Di Balik Senyuman yang Terdalam

91 8 0
                                    


Pernahkah engkau mendengar deru tangis buih

Yang tercurah lelah, terombang-ambing

Demi semata menemani mata air hulu

Atau mendampingi lautan samudera?


Atau pernahkah engkau memperhatikan daun gugur

Kuning melambai, jatuh, terinjak

Tercampakkan

Tanpa mengingat, tanpanya kau bahkan tak mampu bernafas?


Ya! Mungkin terkadang kau tak mau sekadar mengindera udara

Atau air, atau tanah

Bahkan diriku!


Inderalah, semua yang ingin kau indera

Pedulilah, segala yang menurutmu berarti

Jangan diriku, jangan aku!

Aku hanyalah pantas menjadi seonggok bayangan kelam

Terlewatkan, di balik senyumanmu yang terdalam

Serpihan Kata [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang