Flashback
Hari ini masuk pada tahun ajaran baru bagi Konoha International High School, hari pertama masa orientasi. Semua anak berkumpul di tengah lapangan menanti gugus yang di panggil untuk masuk ke dalam sekolah.
Gadis dengan surai indigo itu terlambat dan terjebak di depan gerbang bersama anak-anak lain yang terkena hukunan. Namun perhatiannya justru mengarah pada seorang pemuda bersurai pirang di sampingnya yang menggerutu kesal karena terlambat.
Pemuda itu mengerut lucu membuat Hinata tanpa sadar tersenyum. Pandangan mereka bertemu, saling terpesona satu sama lainnya hingga pemuda itu memutusnya dengan senyuman.
"Hai aku Naruto, Namikaze Naruto" ucapnya dengan tangan terulur
"Hinata, Hyuuga Hinata" balas Hinata menyambut tangan pemuda yang bernama Naruto itu.
"Kau cantik" ungkap jujur Naruto yang terkesan menggombal membuat Hinata sedikit tak nyaman.
"Tapi tak secantik Nani" lanjutnya membuat Hinata tampak sedikit bernafas lega
"Kekasihmu ?" Tanya Hinata di balas gelengan Naruto
"Nani itu nenek ku, usianya 60 tahun" ucap Naruto dengan tawa membuat Hinata ikut tertawa.
Tanpa gadis itu sadari dari tawa manis itu membuat desiran aneh di hati Naruto. Untuk pertama kali mereka bertemu takdir itu sudah terjalin.
.
."Lempar bolanya" ungkap Naruto pada teman satu timnya.
Saat akan mengambil bola Naruto tergelincir di lapanga hingga kakinya terkilir, pelatih menyuruh Naruto istirahat dan menggantikannya dengan pemain cadangan.
Ia hanya menatap lapangan bosan sampai mata shappier itu menangkap atensi gadis yang sudah berhasil mencuri hatinya.
Hinata tampak duduk di kursi penonton bersama sahabat nya yang bersurai pink, gadis itu tampak tersenyum melihat tingkah laku sahabatnya yang terus meneriaki nama teman satu tim Naruto yaitu Sasuke.
Detik berikutnya pandangan mereka bertemu, Hinata tampak tersenyum pada Naruto dan senyum balasan Naruto tujukan di barengi dengan lambaian tangan. Gadis itu tampak sedikit menahan tawa kemudian kembali fokus kelapangan.
Senyum gadis itu tak pernah lepas membuat Naruto gemas kemudian mengabadikan momen ini dalam kamera ponselnya.
.
.Di perjalanan Hinata melihat sekumpulan anak kucing yang terbaring lemah, mereka tampak kelaparan dan mencari ibu nya. Iba, akhirnya Hinata membawa dua anak kucing itu kesekolah dengan menggunakan kantung plastik agar satpam sekolah tak curiga.
Hinata meletakan anak kucing itu di bawah pohon Sakura, mencari kardus bekas dan mencari tempat strategis agar anak kucing itu tidak kehujanan ataupun kepanasan. Ia mengeluarkan susu kotak dari tasnya kemudian mencari barang bekas yang bisa ia gunakan untuk menampung susu untuk si anak kucing.
Hinata hanya memandang tingkah kedua anak kucing itu saat meminum susu, senyum itu tak pernah lepas dari setiap pandangan Naruto yang memandang gerak gerik Hinata sedari tadi di atas pohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will you ?
FanficSatu pertanyaan dengan dua pilihan untuk kebahagiaan. Kepergian Naruto menyisakan tanda tanya di hati Hinata, hingga ada keraguan akan cinta sejati. Bagaimana cara agar hati mereka bersatu ?