Tentang Sebongkah Arang Hitam

167 12 0
                                    

Terselip sebuah kisah lusuh tentang sebongkah arang hitam

Yang tersembunyi, jauh di pegunungan terdalam

Tertatih ia merintih, terseok-seok ia ingin didengarkan


Di sini panas, sesak

Hei Tanah, muntahkan aku dari sini!

Sang Bumi sedang gila dibawahku, ia ingin membunuhku!


Sang Bumi hanya tersenyum, maklum

Bukankah dirimu sendiri yang selalu bosan akan perapian yang nyaman?

Bukankah dirimu yang menantangku untuk mengubahmu menjadi berharga?


Semua itu tidak mudah, Arang.

Keinginanmu untuk selalu ingin lebih, ingin menjadi berarti

Membutuhkan pengorbanan rasa sakit, penat, derita

Yang dari kesemua itulah kelak, kilauanmu akan seterang Permata


Dan untukmu arang-arang yang lain

Masihkah Engkau ingin tetap berangan-angan, bermalas-malasan

Serta berbaring, di atas tempat tidurmu yang nyaman?

Serpihan Kata [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang