ACCIDENTAL

185 31 3
                                    





Kau tahu ?

Mengapa kebetulan selalu membuat mata orang berbinar?

Itu karena kebetulan adalah sebuah kejutan. Sebuah takdir.

Sesuatu yang tidak kita ketahui, namun takdir berkata kita harus mengetahuinya.

*****

"DOOOR !!!"

Lim Min Jae mengarahkan pistolnya ke udara. Membuat semua orang disana tertunduk dengan tangan di kepala. Terkejut.

"Jangan ada yang berani mendekat !!" Teriaknya kemudian.

Entah sejak kapan, kini Seokjin dan Taehyung sudah bersiaga berdiri di barisan paling depan. Mereka yang juga terkejut langsung melangkahkan kakinya mundur.

Sebaliknya, Jungkook malah mendekat dan berjongkok memungut mantel Sooyoung yang tergeletak tak jauh dari mereka.

"Nuna ! sampai kapan kau mau di sana ?"

dia lalu mundur setelah menyadari tatapan Lim Min Jae tertuju ke arahnya. Lalu menunduk sopan sambil tersenyum. Dia kemudian berdiri di barisan Seokjin dan Taehyung .

"Sekarang!"

Kang In yang masih di posisinya berbisik pada talkie-walkie yang sedari tadi selalu di tangannya. Setelah itu, dia memalingkan wajahnya, menatap lurus ke arah gerbang yang terbuka lebar.

Bersamaan dengan itu, Sooyoung menarik tangan Lim Min Jae kuat. Pria itu langsung tersungkur, tepat di bawah kaki Sooyoung. Namun dia berhasil mempertahankan pistol itu tetap di tangannya.

Sekali lagi orang orang disana menjadi terkejut karenanya.

Bahkan Tehyung sekalipun tidak mengedipkan matanya melihat itu. Terlebih, karena yang melakukannya adalah seseorang yang dikatakan Seokjin sebagai 'dia' tadi. Meskipun bukan rahasia lagi jika Sooyoung sangat pemarah, tapi Lim Min Jae, dia benar benar pria paruh baya yang besar.

"Lim Min Jae-Ssi bukankah kau tadi meremehkanku?"

Sooyoung meletakan tangannya di pinggang, sebelah lagi dia letakan di bagian lehernya, dan mengeluh sakit dibagian itu karena lama di himpit oleh lengan Lim Min Jae.

"Kita lihat, apa sekarang kau masih bisa melakukan itu? "

Sooyoung mendekat, semua orang masih setia menantikan apa yang terjadi selanjutnya. Bahkan Eunji dan Ilhoon yang tadi berada di posisi paling belakang menjadi penasaran dengan apa yang terjadi.

" Aku bahkan tidak bisa lepas dari serangannya saat membanting, itu sangat kuat kau tahu? "

Mereka masih disana, dan mulai membahas Sooyoung. Eunji mengangguk mendengar apa yang di katakana Ilhoon dengan masih memperhatikan mereka dari celah di belakang.

Lim Min Jae mengangkat pistolnya lagi. sekarang pistol itu tepat mengarah kearah Sooyoung yang masih berdiri di tempatnya.

Sementara itu Kang In masih mengarahkan pandangannya pada gerbang tadi. Sekarang sudah tidak ada lagi mobil yang terparkir di sana.

" Detective Jung, mereka datang!" Kang In tersenyum samar ketika melihat beberapa mobil mendekat, 15 meter menuju gerbang yang terbuka lebar, dia berdiri 5 meter dari gerbang itu . Lalu dia kembali menurunkan Talkie Walkienya dan setengah berlari menjauh menuju tempat Jungkook berdiri.

"Tapi rasanya sangat aneh jika seorang buronan yang melakukan apapun untuk dapat lolos hanya membawa sedikit dari anak buahnya. Dia menguasai hampir ½ dari geng bagian timur Seoul. Meskipun dia tidak tahu kita disini, namun karena dia sangat pintar, dia pasti sudah mempertimbangkan semuanya.."

We Are Different But We MatchWhere stories live. Discover now