2 : Bad News

799 101 51
                                    

Edward kembali ke tempat dimana ia meninggalkan Alison tadi. Namun sialnya, ia tak menemukan kembarannya itu.

Edward mengacak rambutnya kesal, "Shit. Dimana tu anak?"

Ia mengecek ponselnya.

100 missed call from Al
50 missed call from Dad
150 messages from Al

"Ow shit. Ternyata udah sejam gue jalan sama tu cabe dan ninggalin saudara gue sendirian."

Edward membuka aplikasi Line-nya. Matanya membulat saat membaca chat dari grup keluarganya. Ia geram lalu mematikan ponselnya cepat.

Edward menarik napas panjang sambil memejamkan matanya, "Javvad lagi."

---o---

"Kenapa tadi ga nunggu?" tanya Edward dingin sesaat setelah sampai dirumah.

Alison yang sedang asyik menonton tv sambil bermain bersama kucingnya merasa terganggu. Ia menatap Edward datar lalu memutar bola matanya malas, "Buat apa nunggu orang yang lagi asyik-asyikan sama orang lain? Buang waktu."

"Kenapa harus pulang sama Javvad?"

"Cuma dia yang peduli."

"Lo anggap apa gue? Lo pikir gue ga peduli?" tanya Edward dengan nada tinggi.

Alison menatap Edward tajam, "Gue anggap apa? Lo itu kembaran yang tidak gue inginkan dan pengen gue musnahkan dari dunia ini. Lo selalu bilang lo peduli but actually you're not."

Edward terdiam. Semenyebalkan itukah?

"Maaf." katanya singkat lalu pergi dari sana.

'Astaga, ngomong apa gue barusan? Kenapa gue sejahat itu sama dia? Dia kembaran gue, bukan pacar gue. Kenapa gue marah pas dia lebih mentingin cewe lain?'
-Alison.

Alison mematikan tv-nya lalu beranjak dari sofa. Ia melangkah menuju kamar adiknya, Strong.

"Dek--" panggilnya sambil mengetuk pintu.

"Masuk kak." jawab Strong dari dalam.

Alison membuka pintunya lalu mengecek keadaan adiknya. 

"Udah mau tidur ya?" tanyanya saat melihat Strong sudah berbaring diatas kasur dengan selimut One Direction-nya. Ia mengelus rambut Strong lembut.

"Iyaa--" jawab Strong.

"Yaudah, tidur yang nyenyak ya. Goodnight." Alison mencium kening adiknya.

"Kak Al berantem sama Bang Ed lagi ya?" tanya Strong tiba-tiba.

"Hah? Engga kok."

"Hmm daddy sama mommy kapan pulang?"

"Kakak gatau juga."

"Hmm yaudah."

Alison mengangguk, "Kakak ke kamar dulu ya. Nice dream my boy."

Alison keluar dari kamar Strong lalu melangkah menuju kamarnya. Saat hendak masuk, ia melihat kamar Edward masih terbuka. Ia mengurungkan niatnya untuk masuk ke kamar dan memutuskan untuk pergi meminta maaf pada Edward.

Alison mengetuk pintunya, "Ed--"

Tak ada jawaban.

Alison pun masuk dengan was-was.

Twins Zone [Sekuel Contekan Zone]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang