Chap 1: After that thing

6K 365 20
                                    

|SETELAH BEBERAPA BULAN BERKENCAN, PASANGAN IDOL KIM KANDAS|

.

BTS MENDAPATKAN KEMENANGAN MEREKA DI AMERIKA
.

TWICE MELAKUKAN COMEBACK DI JEPANG
.

KEPOPULERAN BTS MENCAPAI DUNIA INTERNATIONAL
.

KEMENANGAN UNTUK GRUP TWICE
.

MV BTS MEMECAHKAN REKOR MEREKA SENDIRI
.

MASIH MENJADI MONSTER DI DUNIA KPOP, BTS DAN TWICE MENJADI NATION'S IDOL YANG BERPENGARUH.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dahyun dan yang lain tengah melatih gerakan mereka untuk comeback terbarunya, setelah lagu selesai mereka semua beristirahat. "Semuanya istirahat terlebih dahulu!" Kata pelatih mereka, dengan kalimat itu mereka semua langsung menuju sofa yang ada di samping ruangan.

"Jam berapa kita tampil besok?" Tanya Nayeon bertanya kepada manager mereka yang hanya melihat dari tadi. "Pagi, jam sebelas. Kami sudah mengurus baju dan yang lain tenang saja." Kata managernya memberikan air minum kepada ke sembilan orang yang kehausan tersebut.

Setelah latihan selesai, mereka keluar dari gedung dan menuju dorm mereka. Dahyun berfoto dengan Chaeyoung saat berada di mobil, namun tiba-tiba terdapat notifikasi di handphonenya.

'BTS akan comeback dengan Fake Love.' Dahyun rasanya ingin tersedak udara sendiri, aoay yang terjadi disini.

"Apa ini?" Tanya Momo melihat notifikasi juga di handphonenya, "Kenapa?"

"Kalian semua lihat handphone kalian masing-masing!" Kata Momo yang masih terkejut, mereka semua kecuali Dahyun yang sudah membuka handphonenya terkejut setengah mati. Jihyo juga terkejut hanya saja dia lebih memilih untuk melihat ke arah Dahyun.

"Oke, apa ini sebuah ketidak sengajaan?" Tanya Nayeon melihat ke arah Dahyun yang masih melihat rincian beritanya, dia hanya menghela nafas ketika lagu itu dibuat oleh BTS sendiri.

"Sudah-sudah, mungkin ini adalah keinginan perusahaan." Kata Jihyo membuat Dahyun tidak merasa terbebani lagi, kemudian seseorang memberinya pesan, 'Sudah melihat beritanya, maaf, aku hanya terinspirasi dan memberikannya pada Namjoon.'

Jihyo melihat siapa yang mengiriminya, dan itu adalah Yoongi. Dia rasanya ingin membanting handphonenya, jahat sekali Yoongi melakukan hal itu pada mereka. 'Dan juga, maaf, seharusnya aku membuatnya lebih cepat, jadi kita tidak perlu promosi dengan waktu yang sangat berbeda.'

'Apa yang sebenarnya kau lakukan?' tanya Jihyo yang kemudian hanya dijawab Yoongi dengan emoticon lambaian tangan, seolah-olah dia tidak merasa bersalah sama sekali.

"Unnie, bisakah aku dan Mina hari ini ke club jalanan? Kami harus menonton Yugyeom menari!" Kata Momo yang menanyakan sebuah kalimat izin pada managernya, sebenarnya managernya tidak tau siapa saja yang berada di club jalanan itu. "Baiklah, tapi kembali sebelum jam dua belas."

"Seperti Cinderella saja." Kata Mina tersenyum. Mereka semua tidak menyadari ada dua orang yang menyembunyikan kesedihan dan kebingungan mereka lewar senyum.

>

Taehyung menyenandungkan lagu fake love untuk menghafalnya, namun semakin dia melakukannya dia terus teringat Dahyun dan air matanya. Yah, dan itu adalah rencana Yoongi sebenarnya.

Yoongi benar-benar tidak peduli dengan perusahaan, toh kali ini bukan Yoongi yang membutuhkan mereka. Namun mereka yang membutuhkan Yoongi.

Taehyung menghentikan nyanyiannya, dan mem-pause lagunya. Dia kemvali bernostalgia tentang  kejadian abstrak beberapa bulan yang lalu. Jika Dahyun benar-benar tidak menyukainya, kenapa dia menalikan dasi untuknya?

Jika Dahyun memperdulikan agensinya, kenapa dia menangis di akhir acara di depannya?

Taehyung merebahkan punggungnya ke kasurnya. "Tapi... Apa benar-benar tidak ada yang menyadarinya?" Tanya Taehyung bermonolog. Kemudian dia melihat ke arah handphonenya melihat panggung terakhirnya dengan Dahyun.

Lebih tepatnya melibat je arah foto Dahyun. Tidak, dia tidak merindukan Dahyun, hanya ingin tau apa benar tidak ada yang melihat mereka.

Taehyung menajamkan pengelihatannya ketika dia melihat ke arah sesuatu yang menggantung di leher Dahyun, satu pertanyaan lagi jatuh di kepala Taehyung. Jika Dahyun benar atas ucapannya, kenapa dia.. memakai kalung pemberiannya?

>

Dahyun, Mina dan Momo datang ke club dance jalanan itu. Dahyun juga diundang khusus menjadi tamu Yugyeom dengan kata kunci 'Adik kesayanganku Dahyun TWICE'. "Dahyun!" Teriak Yugyeom membuat beberapa orang melihat ke arah Dahyun.

"Kapan kau tampil?" Tanya Dahyun yang membuat Yugyeom melihat ke arah jam tangannya san berkata, "Setelah Kang Daniel menampilkan tariannya." Sungguh, untuk apa dia melihat jamnya?

"Ayo duduk disana!" Kata Mina yang menunjuk ke arah lantai dua tempat itu. "Kalau begitu kami akan menonton dari atas!" Kata Dahyun yang diangguki oleh Yugyeom.

Kemudian Momo menyusul dengan lima cup cakes di tangannya, "Bukankah kalian besok promosi hari pertama?" Tanya Yugyeom membuat Momo berkata, "Tidak ada alasan untuk tidak makan kelima cup cakes ini! Hush!" Mata Momo menyuruh Yugyeom untuk pergi.

Ketiga orang itu pun duduk dan melihat Daniel dan The8 melakukan battle dance. Musiknya benar-benar berisik. Dahyun tidak sering berada disana jadi dia tidak terbiasa dengan itu.

Setelah kedua orang itu selesai, Daniel menemukan Dahyun yang tengah berbicara dengan kedua unnienya. "Permisi sunbae-nim! Boleh aku duduk disini?" Tanya Daniel duduk di kursi samping Dahyun.

"Oh, Daniel!" Kata Mina dan Momo mempersilahkan Daniel untuk duduk, "Tak ku sangka Dahyun berada disini juga." Kata Daniel mengalungkan lengannya di leher Dahyun. Momo yang tidak suka pacarnya, maksudnya adik kesayangannya dirangkul-rangkul menyentil tangan Daniel agar menjauh dari Dahyun.

"Kenapa kau bersemangat sekali hari ini? The8 bertaruh apa?" Tanya Mina yang mengetahui jika pemenangnya adalah Daniel, melihat antusiasme para dancer lain. "Tidak ada, aku hanya semangat karena melihat Dahyun tadi."

"Mina, kau punya jarum?" Tanya Momo yang tangannya sudah gatal untuk menjauhkan Daniel dari Dahyun, sementara Dahyun hanya tersenyum menganggap hal tersebut biasa ada disana.

"Oh... Kenapa mereka kemari?"

TBC

After We Broke UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang