2 - Truth or Dare ?

3K 29 0
                                    

Author POV.

Hyora sangat terkejut, ia berpikir, apakah dirinya tidak salah dengar ? Apakah dirinya ini akan di jadikan seorang jalang ? Tidak mungkin kan dirinya menerima tawaran itu. Memang Hyora sempat mengikuti caranya bermain, tapi tidak disangka akan berakhir seperti ini kan.

"Kenapa kau diam saja ?" Tanya Taehyung yang mengangkat sebelah alisnya itu.

"Hmm... itu-"

"Taehyung-ah sudah belum ?" Tiba-tiba dari luar ada yang memanggil Taehyung, tentunya itu suara Yoongi.

Hyora pun merasa lega karena Yoongi sudah datang di waktu yang tepat karena suasana tadi semakin menegangkan. Dan lagi, Taehyung merasa kesal karena diganggu. Hyora bergegas berdiri dan membuka pintu.

"Sudah selesai ?" Tanya Yoongi.

"Ne, sudah pd-nim," ucap Hyora dengan sopan, walaupun dirinya masih terlihat takut.

Dan Yoongi seketika memperhatikan Hyora. Bibirnya, bibir itu terlihat basah, dan sedikit membengkak. Bukan, itu bukan karena Hyora mengigit bibirnya sendiri atau membasahi bibirnya sendiri. Yoongi tahu betul itu pasti perbuatan Taehyung. Karena terlihat jelas ada noda lipstik yang membekas di dekat bibirnya itu.

"Bibirmu kenapa ?" Tanya Yoongi langsung.

"Ah i-ni..." Hyora langsung memegang bibirnya.

"Yoongi tahan, tidak boleh keluar dari rencana, aku juga tidak boleh ikutan. Si bajingan ini memang tidak bisa menahan diri," batin Yoongi.

Hyora bingung ingin menjawab apa, dirinya tidak bisa berbohong. Taehyung yang sudah berada di belakangnya hanya tersenyum miring ke arah Yoongi. Dia melihat senyuman itu dan langsung memutar bola matanya.

"Bajingan ini benar-benar tidak bisa menahan diri sampai nanti malam kah ?" Batin Yoongi yang sudah tidak heran lagi dengan perbuatan pria itu.

"Oke, kau terlalu lama terdiam. Bisa kita langsung saja ?" Tanya Yoongi to the point.

"Ne, pd-nim." Ucap Hyora cepat dan mencoba biasa saja, seperti tidak terjadi apa-apa.

"Pantas saja Jungkook suka, badan Hyora saja sebagus ini," batin Yoongi melihat Hyora masuk kembali ke dalam ruangan dari atas kepala sampai ke ujung kaki.

Merekapun akhirnya ke ruang rekaman, dan Hyora sudah berada di dalam studio, sedangkan Taehyung dan Yoongi di luar studio.

"Hyung, bagaimana ? Aku yakin tadi hyung tidak tahan," ledek Taehyung.

"Hyora -ssi. Aku mau kau menyanyikan bagian awal dengan sedikit suara dalam dan kalau bisa berikan kesan seksinya juga," ucap Yoongi sambil menekan tombol agar Hyora bisa mendengarnya.

"Diam pabo, aku sedang bekerja," sambung Yoongi dan melepas tombol itu.

Taehyung pun langsung terdiam, dan bersender di sofa belakang.

"Aku pastikan kau akan menerimanya Ahn Hyora," batin Taehyung.

——

Waktu begitu cepat, langit sudah menunjukkan jiwa gelapnya dan rekaman pun akhirnya selesai. Sekarang Hyora berada di samping Taehyung, sedang mendengarkan lagu yang baru saja mereka rekam.

"Aku suka suaramu Hyora-ssi. Kau memiliki ciri khas tersendiri," ucap Yoongi dengan senyum manisnya itu.

"Eoh? Kenapa dia terlihat manis ketika senyum," batin Hyora.

"Kamsahamnida pd-nim," jawab Hyora sambil membungkuk sedikit.

"Dan kau Taehyung-ah, kau harus tetap meningkatkannya lagi,"

Touch [BTS NC 21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang