AWAL

9 0 0
                                    

Dengan tak berdaya Carlie mengikuti kedua orang tua nya untuk pindah ke rumah ini dan entah sudah berapa kalinya mereka pindah rumah

"Sayang setelah ini kita gak bakal pindah lagi kok jadi kamu gak usah cemberut lagi ya " ujar mama nya pada Carlie

"Mama janji ya gak boleh ingkar lo awas ya" ujar carlie dengan mata polos nya

Dan mama nya dengan senyum bahagia menganggukan kepalanya dan membawa carlie ke pelukanya "iya mama janji sayang"

Setelah beberapa jam akhirnya mereka sampai di tempat tujuan , mata carlie langsung terfokus pada rumah tingkat dua dengan cat putih dengan gaya Eropa yang elegan

" ayo turun kita udah sampai" ujar papa carlie sambil membawa keluar barang barang mereka dari mobil

"Papa kok rumah kita ada tiga?" tanya carlie polos kepada papa nya mendengar pertanyaan itu papa nya hanya tersenyum sambil
berkata " sayang itu bukan rumah kita tapi itu nanti akan jadi tetangga kita , wajar aja kamu kira nya itu rumah kita karna memang bangunan di sini dibuat berdekatan tanpa ada sekat" papa Carlie menjelaskan dengan sabar kepada anaknya

Mendengar itu Carlie hanya menganguk kan kepala nya tanda mengerti tak lama mereka pun mulai menata barang barang dan membersihkan rumah tersebut

Dan carlie yang asyik bermain game di handphone tanpa sadar berlari keluar rumah nya
Brukkk......

"Mainan kunci siapa ini" gumam carlie yang tak sengaja menginjak mainan kunci di depan rumah nya dan tanpa babibu lagi ia memasukan mainan kunci tersebut kedalam baju nya ya itu merupakan kebiasaan Carlie yang selalu memasukan barang apa saja yang ia temui ke dalam bajunya

"Hey Pencuri!!" belum sempat carlie memasukan mainan itu sebuah suara dingin mengintrupsi nya dan tanpa carlie sadari ia mundur ke belakang dan terjatuh di tanah

"aku bukan pencuri" ujar carlie tanpa ia sadari ia merasakan perasaan bersalah dan air mata sudah menetes di mata nya

"Dasar cengeng! Kembali kan mainan kunci ku" jawab anak tersebut masih dengan ekspresi datar seolah olah tidak melihat carlie yang masih menangis tersedu sedu

"Dasar galak" ujar carlie pada anak tersebut dengan ekspresi marah dan kesal lalu ia melemparkan mainan tersebut di depan wajah anak itu

Pletukkkk..

"Aw" anak laki laki itu meringis kesakitan karna mainan tersebut kena tepat di wajah nya

"Astaga maaf aku gak sengaja hahahahha" ujar carlie lalu melenggang pergi dengan tawa bahagia seolah olah yang menangis tadi bukan dirinya

Anak laki laki itu hanya bisa menggertakan gigi dengan marah seumur hidup nya sampai sekarang dia belum pernah diperlakukan seperti ini dan orang pertama yang melakukan itu adalah bocah cengeng itu " jangan sampai ketemu dia lagi " ujar nya lalu pergi tanpa menoleh ke belakang

Selang beberapa jam setelah kejadian itu carlie langsung masuk kerumah nya dengan ekspresi cemberut .

Melihat anaknya yang masuk kerumah dengan ekspresi cemberut mama carlie langsung memanggil anaknya
"Carlie sini sayang mama mau kasih tau sesuatu"

"Ada apa ma" tanya carlie penasaran dengan omongan mama nya

"Besok kamu udah mulai sekolah sayang dan kabar baiknya lagi kamu bakal ada teman baru buat daftar sekolah bareng kamu jadi kamu gak bakal sendirian" ujar mama nya dengan panjang lebar dan tersenyum senang

Carlie mulai memahami sedikit demi sedikit ucapan mama nya dan ia pun melompat kegirangan
"wah carlie gak sabar deh jadi nya" dengan nada bahagia carlie mulai menghayal tentang sekolah baru nya itu .

sampai mama nya tiba tiba
berkata " oh iya mama denger tetangga kita juga punya anak seumuran sama kamu , nanti kamu bisa mencoba berteman dengan dia , lagian mereka juga teman papa kamu ini sungguh kebetulan yang sangattt baguss " ujar mamanya dengan binar bahagia,

Mendengar itu Carlie hanya mengangguk  lalu bertanya dengan nada penasaran
"Emang siapa ma?"

"Mereka Jonathan sama Dion kamu gak lupa kan?" tanya mama carlie

"Gak inget ma" ujar carlie jujur karna sesungguhnya memang ia tak ingat akan kedua nama itu

"Mereka itu teman kamu waktu kita masih tinggal di bandung " ujar mama nya memberikan carlie penjelasan tapi carlie masih saja tak ingat atau bahkan tak tahu

"yaudah gakpapa kalo kamu gak inget lagian kamu waktu itu berumur 5 tahun jadi wajar kalo gak ingat ,oh iya nanti mereka malam ini kerumah kita jadi kamu gak boleh nakal ya" carlie hanya menganguk tanda mengerti lalu ia pergi ke kamar nya yang berada di lantai dua.

---------
Di sebuah rumah yang tak jauh dari rumah carlie ada seorang anak dengan wajah datar dan ekspresi dingin yang tak sesuai usia nya yang masih 10 tahun

"Aku gak ingat ma" ujarnya pada mama nya yang sedari tadi bercerita tentang carlie carlie itu dan oh sungguh ia tak ingat dengan nama itu karna setau nya ia hanya punya teman satu dan itu dion sahabat nya dari kecil

"Sayang kalian itu bersahabat bertiga, waktu itu aja kalian kayak gak mau dipisahkan apalagi waktu itu pas carlie pindah kamu yang paling kenceng nangis nya " ujar mama nya masih berusaha untuk mengingat kan jonathan anak nya ini

"Gak inget" jawab jonathan datar tanpa perubahan ekspresi apapun

"Yaudah kalo kamu masih gak inget gakpapa tapi inget ya malam ini mama sama tante rina (mamanya dion) mau kerumah carlie jadi kamu harus ikut dan kamu gak boleh nolak " ujar mama nya dengan nada memerintah

"Emm" hanya itu balasan dari jonathan

-------
Malam cepat berlalu dan sekarang di kediaman tuan gibert penuh dengan aneka makanan dengan berbagai rasa.

"Sayang tolong panggil carlie kesini jangan lama lama"

"Iya iya ,kamu kayak gaktau aja anak perempuan" ujar mama nya lalu bergegas ke kamar carlie

Setelah beberapa saat carlie pun turun dengan mama nya dan ia tampak cantik dengan gaun pink selutut dan rambut terurai bergelombang
"Ayo Carlie kamu duduk dekat papa nanti para tamu akan sampai" ajak papa nya lalu carlie pun duduk berdampingan dengan papanya

Ting ting nong

"Buka ma pintunya kayaknya mereka udah datang" ujar papa gibert

Tak lama berselang akhirnya para tamu pun datang lalu
"Aku sudah lama tidak melihat mu dan lihat Sekarang kalian tidak bertambah tua sama sekali " ucap mama carlie

Mendengar pujian itu pun mama Rina dan mama nya Jonathan hanya tersenyum malu

Mereka pun akhirnya duduk di meja dan pandangan carlie pun tak sengaja jatuh pada sosok yang ada di depan nya

"cowok galak itu ngapain dia disini" batin Carlie sambil menatap wajah Jonathan tapi yang di tatap hanya memberikan respon acuh tak acuh seolah mereka belum pernah bertemu

"Sayang ini kenalin Jonathan  dan yang di sebelah nya itu Dion " ujar mama nya memecahkan lamunan carlie

"Hay kenalin aku Carlie" ujar Carlie kepada duo manusia tersebut dengan nada ceria

"Hay Carlie aku Dion aku inget kok sama kamu waktu itu kita bertiga sahabat iyakan than?" ujar Dion sambil menyenggol lengan jonathan

"Em" hanya itu yang keluar dari bibir jonathan

Melihat ketiga makhluk kecil itu tuan gibert hanya bisa tersenyum kecil " mari kita makan "

"Oh iya besok kan mereka daftar sekolah nya bareng gimana kalo mereka satu mobil aja sama Dion lagian si Dion malu kalo sendirian" ujar mama rina mencoba membuka topik

"Itu ide yang bagus biar mereka bisa dekat lagi seperti dulu " ujar Mamanya Carlie dan mamanya Jonathan setuju dengan usulan tersebut

Akhirnya acara makan makan tersebut berlangsung dengan lancar dan santai

Dion  pun akhirnya bisa dekat dengan Carlie karna pembawaan Carlie yang ceria dan energik , ya walaupun Jonathan masih belum terlalu beradaptasi tapi ia masih mau menanggapi ucapan Carlie dan Dion



#pemula

Because Of Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang