Delapan

1.2K 130 8
                                    

Decompensatio Cordis atau Heart Failure atau yang paling sering di kenal dalam masyarakat umum adalah Gagal Jantung.

secara definitif gagal jantung adalah kondisi patologis pada jantung, yang disebabkan abnormalitas fungsi jantung, yang terdeteksi mau pun tidak. Sehingga, jantung mengalami kegagalan dalam menyampaikan darah yang diperlukan agar metabolisme jaringan berjalan lancar. Atau, hanya dapat melakukan dengan meningkatkan tekanan diastolik.

Gagal jantung umumnya disebabkan kegagalan miokardium. Juga dapat terjadi pada fungsi jantung mendekati normal, namun dengan demand yang lebih tinggi. Kegagalan jantung akan menimbulkan kegagalan sirkulasi. Untuk mempertahankan fungsi pompa jantung, timbul beberapa mekanisme kompensasi seperti peningkatan volume darah, peningkatan tekanan diastolik jantung, detak jantung, dan massa otot jantung. Meski demikian, penurunan kontraktilitas jantung akan terus berlangsung secara progresif, yang akan memperburuk gagal jantung.

Pada kegagalan jantung kiri, cairan akan menumpuk di paru, menimbulkan udem paru sehingga proses pernapasan semakin sulit. Ini terutama terjadi saat beraktivitas atau saat berbaring. Pada kegagalan jantung kanan, cairan akan menumpuk di kedua tungkai, menimbulkan pitting udem. Pada gagal jantung kanan yang berat, cairan juga menumpuk di abdomen menimbulkan asites. Ini akan disertai dengan peningkatan berat badan dan dapat dijadikan ukuran jumlah cairan yang mengalami retensi.

Gagal jantung kongestif dapat dibagi menjadi gagal jantung sistolik dan gagal jantung diastolik.

Gagal jantung sistolik merupakan kondisi dimana terjadi jika ada penurunan atau melemahnya fungsi pompa jantung, yang diukur dengan fraksi ejeksi. Yaitu jumlah darah yang diejeksikan oleh ventrikel kiri (stroke volume), dibagi volume maksimum yang tersisa di ventrikel kiri pada akhir diastolik. Fraksi ejeksi yang normal adalah lebih besar dari 55%. Jika di bawah 55%, dapat dianggap sebagai gagal jantung sistolik.

Gagal jantung diastolik adalah kondisi dimana ini terjadi jika jantung tidak dapat berkontraksi dengan normal. Misalnya karena kaku atau kurang dapat mengembang (penurunan compliance), terutama saat relaksasi pada masa diastolik. Pengisian darah dalam jantung kurang baik, sehingga terjadi kompensasi ke paru dan timbul gejala-gejala gagal jantung. Gagal jantung diastolik lebih sering terjadi, pada pasien yang berusia lebih dari 75 tahun. Terutama pada mereka yang memiliki riwayat hipertensi, dan lebih sering terjadi pada wanita. Pada gagal jantung diastolik, fraksi ejeksi jantung dapat normal atau meningkat.


Penyebab gagal jantung kongestif dapat bervariasi. Gagal jantung juga dapat disebabkan oleh infeksi, paparan radiasi atau kemoterapi, gangguan endokrin (tiroid), komplikasi penyakit lain, toksin, dan adanya faktor genetik. Namun, penyebab gagal jantung kongestif seringkali tidak diketahui atau idiopatik. Gagal jantung kongestif juga dapat diperberat dengan gaya hidup yang kurang baik.

"Penyebab gagal jantung kongestif Naruto tidak diketahui atau idiopatik", ujar Mikoto setelah memeriksa kondisi Naruto.

Dan inilah penyakit yang di derita Naruto.

"Kegagalan jantung dapat terjadi bertahap dalam beberapa tahun, atau terjadi setelah serangan jantung atau gangguan pada otot jantung,"

Awal mula Naruto mengalami penyakit ini terjadi setelah ia yang kala itu berumur 3 tahun di temukan pingsan di kebun rumah.

Rasa panik melanda seisi rumah dan tambahan rasa bersalah pada Kyuubi selaku kakak yang menemaninya bermain dan tadinya ia tinggalkan untuk mengambil mainan yang mereka tinggalkan di ruang tamu.

"Hanya kelelahan", itu yang Mikoto bilang.

Rasa lega menyelimuti hati. Syukurlah, tak terjadi apa-apa.

|END| Di Pohon Sakura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang