"Jinyoung oppa, aku merindukanmu." Teriak Jisoo dari seberang jalan sana.
Jinyoung berlari mengahampiri dan memeluk Jisoo. Tangis Jisoo pecah tatkala Jinyoung memeluk dan mendekap nya.
"Jisoo-ya, kenapa kau menangis? Apa ada masalah denganmu? Ceritakanlah semua nya kepadaku." Jinyoung mencoba menenangkan Jisoo.
"Bawa aku pergi dari sini, Oppa." pinta Jisoo kepada Jinyoung
Jinyoung mengajak Jisoo ke dalam mobil nya. Lalu mereka berangkat menuju apartemen milik Jinyoung. Di dalam perjalanan Jisoo hanya terdiam dan memandang ke arah jendela kaca mobil Jinyoung. Ia hanya melamun dan seketika bulir bening jatuh ke pipinya yang sangat mulus itu.
Suasana dalam mobil menuju apartemen Jinyoung sangat hening. Jinyoung tidak ingin mengganggu Jisoo, ia tau kalau Jisoo sedang ingin sendiri saja.
"Jisoo-ya, kita sudah sampai. Ayo." Ajak Jinyoung kepada Jisoo supaya turun dari mobil dan masuk ke apartemen nya.
Jisoo dan Jinyoung memasuki apartemen Jinyoung. Sambil menangis Jisoo pun duduk di sofa.
Jinyoung segera pergi ke dapur dan membawakan dua cangkir teh hangat.
"Jisoo-ya, minumlah dulu, supaya kau tenang. Dan beristirahatlah." Jinyoung menatap wajah Jisoo.
Jisoo hanya mengangguk pelan saja sambil menyeka air mata yang ada di pipi nya.
Mereka berdua menikmati teh hangat sambil sesekali saling menatap.
"Mengapa ini harus terjadi kepada kita Oppa, seharusnya sejak awal kita tidak usah bertemu saja." Jisoo mengawali percakapan mereka.
"Jisoo-ya, ini semua sudah terjadi tidak ada yang harus di salahkan. Sekarang kita harus memperbaiki semuanya. Biarkan masa lalu pergi dengan sendirinya." Ucap Jinyoung.
Memang benar sesuatu terjadi di masa lalu antara mereka dan sahabat mereka.
Tujuh tahun yang lalu, sebuah pertemuan terjadi antara tiga orang sahabat yaitu, Kim Jisoo, Kim Doyoung, dan Park Jinyoung.
Mereka bertemu di sebuah perusahaan TV terkenal di Korea Selatan.
Jisoo yang pada waktu itu adalah satu satu nya perempuan sangat beruntung bisa bersahabat dengan kedua laki-laki yang memiliki selisih satu tahun.
Jinyoung adalah yang tertua diantara mereka. Jinyoung sangat menyayangi kedua sahabat nya itu.
Doyoung adalah yang termuda diantara mereka. Dia dan Jinyoung berselisih dua tahun dan satu tahun dengan Jisoo.
Mereka bertiga bekerja di sebuah perusahaan TV menjadi seorang pembawa acara berita di stasiun TV.
Mereka bekerja selama setahun lamanya di stasiun TV tersebut. Sampai akhirnya kontrak kerja mereka sudah selesai.
Walaupun kontrak kerja mereka sudah selesai. Tetapi persahabatan mereka tetap berjalan.
Mereka tetap bersama-sama. Meskipun kini mereka berbeda pekerjaannya.
Setelah kontrak kerja berakhir. Jisoo memilih melanjutkan karirnya sebagai seorang model majalah dan iklan.
Sedangkan Jinyoung bekerja di sebuah perusahaan keluarga dan menjadi seorang CEO dari perusahaan keluarga nya itu.
Doyoung yang lebih muda dari mereka memilih kembali ke sebuah agensi yang membesarkan
Doyoung yang berasal dari sebuah agensi besar mimilih kembali ke agensi nya itu. Sebenarnya Doyoung adalah trainee yang sudah bisa debut menjadi idol. Namun, Doyoung memilih menjadi seorang composer lagu saja.
Bersahabat sejak lama tentu menimbulkan perasaan. Entah itu perasaan sebagai sahabat atau pun perasaan cinta yang lebih dari sahabat.
Jinyoung yang sudah biasa menganggap Jisoo sebagai adik dan sahabatnya. Berbeda dengan Doyoung yang menyukai perasaan lebih dari sahabat.
Awalnya Doyoung hanya menganggap Jisoo sebagai Noona sekaligus sahabatnya. Namun lama kelamaan timbulah rasa cinta karena Jisoo yang selalu memberi perhatian kepada Doyoung.
Jisoo sendiri memang sering memperhatikan kedua sahabatnya itu. Hanya Doyoung saja yang menganggap itu sebagai rasa cinta kepadanya.
Setelah Doyoung menyatakan rasa cinta nya kepada Jisoo, akhirnya pun Jisoo menerima cinta nya.
Jisoo dan Doyoung pun menjalin hubungan sampai mereka pun menikah. Jinyoung mendukung keputusan kedua sahabatnya itu.
Setahun setelah mereka menikah akhirnya Jisoo dan Doyoung memiliki seorang buah hati yang diberi nama Kim Jiyeon.
Berbeda dengan kedua sahabatnya, Jinyoung lebih memilih sendiri tanpa pasangan sampai menyelesaikan tugas perusahaannya.
Kehidupan Jisoo dan Doyoung awalnya memang bahagia bersama anak perempuan nya itu.
Namun, beberapa taun kemudian rumah tangga mereka mulai tidak harmonis. Semua itu karena Jisoo dan Doyoung sibuk dalam pekerjaan nya masing-masing.
Jisoo sangat sibuk dengan karirnya sebagai model, bahkan sangat sibuk keluar negeri dan keluar kota, Jisoo sampai tidak sempat mengurus Jiyeon.
Begitu pula dengan Doyoung yang sibuk mengurusi project album sebuah BoyBand di agensi nya.Karena kesibukan kedua orang tua nya, Jiyeon besar oleh bibinya yaitu adik dari Doyoung yaitu Kim Yeri dan adik dari Jisoo yaitu Kim Jennie. Tapi dibanding Jisoo, Doyoung lah yang lebih sering bersama Jiyeon. Diselah selah kesibukan nya Doyoung selalu menyempatkan berlibur bersama Jiyeon.
Sampai akhirnya, Jisoo dan Doyoung memutuskan mengakhiri hubungan mereka. Dan hak asuh Jiyeon jatuh kepada Doyoung.
"Jisoo-ya, ini sudah larut malam, kau harus beristirahat." Jinyoung mencoba membuyarkan lamunan Jisoo yang sedang berdiri di depan jendela apartemen Jinyoung.
"Tidurlah di kamar ku, aku akan tidur di sofa."
Setelah itu Jisoo pergi menuju kamar Jinyoung untuk beristirahat dan Jinyoung pun istirahat di sofa.
.
Pikiran Jisoo masih belum tenang mengingat dia memiliki masalah yang begitu berat yaitu mengenai anak nya Kim Jiyeon.
Semua bermula karena dirinya yang tidak hadir di acara ulang tahun anak nya itu. Karena kesibukan nya sebagai model yang mengharuskan Jisoo pergi keluar negeri hingga melupakan ulang tahun putri nya tercinta itu.
Dan yang lebih menyakitkan hati nya adalah kedatangan seorang wanita yang siap menjadi ibu pengganti Jisoo.
Sebenarnya Jisoo tidak merasa keberatan jika Doyoung mantan suami nya itu menikah lagi, toh Jisoo pun tidak mencintai Doyoung.
Hanya saja putri kesayangan nya kini seperti membenci Jisoo. Ya, Jisoo memang merasa salah karena kurang memperhatikan Jiyeon. Namun, bagaimana lagi, ia bekerja keras pun untuk putri nya juga.
Kini perlahan Jisoo mulai terlelap dan tertidur. Mungkin karena ia terlalu lelah menghadapi masalah nya.
Tbc
Vote nya dong :)) biar bisa up trs :)
Komen, saran, dan kritik nya juga ya boleh :))Terimakasih♡