02

33 4 0
                                    

Mabes kopassus*

"maaf kalian harus kembali, saya harus kirim kalian untuk membebaskan dua sandera pbb dan tiga prajurit yg mengamankan mereka dalam perjalanan menuju desa terpencil di irian jaya, helikopter akan datang 15 menit lagi segeralah bersiap! Kalian harus dan pasti berhasil dalam misi ini"jelas jenderal

"siaap laksanakan"

🔫🔪🔫
23:12 waktu timur

'kita berada di langit irian jaya, koordinat tempat terakhir dimana mereka di culik. Medan tidak mendukung untuk mendarat, saya akan buka kan pintu untuk terjun bebas' jelas pilot

"okehh, kali ini kita punya misi yg memang sudah biasa tapi tetap tidak boleh kita remehkan, sebelumnya kita  berdoa dulu agar kita di lindungi dan selamat"

"berdoa selesai, tim elit 01 pasti bisaa!!" ucap shira menyemangati teman-temannya

Shira,arga,athalas,athalan,athila lalu athala terjun kebawah menuju tanah irian jaya di temani langit gelap yg menyelimuti irian jaya.

Sampai dengan selamat ketika sudah menginjakkan kaki di tanah irianjaya, mereka langsung melacak dimana sandera di sembunyikan secara senyap yang sudah menjadi keahlian mereka.

'tepat disini mereka di culik sebelum sampai desa' kata arga

'yasudah kita–' belum sempat athila menyelesaikan omongannya athalan mengisaratkan untuk mendekat

Good job untuk athalan, dia menemukan tapak kaki yg menuju ke dalam hutan. Mereka memandang satu sama lain

'gimana shir?kita ikuti jalan ini?'tanya athala

'tunggu ini belum akurat, liat tuhh banyak yang masuk kedalam hutan selain mereka, bukannya apa gue gamau kita ngabisin waktu karna salah jalan' semua mengangguk setuju

'terus kita–' omongan athila di potong, kali ini athala yg menemukan sebuah potongan benda berlogo pbb

'good, kita ikutin jalan ini, semoga bener'

Jauh sudah mereka berjalan, mereka melihat sebuah rumah ditengah hutan dengan keadaan kumuh namun ada cahaya di dalam sana. Athalas mengisyaratkan gue-liat-kesana-jagain-dari-belakang.

Athalas bergerak cepat namun tidak menimbulkan suara, shira dan yg lain sudah mengaktifkan senjata yg mereka bawa untuk berjaga-jaga jika ketahuan

10 menit kemudian, athalas memberi isyarat di-sini-woi-tempat-mereka-di-sandera. Shira dan yang lain bergerak secara cepat dan senyap ke tempat athalas berada.

Terlihat sekitar 20 orang di dalam rumah tersebut 2 berjaga di depan dan 2 lagi berjaga di belakang 6 orang sedang mengopi dan 10 lainnya menyiksa prajurit kami.

Shira mengisyaratkan agar athila lewat belakang dan athala lewat depan sedangkan shira, athalan, athalas, dan arga lewat jendela yg berada disamping kiri dan kanan.

Saat semua siap di posisi, Shira berbisik di earpicenya 'go'
Dalam Sekejap terjadi baku tembak antara timnya dan penyandera

Shira menyelamatkan anggota pbb dan athala menyelamat kan prajurit

' c'mon, follow me'dibalas anggukan oleh dua orang pbb tersebut. Saat ini shira di depan memimpin dua orang tadi namun saat dia tinggal sedikit lagi keluar 2 orang penyandra menghadangnya, shira mengisyaratkan untuk tetap-di-belakang-gue!

tembakan peluru melayang ke arah penghadang tersebut lagi dan lagii.

09:11 waktu timur

Mereka semua sudah berada di helikopter dan harus mendapat pertolongan medis
Arga mendapat luka sayat di sekitar nadi, 2 orang prajurit dan 2 orang pbb, serta shira yg kini wajahnya sudah memucat karena terkena peluru tradisional yg sudah di lumuri racun di betisnya



















Go vote guyss, biar semangat nulis nehh~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diary biruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang