Selingkuh

6.9K 510 26
                                    

[Haechan berusaha keras menjelaskan pada Jeno jika ia dan Mark hanyalah sepasang sahabat, tak seperti Jeno dan Jaemin yang memang berselingkuh]

Haechan menghela napasnya, lalu ditatapnya orang didepannya sekarang dengan tatapan datar. Ia sekarang hanya berhadapan dengan orang ini didalam ruang loker yang kosong. Sekolah sudah sangat sepi karena ini sudah lebih dari jam pulang sekolah, serta semua kegiatan ekskul juga sudah berakhir sedari tadi. Tapi Haechan masih harus disini, ia harus menyelesaikan permasalahn yang tengah melanda hubungannya denggan orang ada didepannya ini.

"Jadi alasan apa yang akan kau katakan sekarang? Tidak sengaja mencium Jaemin? Atau bibir Jaemin tengah terluka sehingga kau harus menciumnya agar luka itu sembuh? Kebohongan apa yang kali ini mau kau katakan Lee Jeno?"

Orang itu, Lee Jeno, hanya terdiam tak berkutik didepannya. Matanya bergerak liar tanda gugup, "Maafkan aku Haechan-ah. Tapi aku benar-benar khilaf. Aku dan Jaemin hanya berteman, aku berani bersumpah! Hanya saja,tadi—em tadi aku benar-benar kelepasan saja, namun tidak ada perasaan apa-apa"

Haechan mendengus geli mendengar alasan tidak masuk akal Jeno. Saat ini yang ingin dilakukannya hanyalah menangis dan berteriak dihadapan Jeno, menuntut penjelasan atas apa yang dilihatnya tadi. Tapi ia tak akan sudi memperlihatkan kelemahannya pada Jeno, tidak akan pernah. Ia akan berusaha keras untuk menahan sakit hatinya, sekalipun ia tahu sudah tidak ada harapan lagi atas hubungan yang sudah ia jalin bersama Jeno selama setahun ini.

"Khilaf hanya jika kau melakukannya sekali. Ini sudah yang ketiga kalinya aku melihatmu memperlakukan Jaemin lebih dari teman, pertama kalian pergi hanya berdua tanpa memberitahuku, lalu kau meninggalkanku sendiri tanpa alasaan ketika kita berkencan hanya karena ia menelponmu, dan sekarang kalian berciuman, dan itu tepat dibibir. Aku akan menjadi manusia paling tolol jika aku kembali memaafkanmu. Kita akhiri saja." Seru Haechan final. Yang ingin dilakukan haechan sekarang hanyalah pulang, menyelimuti tubuhnya dengan berlapis-lapis selimut, lalu menangis sampai ia tertidur, berharap semua sakit yang dirasakan dihatinya sekarang segera menghilang.

"Kau memperlakukanku seperti ini seolah kau tidak sama Lee Haechan. Kau pikir hubunganmu dengan Mark itu kau anggap apa, hah? Kau juga sama! Kalian sering pergi hanya berdua lalu melakukan skinship seperti memeluk dan memegang tangan. Aku pernah protes? Tidak! Kenapa? Karna aku percaya padamu, tapi kau tak percaya padak—"

"Ya, tentu berbeda bodoh! Tidak pernah sekalipun aku pergi dengan Mark tanpa memberitahumu! Malah aku hanya pergi dengan Mark saat aku menginginkan pergi kesuatu tempat tapi kau tak bisa menemaniku! Mark hanyalah sahabatku, dan kau tau itu!" potong Haechan emosi. Oh ayolah, yang sedang jadi tersangka disini adalah Jeno tapi bisa-bisanya ia mengalihkan topik hingga membuat Haechan menjadi seorang tersangka juga.

"Justru karena itu! Aku juga berkata padamu kalau Jaemin hanya temanku, tapi kau malah menuduhku macam-macam padahal yang kulakukan dengan Jaemin sama saja denganmu dan Mark!" ucap Jeno balik. Haechan mengatupkan bibirnya emosi, tak menyangka Jeno bisa sebodoh ini.

"Apa kau pernah melihatku mencium Mark? Apa aku pernah meninggalkanmu demi Mark?! Kutanya sekali lagi Jeno, apa aku pernah melakukan itu?!" jerit Haechan. Kepalanya sudah sangat pusing, dan ruangan loker basket sangat pengap.

"Sudahlah Haechan-ah, bilang saja kau ingin mengakhiri ini karena ingin segera menjadi milik Mark kan? Dasar jalang."

Badan Haechan mendadak mematung mendengar ucapan Jeno. Matanya memanas mendengar tuduhan jahat Jeno yang dilayangkan padanya. Perlahan tapi pasti buliran air mata mulai terjatuh dari mata indah Haechan. Pertahanannya roboh sudah.

"T-tidak begitu, berhenti menuduhku." Ucap Haechan terbata disela isakan yang mulai lolos dari balik bibirnya.

"Kenapa menangis, huh? Tidak terima dengan kenyataan kalau kau juga sama denganku? Ya biar kau tahu saja aku memang berselingkuh dengan Jaemin. Puas?"

Draft of MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang