Bandung, 15 Juni 1999
[Farah & Dean 5 tahun]
'ayah, udah makan? ayah jangan terlambat makan ya.. nanti ayah sakit. Farah ga mau ayah sakit. Oiya, Ibu belum dateng-dateng... mungkin ibu lupa sama Farah ya? ayah, ibu bakal jemput Farah kan?' - Farah
seorang anak kecil laki-laki berbaju warna Biru dan mengenakan jaket warna hitam dengan rambut tersisi rapih berawarna hitam pekat menangis di dekat Farah.
Farah memperhatikan anak itu dan perlahan mendekati lalu menyapa nya.
"Hai..."
anak itu diam namun menghentikan tangisannya sejenak.
"namaku Farah, siapa namamu?"
anak itu masih terdiam, namun kali ini ia menatap Farah.
"Kamu mencari seseorang?"
"Ya, orang tua ku" jawab anak laki-laki itu terbata-bata.
"Oh... ayo ikut aku, mungkin pak penjaga bisa membantumu" sahut Farah sembari menarik tangan anak kecil itu.
Pos Keamanan taman bermain
"Halo pak..." ucap Farah sembari menghampiri pak penjaga.
"Halo Farah, ada apa?" jawab pria separuh baya itu. Farah dan pak penjaga itu memang cukup akrab. karena, hampir setiap hari Farah datang ke taman bermain itu. Farah selalu menunggu seseorang,, ya, ia berharap ibunya datang dan menjemput Farah di taman bermain itu. karena, mendiang ayahnya Farah pernah mengatakan jika ibunya akan datang dan menjemput Farah di taman bermain itu.
"Dia bilang kalo dia kehilangan orang tuanya. pak, tolong bantu carikan ya..." jawab Farah sembari menoleh ke arah anak kecil itu yg berada disampingnya.
"Benarkah? siapa namamu?" tanya pak Penjaga itu kepada anak kecil laki-laki di sebelah kanan Farah
"Dean Arifin Megantara" jawab anak kecil itu dengan air mata berkaca-kaca.
"Tunggu sebentar"
pak penjaga mengumumkan pengumuman tentang kejadian itu. sementara Dean menunggu, Farah menepuk pelan pundak Dean.
3 Jam kemudian
"Pak? kok belom ada yang dateng?" tanya Farah, penasaran.
"Bapak juga ga tau Farah... mungkin orang tua nya udah pergi"
perlahan Dean kecil menangis kembali. tidak ada yang dapat mengentikan tangisannya. Farah merasa kasihan pada Dean, ia menghampiri Dean dan menepuk pundaknya lagi.
"Dean, coba kamu kembali lagi kesini besok ya. mungkin, orang tua mu akan datang... Farah, ajak dia ke tempat kamu ya" ujar pak penjaga itu kepada Farah.
"Oke, ayo... ikut aku ke tempatku... kita bisa kesini lagi besok!" ujar Farah sembari menjulurkan tangannya, berniat menarik tangan Dean dan membawa nya untuk mengikuti dirinya.
Dean kecil sempat terdiam. namun ia menerima ajakan Farah, dan juga menjulurkan tangannya.
Dean dan Farah kecil pergi menuju panti asuhan dimana Farah tinggal disana bersama bibi nya atau teman kedua orang tuanya.
Bibi Farah menerima dengan hangat kedatangan Dean.
keesokan harinya Dean dan Farah kembali ke taman bermain itu, tetapi Dean tidak menemukan kedua orang tuanya.
hari-hari pun berlalu. mereka berdua selalu datang ke taman bermain, tetapi kedua orang tua Dean tak kunjung datang. Dean kehilangan harapannya dan memutuskan untuk tidak kembali lagi ke taman bermain dan mulai tinggal di panti asuhan bersama Farah.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Song In Summer
Teen FictionMusim Panas, atau di Indonesia yang di kenal dengan sebutan 'Musim Kemarau' biasanya membuat semua orang enggan bertemu dengannya,, tapi lain dengan Farah. ia selalu menunggu musim itu di sepanjang hidupnya. ia berharap bisa bertemu lagi dengan tema...