Dengan kali ini,total sudah tiga kali Meilani membaca cerpen romantis di salah satu majalah remaja favoritnya. Doyan betul bacanya! Sampai Meilani sudah hafal titik dan komanya hahaha. Kalau itu adalah materi ujian besok pagi disekolah pasti Meilani akan dapat nilai sempurna. Seratus, tanpa minus. Bagian favoritnya adalah paragraf terakhir dimana Jaka, si tokoh utama pria, menyatakan cintanya dengan memberikan buket berisi 30 kuntum mawar merah untuk Astri, si tokoh utama wanita. Ohhhh.....alangkah romantisnya! Kalau disuruh memilih antara pernyataan cinta dari pangeran bertopeng yang mengendarai kuda putih dan pria yang menyatakan cintanya lewat rangkaian bunga dengan menutup mata Meilani akan pilih yang kedua. Lagipula, di kota kecilnya ini mustahil ada yang memelihara kuda plus tidak ada pesta topeng seperti di cerita-cerita dongeng itu. Tapi kalau pria dengan rangkaian bunga, itu masih masuk akal. Realistis. Jadi sejak hari itu, Meilani sudah menetapkan hati bahwa pacarnya haruslah pria romantis yang menyatakan cintanya dengan buket bunga mawar seperti dalam cerpen itu. Itu adalah syarat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat!Namun sayangnya pria idaman yang bakalan datang dengan, nggak perlulah seikat mawar merah, sekuntum mawar saja belum ada tanda-tanda akan muncul mencerahkan hari-harinya.
Bel kelas tanda pulang sudah berdentang. Dengan tidak bersemangat dikemasinya buku-buku yang berserakan dimejanya. Apa sih maknanya malam minggu tanpa ada orang spesial yang apel ke rumahnya, ya 'kan? Adanya, Senin depan dia akan cengok saja sendirian mendengarkan kicauan teman-temannya yang menghabiskan malam minggunya dengan pacar-pacar mereka. Bila Meilani belum punya satu pun pacar, teman-temannya bahkan sudah punya dua, tiga hingga empat pacar sekaligus! Meilani sampai tak habis pikir, bagaimana caranya ya? Sedang Meilani yang cuma ingin punya pacar satu saja belum kesampaian juga!Huh! Betapa tidak adilnya dunia itu...
"Mei!"
"Hah?" dengan setengah tergagap Meilani mengangkat wajahnya mencari si sumber suara.
Handoko sudah berdiri disebelah Meilani sambil menyunggingkan senyumnya.Perawakannya yang tinggi membuat Meilani harus mendongakkan kepala saat menatap wajahnya. Senyum itu membuat matanya yang sipit hanya terlihat seperti dua garis tipis memanjang di wajahnya yang putih.
" Pulang bareng yuk? Kita 'kan searah,"ujar Handoko.
Meilani mengernyitkan dahinya. Tumben, ada angin apa nih Handoko rela berjalan kaki di tengah terik matahari untuk pulang kerumah.
"Lha kemana ojekmu, si Deni itu? Bukannya kalian biasanya seperti anak kembar, kemana-mana berdua?"
" Deni pulang duluan, bareng Nina anak kelas satu itu. Mereka 'kan sudah jadian," ujarnya.
Tawa Meilani meledak.
"Aih,aih...kasihan nih yang sudah diduakan ya.."
"Sudahlah! Mau bareng 'nggak nih? Bikin tambah be-te saja ah kamu ini," rungut Handoko kesal. Perasaannya sudah cukup terluka, karena teman karibnya lebih memilih pulang bareng pacar barunya dari pada pulang bersamanya yang sudah lebih lama dikenalnya. Huh! Ternyata sahabat tidak lebih penting dari pada pacar!
Meilani menutup risleting tasnya sambil bergumam,"Oke, ayolah pulang bareng. Tapi nggak pakai lebay curhat tentang patah hatimu itu ya, aku juga sedang sensi."
Wajah Handoko yang tadinya bersungut-sungut langsung ceria.
"Sini kubantu membawakan buku-buku yang tidak bisa masuk ke tasmu," tanpa menunggu dijawab, Handoko sudah meraih diktat Geografi dan Matematika segede gaban dari tangan Meilani. Meilani tersenyum penuh syukur. Bagus juga ya, jadi berkurang bawaaannya. Sesaat angannya melayang. Kalau punya pacar pasti asyik sekali, ada yang membantunya menjinjing ini dan itu setiap hari.
Saat melewati gerbang sekolah beberapa teman sekelas mereka yang masih duduk bergerombol didekaat gerbang bersuit-suit menggoda saat melihat Meilani berjalan keluar gerbang sekolah dengan Handoko.
YOU ARE READING
Puber
RomanceMeilina adalah kutu buku yang ingin punya pacar yang romantis seperti di cerita-cerita. Apa ada di dunia nyata yang seperti itu? Meilina sendiri nggak percaya! Tapi, Meilina ingin merasakan sekali saja punya pacar yang mau memberinya bunga mawar sun...