Dalam Sebuah Kedai Kopi

19 6 2
                                    


Untukmu para mafia berdasi

Kedudukanmu menurutmu tinggi

Kamu kira dirimu dijunjung tanpa henti

Apakah kamu tak tahu sebenarnya dirimu dibenci?


Untukmu para maling birokrasi

Hah! Kau lebih hina daripada kotoran kuku kaki

Setidaknya ia tidak menggerogoti dalam sunyi

Terlihat mengayomi, ternyata di tanganmu terselip belati

Apakah tidak cukup segede itu uang gaji?


Untukmu, yang katanya membenci pelaku korupsi

Apakah kamu pikir dirimu lebih suci?

Hujat sana hujat sini, nyinyir pun tanpa henti

Tapi kuliah pun masih titip absensi?


Ah, sudahlah, banyak sekali masalah negeri ini

Yang di atas begitu, yang di bawah pun juga begini

Kemarilah kawanku, kita ubah negeri ini sembari minum kopi

Serpihan Kata [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang