satu

16 1 0
                                    

🌷happy reading🌷

Hari ini zelva memang sudah berniat untuk memaksa chika menemaninya ke toko buku, karena selain berburu potongan harga, hari ini tepat dimana bunda jatuh tanggal memberikan uang jajan bulanan zelva.

Jika tidak ia belikan buku novel incaran ny sejak awal, tidak akan ada uang jajan yang tersisa di akhir bulan

"Zel lo tunggu di parkiran aja ya, gw mau ke toilet dulu bentar. Oke?"
Tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu chika justru langsung berlari keluar kelas lebih dulu.

Hanya tersisa zelva yang masih menyalin beberapa rumus kimia yang terpampang jelas dipapan tulis,
Tak butuh waktu lama. Setelah dua menit semua catatan rumus fisika sudah selesai ia salin rapih di buku catatan ny.

****

Sudah hampir setengah jam zelva seperti anak ilang yang berdiri sendiri di parkiran sekolah, dari yang tadinya ramai sampai hanya tersisa beberapa sepedah motor yang terparkir rapih.

Tidak ada tanda tanda dari kemunculan chika sama sekali, kemana anak itu. Mulai banyak pertanyaan hingga prasangka muncul di benak zelva apa terjadi sesuatu dengan chika di toilet?.

Atau kemungkinan terburuknya, chika sengaja kabur karena tidak mau mengantar zelva ke toko buku.
Daripada ber prasangka zelva mencoba menghubungi chika via line

Ichikaafani💩

Zelvdty
Eh chik lo pingsan di toilet?
(04.15)
✅✅

Ichikaafani,
Yaampun...sorry ya zel gw sampe

Lupa kalo gw punya janji nemenin
Lo.
(04.16)
Read

Tetangga gue telfon katanya ade
Gue jatoh dari tangga pas nyokap
Lagi gak dirumah, gw panik
Trus langsung balik
(04.17)
Read

Jujur awalnya zelva berniat marah karena jelas jelas chika meninggalkan nya, sampai sekolah sepi kaya sekarang. Tapi mendengar alasan kenapa dia pulang duluan zelva malah jadi tidak enak begini

Zelvdty
Oh, iya gpp, lagian gue juga udh di
Rumah kok
(04.20)
✅✅

Sudahlah chika gak perlu tau kalo sampai jam segini zelva masih belum pulang juga karna menunggunya, lagipula cuman untuk hal sepele, mungkin zelva bisa pergi ke toko buku lain waktu.

Keadaan sekolah yang mulai sepi, langit yang sudah mulai gelap karna awan mendung mengharuskan zelva berlari agar cepat sampai di halte dan bisa langsung mendapatkan angkutan umum untuk pulang.

Lampu lampu jalan mulai menyala, rintik rintik hujan pun mulai bisa dirasakan. Sudah lima belas menit zelva menunggu tapi tak ada satupun angkutan umum yang lewat, sempat terfikir dibenaknya untuk memesan taksi secara online tapi melihat ke adaan batre hp ny yang sudah diambang sekarat membuat ia mengurungkan niatnya.

Sesekali ia memejamkan mata ny berharap tuhan mengirimkan bala bantuan karena zelva mulai takut berada sendirian dalam keadaan seperti ini.

Byuuurrr.......

Beberapa gerombolan anak dengan sepedah motor melaju dengan cukup kencang, tepat di depan halte terdapat genangan air yang kini sukses membuat seragam yang  sedaritadi zelva jaga agar tidak basah justru malah terkena cipratan berwarna sedikit coklat.

"Astagfirullah, baju gue!"
Zelva yang kaget bercampur panik berusaha membersihkan noda berwarna coklat yang mengotori seragamnya ,

Tanpa disadari salah satu dari gerombolan anak dengan motor tadi menghentikan laju motor ny meskipun jauh di depan halte dan memutar badan ny beberapa saat memperhatikan zelva yang sedang membersihkan baju ny lalu kembali menyalakan mesin motor ny dan menyusul teman teman ny yang sudah jauh di depan.

"Dasar anak anak gatau aturan, dipikir ini jalan yang bikin bapa moyang nya  apa"

"Udah tau salah ,bukan ny berenti trus minta maaf, ini malah cuman ngeliatin doang, dipikir gw Tontonan apa"

Sebenernya zelva sempat melirik setelah kemudia dia kembali fokus pada seragam ny yg basah, ia tidak bisa langsung mengenali siapa laki laki di balik helm itu, yang ia coba ingat sepertinya motor yang dipakai anak laki laki itu familiar baginya.

****

"Zelva, nanti pulang sekolah bisa langsung pulang kerumah kan nak?"
Tanya wanita cantik yang dipanggil bunda oleh zelva

"Iya bun , yaudah aku berangkat dulu, assalamualaikum bunda "
Setelah menyalimi bundanya zelva langsung beranjak dari duduk ny dan pergi

"Zelva.... Sarapan dulu.." teriak bunda ny yang masih bisa di dengar zelva dari teras

" nanti aja bun , belum laper"

Seperti biasa zelva pergi ke sekolah dengan naik mobil yang berganti ganti tiap hari, angkutan umum maksutnya

Sebenarnya jarak dari komplek rumah nya ke sekolah tidak terlalu jauh, jadi sayang kalo harus membawa kendaraan sendiri.

"Pagi neng zelva.."
Sapa mang didin, satpam sekolah yang memang sudah akrab dengan zelva

"Pagi mang.." balasnya seramah mungkin
"Tumben neng pagi bener dateng ny?"
"Iyanih kebetulan zelva ada jadwal piket, masuk dulu ya mang"

Zelva melanjutkan jalan ny, sepertinya chika juga belum datang.
Ia memang sengaja datang lebih pagi
Karena jakarta jika sedikit siang saja pasti macet ny sudah ampun ampunan

Melewati parkiran zelva berpapasan dengan laki laki yang mengendarai motor besar berwarna putih

Tunggu.

Itu bukan ny motor salah satu dari gerombolan anak pembuat rusuh yang membuat seragam zelva kotor kemarin?.

Ya. Tidak salah lagi, dia satu satunya cowok yang berenti juga kemarin jadi, mereka anak SMA TARUNA juga?

"Oh, ternyata mereka satu sekolah sama gw, bagus deh jadi gak susah ngasih pelajaran ke mereka"

🌷Thank for reading🌷

Biarin alurnya mengalir sesuai mood dan khayalan authornya
Karna gak di niatin juga hehe

Mau kasih gambaran visual
ZELVA DISTY


Standby buat next bab

its zeltaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang