- Langkah Baru -

16 2 3
                                    

Bekasi, 18 juni 2013.

Hari ini, om ku yang ke 5 datang dari Kediri. Om ku yang bernama Doni ini adalah om yang paling deket denganku Dan adik-adikku. Om ku itu adalah orang yang sangat terkenal di luar Sana. Beliau adalah duta luar negeri. Dan juga termasuk salah satu pengurus di yayasan pesantrenku dulu.

"Neena !! om Doni udah dateng !!" Maghrib itu, seusai sholat maghrib di masjid, om ku datang dengan istrinya. Mereka belum lama ini menjadi pengantin baru. Aku iri dengan istrinya, jika om Doni bukanlah om ku.. Aku mau menikah dengan nya!

Om Doni adalah pria yang tampan dan sangat baik. Beliau sangat faham dalam agama. Beliau juga adalah seorang ustad yang mengisi nasehat di beberapa pengajian. "Om Doni!!" Aku berlari menuruni tangga lalu memeluk om ku yang sangat aku sayangi itu.

"Neena, kamu Sudah besar ya." Pujinya. Aku terkekeh mendengar itu. Masa aku kecil terus sih ?

"Om habis dari pesantren yang di Kediri ya ??" Omku mengangguk dengan ceria.

"Om ketemu seseorang loh disana." Entah kenapa, dari ekspresinya. Om ku terlihat sangat senang."Hmm? Siapa ?"

"Temen SMAmu yang dulu sering kamu ceritain ke om. Dean Abhirama." Jantungku terasa berhenti berdetak saat itu juga.

Setelah 5 tahun aku tidak mendengar nama itu.. Kini, aku kembali mendengarnya dengan gendang telingaku sendiri.

Omku memang mengenal sosok Dean, begitu juga sebaliknya. Dean adalah salah satu fans omku. Karena om ku sering mengisi seminar untuk para member organisasi ET (English Team). Dan juga Dean termasuk pengurus di sana dulh. Jadi karena itulah Dean dan omku saling kenal.

"Di-dia apa kabar om ?" Jantung ini berisik. Padahal aku hanya mendengar namanya. Dan juga Sudah lama aku tidak mendengar kabar darinya. Bukannya aku biasa saja. Tapi justru jantungku berdetak dengan kencang. Kenapa hari ini masih sama saja ?

"Dia baik, alhamdulillah. Katanya Sekarang dia kuliah di yogya. Katanya sih ngambil sastra inggris. Dia juga 7 bulan lagi pertukaran pelajar di inggris."

Mataku membelak mendengar itu. Kali ini, dia akan pergi lebih jauh lagi ? Apakah doaku selama ini benar-benar tidak sampai padanya ??

Di situ aku sadar, dari dulu memang aku jauh darinya. Bahkan tidak sedikitpun aku dekat dengannya. Sekali lagi aku tersadarkan dengan kenyataan yang pahit. Aku tidak seharusnya masih memiliki rasa ini setelah 5 tahun berpisah dengannya.

***


Bogor, 6 November 2013.


Alhamdulillah, hari ini allah masih mengizinkanku untuk hidup. Allah masih mengembalikan rohku setelah ia menggenggamnya saat aku tidur. Matahari bersinar terang pagi ini.

Hari minggu. Waktunya bersih bersih. Pagi itu, aku dan seluruh teman kostku berada di aula pengajian untuk jadwal piket giliran. Minggu ini adalah jadwal kost kami untuk membersihkannya.

"Loh, Neena ? Kamu gak persiapan acara regenerasi Mading tah ? Hari ini Loh jadwalnya." Tanya kak Dea yang terlihat terkejut melihatku menyapu halaman aula.

"Hah, gua gak pernah di jemput buat dateng ke musyawarah, kak. Jadi, gimana gua tahu kalau hari ini acaranya??" Ucapku mendengus kesal.

"Gimana sih si Ganna ! Kan udah aku suruh ajak si Neena ! Pokoknya setelah piket ini kamu ke lantai 4 SMA ya. Acaranya di Aula pertemuan."

Dean, Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang