimpah kalo abis tinggal cetak lagi."
"Ohhhh..."ucap alma lalu berdiri."kalo gitu bayarin makanan gw yak rendy bae dehh.."sambung alma lalu kabur dari kantin bersamaan sama shania yang menyusulnya
"EHH ANAK SETAN ENAK AJA LO MINTA BAYARIN."teriak rendy sedangkan rey dan arsen tertawa melihat rendy yang marah marah
"Ini siapa yang mau bayar."ucap pak darto yang tiba tiba dateng
"Rendy."tunjuk arsen dan rey secara bersamaan.
Rendy memelototkan matanya."Setan lo!."
Lalu rendy merogoh kantongnya."njir sisa goceng."
"Totalnya 20 rebu."ucap pak darto
Rendy menatap arsen dan rey penuh penuh harap
"Pinjem duit lu pada donk."bisik rendy
"Gw cuma ada 9 rebu njir."sahut arsen mengelurkan duit nya lalu memberikan ke rendy
"Ini mau bayar atau enggak?."tanya pak darto dengan marah membuat rendy and the genk panik soalnya pak darto itu galak banget dan dia sering bawa golok yang dia taruh di selipan ikat pinggangnya
"Rey gw pinjem uang lu."ucap arsen menyenggol lengan rey
"Hm...."gumam rey berpikir
"Akh lama lo."ucap rendy lalu tangannya merogoh kantong baju rey dan menemukan duit 6 rebu
"Nih pak."ucap rendy menyerahkan uang nya lalu pak darto pergi setelah mendapat uangnya
"Itu buat naik angkot ya allah."ucap rey sedih menatap duitnya dibawa pak darto
-
"Njir enak bat lo maen minta bayarin rendy ae."ucap shania
"Ngahahhaha biarin kata gw mereka gak bisa bayar soalnya uang mereka kan abis dirampas ama putri buat bayar kas."ucap alma lalu tertawa membayangkan rendy harus membantu pak darto mencuci piring
"Gila jahat lo."
"Gak papa kali kali kita yang ngerjain mereka."
"Iya juga sihh."
Tiba tiba alma menghentikan langkahnya."eh shan gw ke kamar mandi dulu yak."
"Mau gw anterin?."tawar shania
"Gak usah takutnya bu sukma udah dateng,nanti dia ngomel lagi tau kita berdua ke kamar mandi."ucap alma mengingat tadi udah bunyi bel masuk kelas
"Hmm iya juga sih tapi lo gak papa kan sendiri."ucap shania
"Iya. ya udah gw duluan,udah ke belet."ucap alma lalu berlari meninggalkan shania
Sedangkan shania melanjutkan jalannya ke kelas
-
Setelah ke kamar mandi,alma berjalan sendirian di koridor ternyata koridor sekolahnya udah sepi karena bel masuk udah bunyi dari 10 menit yang lalu
Lalu alma tiba tiba berjongkok karena tali sepatunya copot,setelah mengikat tali sepatu, matanya melihat sepatu hitam di depannya. Berarti ada orang didepan? Siapa pikirnya
Lalu kepala alma mendongak untuk melihat seseorang dihadapannya dan ternyata yang berdiri dihadapannya adalah seorang cowo
Dia?
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Hampir
Teen FictionSuka? Iya Sayang? Iya Cinta? Iya Kangen? Iya Berharap? Pasti Pacar? Bukan Pernah sayang tapi gak jadian? Pernah berharap namun ditinggalkan? Pernah hampir jadi yang tersayang kemudian tersingkirkan? Pernah ada namun sekarang menghilang? Pernah dul...